Pengertian Perilaku Konsumen Model Perilaku Konsumen

2.1.3 Perilaku Konsumen

2.1.3.1 Pengertian Perilaku Konsumen

Konsumen adalah raja. Inilah ungkapan yang sering dikemukakan oleh para produsen. Ungkapan ini tidak berlebihan, karena konsumen adalah salah satu elemen yang paling penting dalam sistem perekonomian modern. Sebaik apapun kualitas produk yang dihasilkan produsen, sehebat apaun pelayanan yang diberikan produsen, barang dan jasa tersebut tidak akan dibeli oleh konsumen jika konsumen tidak membutuhkannya. Konsumen sebagai raja memiliki makna bahwa produsen harus memahami perilaku konsumennya. Selanjutnya produsen hendaknya membuat barang dan jasa sesuai dengan kebutuhan konsumen tersebut. Menurut Mowen dan Minor 2002:6, perilaku konsumen adalah studi tentang unit pembelian buying units dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan konsumsi dan pembuangan barang dan jasa, pengalaman serta ide-ide. Sedangkan menurut Ma’ruf 2005:50, perilaku konsumen adalah proses yang terjadi pada konsumen ketika ia memutuskan membeli, dimana, kapan, dan bagaimana membelinya. Secara lebih luas Schiffman dan Kanuk 2001:16, menyatakan bahwa studi perilaku konsumen merupakan studi bagaimana individu membuat keputusan membelanjakan sumber daya yang tersedia dan dimilikinya waktu luang dan usaha terhadap barang yang berkaitan dengan komsumsi. Termasuk didalamnya mengenai apa yang mereka beli, mengapa mereka membeli, dimana mereka membeli dan bagaimana mereka menggunakannya.

2.1.3.2 Model Perilaku Konsumen

Menganalisis perilaku konsumen merupakan hal yang sangat kompleks, terutama banyak variable yang mempengaruhi dan kecenderungannya untuk saling berinteraksi. Untuk memudahkan dalam menganalisis konsumen perlu dibuat suatu model. Zaltman dan Wallendorf yang dikutip oleh Mangkunegaran 2001:21, mengemukakan bahwa suatu model adalah sesuatu yang mewakili sesuatu dalam hal ini adalah suatu proses. Loundon dan Bitta mengemukakan bahwa suatu model dapat didefinisikan sebagai suatu wakil realitas yang disederhanakan. Sehingga dari beberapa definisi ini dapat disimpulkan bahwa model perilaku konsumen adalah suatu bagan, skema atau kerangka kerja yang disederhanakan untuk menggambarkan aktivitas konsumen dalam keputusan membeli. Menurut Assael yang dikutip oleh Sutisna 2002:6, model perilaku konsumen menunjukkan adanya interaksi antara pemasar dengan konsumennya. Pada model perilaku konsumen ini terdapat tiga faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen. Faktor pertama adalah konsumen individual, artinya pilihan untuk membeli suatu produk dengan merek tertentu dipengaruhi oleh hal-hal yang ada pada diri konsumen. Faktor yang kedua yaitu lingkungan yang mempengaruhi konsumen. Pilihan- pilihan konsumen terhadap produk dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya serta adanya interaksi sosial yang dilakukan oleh seseorang akan turut mempengaruhi pola pilihan produk yang dibeli. Faktor ketiga yaitu stimuli pemasaran atau disebut juga strategi pemasaran. Strategi pemasaran merupakan satu-satunya variable dalam model perilaku konsumen ini yang dikendalikan pemasar. Pemasar berusaha mempengaruhi konsumen dengan menggunakan strategi pemasarannya. Selanjutnya, pemasar harus mengevaluasi strategi pemasaran yang dilakukan dengan melihat respon konsumen untuk memperbaiki strategi pemasaran di masa depan. Sementara itu konsumen individual akan mengevaluasi pembelian yang telah dilakukannya. Jika pembelian yang dilakukan mampu memenuhi kebutuhan dan keinginannya, atau dengan kata lain mampu memuaskan apa yang diinginkan dan dibutuhkannya maka dimasa akan datang akan terjadi pembelian ulang. Gambar 2.1 Model Perilaku Belanja Konsumen Umpan balik bagi konsumen Evaluasi pasca pembelian Umpan balik bagi pemasaran Sumber : Henry Assael “Consumer Behavior and Marketing Action” dikutip oloh Sutisna 2002:6

2.1.4 Keputusan Pembelian