3.  Store condition Yaitu  kondisi  lingkungan  dan  interior  dalam  toko  yang  dipengaruhi
oleh: a.  Lokasi toko
b.  Efektivitas penanganan barang c.  Jam buka toko
d.  Tingkat harga yang bersaing
2.1.2.4 Bauran Eceran Retailing Mix
Strategi pemasaran pada umumnya terdiri dari bauran pemasaran 4P  yang  terdiri  dari  produk,  harga,  promosi  dan  distribusi.  Strategi  ini
dijalankan  oleh  perusahaan  yang  menghasilkan  barang.  Sedangkan  para pengecer  menggabungkan  unsur-unsur  bauran  eceran  untuk  menciptakan
suatu metode eceran tunggal untuk menarik pasar sasaran. Menurut Lamb, Hair  dan  McDaniel  2001:96-111,  bauran  eceran  retailing  mix  terdiri
dari  enam  P,  empat  P  kombinasi  pemasaran  product,  place,  promotion dan price ditambah dengan personnel dan presentation.
Kombinasi  dari  enam  P  ini  memproyeksikan  citra  toko,  yang mempengaruhi  persepsi  para  konsumen.  Dengan  menggunakan  kesan-
kesan  atas  toko ini,  para  shopper memposisikan  toko  yang  satu  terhadap yang  lain.  Menurut  Ma’ruf  2005:113,  bauran  pemasaran  dalam  strategi
pemasaran retailing yang dijalankan oleh pengecer terdiri dari :
1.  Lokasi Memilih  lokasi  yang baik merupakan  keputusan yang penting.
Pada  lokasi  yang  tepat,  sebuah  gerai  akan  lebih  sukses  dibandingkan dengan  gerai  lainnya  yang  berlokasi  kurang  strategis,  meskipun
keduanya  menjual  produk  yang sama,  pramuniaga  yang  sama  banyak dan  terampil,  dan  sama-sama  punya  setiingambiance  yang  bagus.
Dalam  memilih  lokasi  yang  baik  si  pengecer  harus  memperhatikan beberapa  hal,  pertama-tama  menentukan  komitmen  sumber  daya
jangka  panjang,  apakah  si  pengecer  menyewa  atau  membeli  Lamb, Hair dan McDaniel, 2001:101.
Keputusan  lokasi  mempunyai  implikasi  yang  permanen. Kedua, lokasi akan mempengaruhi pertumbuhan  di masa depan. Area
yang  dipilih  haruslah  mampu  untuk  tumbuh  dari  segi  ekonomi sehingga  ia dapat mempertahankan  keberlangsungan toko semula dan
toko-toko  di  masa  mendatang.  Terakhir,  lingkungan  setempat  dapat saja  berubah  setiap  waktu.  Jika  nilai  lokasi  memburuk,  toko  tersebut
mungkin  saja  harus  dipindahkan  atau  ditutup.  Lokasi  dimulai  dengan memilih  suatu  komunitas.  Keputusan  ini  sangat  bergantung  pada
potensi  pertumbuhan ekonomi  dan  stabilitas  dan  stabilitas persaingan iklim politik, dan sebagainya.
Dalam  pencarian  sebuah  lokasi  dimana  toko  akan  didirikan, pengelola perlu memperhatikan beberapa hal, seperti :
a.  Akses Lokasi  yang  strategis  yang  dilalui  atau  mudah  dijangkau  oleh
konsumen  baik  dengan  menggunakan  kendaraan  pribadi  maupun dengan sarana transportasi umum.
b.  Fasilitas parkir Tempat parkir  yang luas, nyaman dan aman baik untuk kendaraan
roda dua maupun roda empat. Tjiptono, 2005:147 Jenis-jenis lokasi terdiri atas :
a.  Gerai tunggal Adalah toko yang berdiri sendiri tanpa ada toko lain di dekatnya.
Bahkan ada toko yang menjadi satu-satunya gerai yang berdiri di suatu jalan.
b.  Pertokoan Yaitu  deretan  toko  yang  berdiri  tanpa  melalui  perencanaan
terpadu.  Toko-toko  yang  belakangan  didirikan  dibangun  pada lahan  yang  masih  kosong  sehingga  setelah  beberapa  tahun  atau
dasawarsa membentuk area pertokoan. c.  Central business discrict
Yaitu  toko  yang  didirikan  pada  wilayah  padat  perkantoran.  Di area  itu  muncul  gerai-gerai  eceran  yang  menguntungkan  karena
berlokasi ditempat yang kepadatan lalu lintasnya kendaraan dan pejalan kaki sangat tinggi dibandingkan lokasi lain.
d.  Pusat belanja Pusat  belanja  terdiri  atas  suatu  bangunan  komersial  yang
memiliki  atau  dikelola  oleh  satu  manajemen,  dengan  kombinasi penyewa  atau  peeceran  yang  seimbang  tidak  cenderung  pada
satu  kategori  produk,  dan  memiliki  lahan  parkir  baik  berupa tanah lapang yang ditata atau berupa bangunan parkir.
Selain itu ada beberapa faktor dalam mempertimbangkan pilihan letak atau tempat gerai akan didirikan, yaitu :
1.  Lalu lintas pejalan kaki 2.  Lalu lintas kendaraan
3.  Fasilitas parkir 4.  Transportasi umum
5.  Komposisi toko 6.  Letak berdirinya gerai
7.  Syarat dan ketentuan pemakaian ruang 8.  Penilaian keseluruhan
2.  Merchandise produk Unsur  yang  kedua  dalam  bauran  eceran  adalah  produk  yang
juga  disebut  keragaman  produk  product  assortment  atau  bauran barang  dagangan  merchandise  mix.  Para  pengecer  memutuskan  apa
yang akan dijual berdasarkan apa yang ingin di beli oleh pasar sasaran mereka.  Mereka  dapat  mendasarkan  keputusan  mereka  pada  riset
pasar,  penjualan  sebelumnya,  trend  mode,  permintaan  pelanggan  dan sumber-sumber lain Lamb, Hair dan McDaniel, 2001:97.
Menurut  Ma’ruf  2005:135,  merchandising  adalah  kegiatan pengadaan barang-barang yang sesuai dengan bisnis yang dijalani toko
produk  berbasis  makanan,  pakaian,  barang  kebutuhan  rumah  tangga, produk umum,  dan  lain-lain  atau  kombinasi  untuk  disediakan  dalam
toko  pada  jumlah,  waktu  dan  harga  yang  sesuai  untuk  mencapai sasaran toko atau perusahaan eceran. Merchandise toko meliputi :
a.  Kualitas produk Kualitas  produk  menunjukkan  ukuran  tahan  lamanya  produk  itu,
dapat dipercayainya produk tersebut dan ketepatan produk. b.  Keragaman produk
Menurut  Ma’ruf  2005:144,  keragaman  produk dapat  dilihat  dari dua hal, yaitu :
1.  Wide  atau  lebar,  yaitu  banyaknya  variable  kategori  produk yang dijual.
a  Lebar : banyak ragam kategori produk b  Sempat : sedikit ragam kategori produk
2.  Deep atau dalam, yaitu banyaknya item pilihan dalam masing- masing kategori produk.
a  Dalam  :  banyak  pilihan  warna,  ukuran,  bahan,  dan  lain- lain dalam setiap kategori produk.
b  Dangkal : sedikit pilihan dalam setiap produk.
c.  Variasi merk produk Dengan  adanya  variasi  merk  produk  yang  dijual  atau  ditawarkan,
maka  akan  bermanfaat  bagi  konsumen  di  dalam  mengidentifikasi produk yang diinginkan atau dibeli konsumen.
d.  Brand merk Pengecer  dapat  membuat  merk  sendiri,  atau  yang  sering  disebut
dengan  private  label.  Apabila  berhasil  dijalankan,  maka  akan memperoleh keuntungan bagi perusahaan Ma’ruf, 2005:151.
3.  Harga pricing Unsur  penting  lain  dalam  bauran  eceran  adalah  harga.
penetapan  harga  adalah  yang  paling  krusial  dan  sulit  di antara  unsur- unsur  dalam  bauran  pemasaran  eceran.  Harga  adalah  satu-satunya
unsur  bauran  pemasaran  eceran  yang  akan  mendatangkan  laba  bagi pengecer.  Harga  juga  merupakan  elemen  kunci  bagi  strategi  toko
eceran dalam memposisikan diri dan pengklasifikasian. Didalam  penetapan  harga,  terdapat  tiga  pihak  yang  menjadi
dasar pertimbangan oleh sebuah perusahaan perdagangan eceran  yaitu konsumen,
pengecer sendiri
dan pesaing.
Pengecer perlu
memperhatikan  keinginan  konsumen  yaitu  membayar  harga  yang sepadan  dengan  nilai  yang  diperoleh  disebut    value  for  money,  lalu
keinginannya  untuk  mendapatkan  laba  semaksimal  mungkin,  dan faktor penetapan harga oleh pesaing.
4.  Promosi Strategi  promosi  eceran  mencakup  pengiklan,  hubungan
masyarakat,  publisitas  publik  dan  promosi  penjualan.  Masing-masing promosi tersebut dapat diterapkan dengan memanfaatkan berbagai alat
yang tersaji, alat tersebut antara lain : 1  Periklanan Advertising
Alat promosi  yang dapat digunakan antara lain : iklan cetak dan siaran,  film,  brosur  dan  buklet,  poster  dan  selebaran,  billboard
serta simbol dan logo. 2  Hubungan masyarakat public relation
Alat  promosi  yang  dapat  digunakan  antara  lain  :  kotak  pers, pidato,  seminar,  laporan  tahunan,  donasi  atau  sumbangan,
sponsor,  publikasi,  hubungan  masyarakat,  lobbying,  majalah perusahaan,  peringatan  peristiwa  tertentu,  berita,  dan  aktifitas
layanan masyarakat. 3  Publisitas Publik
Alat  promosi  yang  dapat digunakan  antara  lain  :  koran, tabloid, majalah, radio dan televisi.
4  Promosi Penjualan Alat  promosi  yang  dapat  digunakan  antara  lain  :  kontes,
permainan,  undian,  lotere, premium dan  hadiah,  produk  sampel, pasar  malam  dan  pameran  dagang,  pameran,  demonstrasi,
pemberian  kupon,  potongan  rabat  atau  tawaran  pengembalian
uang,  pendanaan  dengan  bunga  rendah,  hiburan,  kelonggaran tukar  tambah,  hadiah  bagi  pelanggan,  coba  gratis,  jaminan
produk, promosi silang dan diskon. Adapun  tujuan  dari  promosi  adalah  untuk  membantu
memposisikan  suatu  toko  dalam  benak  para  konsumen.  Para pengecer  merancang  iklan  yang  memancing,  panggung  acara
khusus,  dan  mengembangkan  promosi  yang  diarahkan  ke  pasar sasaran mereka. Lamb, Hair dan McDaniel, 2001:99
5  Atmosfer dalam gerai Atmosfer  toko  berperan  penting  untuk  memikat  pembeli,
membuat  nyaman  mereka  dalam  memilih  barang  belanjaan,  dan mengingatkan mereka pada produk apa  yang perlu dimiliki baik
untuk keperluan pribadi maupun untuk keperluan rumah tangga. Gerai  kecul  yang  tertata  rapi  dan  menarik  akan  lebih
mengundang pembeli dibandingkan  gerai  yang diatur biasa saja. Untuk itu, perlu diketahui hal-hal apa saja yang dapat menunjang
terbentuknya  suasana  dalam  gerai  yang  sesuai  dengan  harapan konsumen.  Suasana  yang  dimaksud  dalam  arti  atmosfer  yaitu
terciptanya dari gabungan antara display barang etalase barang, layout toko serta penampilan fisik toko atau bentuk fisik.
a.  Display barang Penataan  barang  pada  rak-rak  barang  yang  rapi  dan
semenarik mungkin dapat mempermudah konsumen di dalam
pengambilan  produk.  Apalagi  dengan  penataan  ruang  rak yang  besar  dan  display  dalam  toko  dapar  meningkatkan
penjualan. Peter dan Olson, 2000:261 b.  Layout toko tata letak toko
Layout toko  direncanakan  sehingga  semua  ruang  toko
tersebut  digunakan  secara  efektif,  termasuk  lorong- lorongnya, perlengkapan tetap, pemajangan barang dagangan,
dan  wilayah  bukan  penjualan.  Tata  letak  toko  yang  efektif tidak  hanya  akan  menjamin  keamanan  dan  kemudahan,
melainkan  juga  mempunyai  pengaruh  yang  besar  pada  pola lali  lintas  pelanggan  dan  perilaku  belanja.  Lamb,  Hair  dan
McDaniel, 2001:105 c.  Bentuk fisik
Bentuk  bangunan  toko  yang  didukung  dengan  warna  dan cahaya  lampu  yang  akan  memberikan  kenyamanan  bagi
konsumennya untuk berbelanja. 6  Pelayanan toko Retail service
Retail  service pelayanan  toko  bertujuan  memfasilitasi
para pembeli saat mereka berbelanja di gerai. Hal-hal yang dapat memfasilitasi  para  pembeli  terdiri  atas  layanana  pelanggan,
personal selling, layanan transaksi berupa cara pembayaran yang
mudah,  layanan  keuangan  berupa  penjualan  dengan  kredit,  dan
fasilitas-fasilitas seperti contoh toilet, tempat mengganti pakaian bayi, food court, telepon umu dan sarana parkir.
Retail  service bersama  unsur-unsur  bauran  pemasaran
eceran lainnya mempunyai fungsi memenuhi kebutuhan pembeli dalam berbelanja. Jenis-jenis pelayanan toko adalah :
a.  Customer Service 1 Pramuniaga  dan  staf  lain  seperti  kasir  dan  SPGsales
promotion girl yang terampil dengan cara pelayanan dan
kesigapan membantu. 2 Personal  shopper,  yaitu  staf  perusahaan  eceran  yang
melayani  pembelian  melalui  telepon  dan  menyiapkan barang  pesanan  yang  nantinya  tinggal  diambil  oleh
pelanggan. b.  Terkait fasilitas gerai
Fasilitas  ini  terdiri  atas  jasa  pengantaran  delivery,  gift certificate
voucher,  jasa  pemotongan  pakaian  jadi  atau perbaikan,  cara  pembayaran  dengan  credit  card  atau  debit
card ,  antrian  pembayarab  di  kasir,  fasilitas  tempat  makan
food  corner,  fasilitas  kredit,  fasilitas  kenyamanan  dan keamanan  berupa  tangga  jalan  dan  tangga  darurat,  fasilitas
telepon dan mail orders, lain-lain seperti fasilitas kredit.
c.  Terkait jam operasional toko Service
terkait dengan jam operasional toko seperti jam buka yang panjang atau buka 24 jam nonstop.
d.  Fasilitas-fasilitas lain Fasilitas yang berkaitan denagn ruang atau lahan parkir, gerai
laundry, gerai cuci cetak film. Retail  service
bersama  unsur-unsur  bauran  pemasaran eceran lainnya mempunyai fungsi memenuhi kebutuhan pembeli
dala  berbelanja.  Meskipun  yang  dijual  oleh  sebuah  toko  berupa barang tangible, pada hakikatnya pembeli mencari barang untuk
memenuhi  kebutuhannya.  Misalnya,  air  minum  dalam  kemasan yang  dibeli  sebenarnya  adalah  untuk  memenuhi  kebutuhan
“menghilangkan rasa haus”.
2.1.2.5 Tipe Bisnis Perdagangan Eceran