4.2. Pengolahan Data
Dari pengolahan data-data yang telah disebutkan diatas, maka langkah- langkah selanjutnya adalah melakukan pengolahan data untuk menyelesaikan
masalah yang dihadapi.
4.2.1. Kondisi Riil Perusahaan
Dalam menentukan
probabilitas steady state terlebih dahulu ditentukan
besarnya probabilitas transisi yang dapat dihitung dari proporsi jumlah masing- masing item yang mengalami transisi, kemudian dibentuk matrik transisi awal
yang merupakan pemeliharaan yang dilakukan perusahaan untuk menentukan probabilitas steady state.
4.2.1.1. Facial Item 1
Tabel. 4.16 Probabilitas Transisi Facial Bulan Januari 2009-Desember 2009
Status Bulan
BB BKr
BKs BKb
KrKr KrKs
KrKb KsKs
KsKb KbB
JAN 356
156 156
0 0 0 0 0 16 0 FEB
456 156
0 0 0 0 16
0 0 MAR
356 156
0 0 0 15 0 0 16 0 APRIL
256 156
0 0 0 0 0 26 0 13 MEI
356 256
156 0 0 0 0 0 0
JUNI 456
156 0 0
15 0 0 0 0 0 JULI
356 0 0 2 0 0 15 0 0 0
AGSTS 356
256 156
0 0 0 0 0 0 SEPT
356 0 0
156 0 0 0 16 0 13
OKT 456
156 0 0 0 0 15 0 0 0
NOV 356
156 156
0 0 0 0 0 0 13 DES
356 256
0 0 0 15 0 0 0 0 Jumlah 0,6786 0,1786 0,0893 0,0535 0,2
0,4 0,4 0,6667 0,3333
1
Keterangan : BB
= Kondisi baik ke kondisi baik
BKr =
Kondisi baik ke kondisi kerusakan ringan BKs
= Kondisi baik ke kondisi kerusakan sedang
BKb =
Kondisi baik ke kondisi kerusakan berat KrKr
= Kondisi kerusakan ringan ke kondisi kerusakan ringan
KrKs =
Kondisi kerusakan ringan ke kondisi kerusakan sedang KrKb
= Kondisi kerusakan ringan ke kondisi kerusakan berat
KsKs =
Kondisi kerusakan sedang ke kondisi kerusakan sedang KsKb
= Kondisi kerusakan sedang ke kondisi kerusakan berat
KbB =
Kondisi kerusakan kerusakan berat ke kondisi baik. o
Probabilitas Transisi Facial Bulan Januari 2009-Desember 2009 BB
:
Januari+Februari +Maret+…+Desember = 0,6786 o
Probabilitas Transisi Facial Bulan Januari 2009-Desember 2009
:
Januari+ Maret + April + Juni + Agustus + Oktober November + Desember BKr = 0,1786
o Probabilitas Transisi Facial Bulan Januari 2009- Desember 2009 :
Januari + Februari + Mei + November BKs = 0,0893 o
Probabilitas Transisi Facial Bulan Januari 2009-Desember 2009 BKb : Mei + Juli + Agustus + September = 0,0535
o Probabilitas Transisi Facial Bulan Januari 2009- Desember 2009
KrKr
:
Juni + November = 0,2
o Probabilitas Transisi Facial Bulan Januari 2009- Desember 2009 KrKs
:
Maret + Desember = 0,4 o
Probabilitas Transisi Facial Bulan Januari 2009- Desember 2009 KrKb
:
Juli+Oktober= 0,4 o
Probabilitas Transisi Facial Bulan Januari 2009- Desember 2009 KsKs
:
Februari+ April + September = 0,6667 o
Probabilitas Transisi Facial Bulan Januari 2009-Desember 2009 KsKb
:
Januari + Maret = 0,3333 o
Probabilitas Transisi Facial Bulan Januari 2009-Desember 2009 KbB
:
April + Agustus +November =1 Biaya ekspektasi pemeliharaan Corective yang dilakukan oleh perusahaan
adalah sebagai berikut : Biaya pemeliharaan corrective = waktu pemeliharaan corective X Biaya down
time corective = 36 jamtahun X Rp.1.100.000,-
= Rp. 39.600.000,-
4.2.1.2. Coreless Item 2
Tabel. 4.17 Probabilitas Transisi Coreless Bulan Januari 2009 - Desember 2009
Status Bulan
BB BKr
BKs BKb
KrKr KrKs
KrKb KsKs
KsKb KbB
JAN 128
128 128
0 0 0 0 0 0 FEB
228 0 0
128 0 0 0 0 0 0
MAR 128
0 0 0 15 0 0 12 0 0 APRIL
128 128
0 15 0 0 0 0 MEI
228 128
0 0 0 0 0 0 0 JUNI
128 0 0
128 0 0 0 0 12 0
JULI 128
128 15 0 0 0 0 0
AGSTS 228
0 0 128
0 0 0 0 0 0 SEPT
128 128
128 0 0 0 0 0 0
OKT 128
128 0 0 0 15 0 0 0
NOV 128
0 0 0 15 0 0 0 0 1
DES 228
128 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 0,5357
0,1430 0,1071
0,2142 0,6 0,2 0,2 0,5 0,5 1
Keterangan : BB
= Kondisi baik ke kondisi baik
BKr =
Kondisi baik ke kondisi kerusakan ringan BKs
= Kondisi baik ke kondisi kerusakan sedang
BKb =
Kondisi baik ke kondisi kerusakan berat KrKr
= Kondisi kerusakan ringan ke kondisi kerusakan ringan
KrKs =
Kondisi kerusakan ringan ke kondisi kerusakan sedang KrKb
= Kondisi kerusakan ringan ke kondisi kerusakan berat
KsKs =
Kondisi kerusakan sedang ke kondisi kerusakan sedang KsKb
= Kondisi kerusakan sedang ke kondisi kerusakan berat
KbB =
Kondisi kerusakan kerusakan berat ke kondisi baik.
o Probabilitas Transisi Coreless Bulan Januari 2009-Desember 2009 BB
:
Januari+Februari +Maret+ Mei…+Desember = 0,5357 o
Probabilitas Transisi Coreless Bulan Januari 2009-Desember 2009 BKr
:
Januari + April + September + Desember = 0,1430 o
Probabilitas Transisi Coreless Bulan Januari 2009- Desember 2009 BKs : Mei + Juli + Oktober = 0,1071
o Probabilitas Transisi Coreless Bulan Januari 2009-Desember 2009 BKb:
Januari + Februari + April + Juni+ Agustus + September = 0,2142 o
Probabilitas Transisi Coreless Bulan Januari 2009- Desember 2009 KrKr
:
Maret + Juli + November = 0,6 o
Probabilitas Transisi Coreless Bulan Januari 2009- Desember 2009 KrKs
:
April = 0,2 o
Probabilitas Transisi Coreless Bulan Januari 2009- Desember 2009 KrKb
:
Oktober= 0,2 o
Probabilitas Transisi Coreless Bulan Januari 2009- Desember 2009 KsKs
:
Maret = 0,5 o
Probabilitas Transisi Coreless Bulan Januari 2009-Desember 2009 KsKb
:
Juni = 0,5 o
ansisi Coreless Bulan Januari 2009-Desember 2009 KbB
:
ovember =1 Probabilitas Tr
N
Biaya rata-rata ekspektasi pemeliharaan corective yang dilakukan oleh
Biaya pemeliharaan corrective = waktu pemeliharaan corective X Biaya down
1.050.000 = Rp. 18.900.000,-
4.2.1.3. Napkin Item 3
Tabel. 4.18 Pr ili
ra Ite
Bu an
00 ese
20
Status
perusahaan adalah sebagai berikut:
time corective = 18 jamtahun X Rp.
obab tas T nsisi m 3
lan J uari 2
9- D mber
09
Bulan BKb
KrKr KrKs
KrKb KsKs
KsKb KbB
BB BKr
BKs JAN
237 1
37 137
0 0 0 0 0 0 0 FEB
237 0 0
1 37
15 0 0 0 0 0 MAR
237 1
37 0 0 0 0 14
0 0 APRIL
237 1
37 0 0 0 0 15 0 0 0
MEI 237
1 37
0 0 0 0 0 0 14 0 JUNI
137 2
37 0 0 0 0 0 14 0
JULI 237
1 37
0 0 0 0 0 0 12 A
GSTS 337
0 0 0 0 15 0 0 0 0 SEPT
237 1
37 0 0 0 0 0 14
0 0 OKT
137 237
0 0 15 0 0 0 0 0
NOV 237
0 0 137
15 0 0 0 0 0 DES
237 137
0 0 0 0 0 0 0 12 Jumlah
0,6217 0,1892
0,1351 0,0540
0,6 0,2 0,2 0,5 0,5 1
Keterangan : BB
= Kondisi baik ke kondisi baik
BKr =
Kondisi baik ke kondisi kerusakan ringan BKs
= Kondisi baik ke kondisi kerusakan sedang
g
g t
bB =
Kondisi kerusakan kerusakan berat ke kondisi baik.
ari 2009-Desember 2009 BB
:
o r
:
o ri 2009- Desember 2009 BKs :
o n Januari 2009-Desember 2009 BKb:
ari 2009- Desember 2009 KrKr
:
Februari + Oktober + November = 0,6 BKb
= Kondisi baik ke kondisi kerusakan berat
KrKr =
Kondisi kerusakan ringan ke kondisi kerusakan ringan KrKs
= Kondisi kerusakan ringan ke kondisi kerusakan sedan
KrKb =
Kondisi kerusakan ringan ke kondisi kerusakan berat KsKs
= Kondisi kerusakan sedang ke kondisi kerusakan sedan
KsKb =
Kondisi kerusakan sedang ke kondisi kerusakan bera K
o Probabilitas Transisi Napkin Bulan Janu
Januari+Februari …+Desember = 0,6217 Probabilitas Transisi Napkin Bulan Januari 2009-Desember 2009 BK
Januari + April + Mei + September + Oktober + Desember = 0,1892 Probabilitas Transisi Napkin Bulan Janua
Januari + Maret + Juni + Juli + = 0,1351 Probabilitas Transisi Napkin Bula
Februari + November = 0,0540 o
Probabilitas Transisi Napkin Bulan Janu
o Probabilitas Transisi Napkin Bulan Januari 2009- Desember 2009 KrKs
:
Agustus = 0,2 o
Probabilitas Transisi Napkin Bulan Januari 2009- Desember 2009 KrKb
:
April = 0,2 o
Probabilitas Transisi Napkin Bulan Januari 2009- Desember 2009 KsKs
:
Maret + September = 0,5 o
Probabilitas Transisi Napkin Bulan Januari 2009-Desember 2009 KsKb
:
Mei + Juni = 0,5 o
Probabilitas Transisi Napkin Bulan Januari 2009-Desember 2009 KbB
:
Juli + Desember =1 Biaya rata-rata ekspektasi pemeliharaan Corective yang dilakukan oleh
perusahaan adalah sebagai berikut: Biaya pemeliharaan corrective = waktu pemeliharaan corective X Biaya down
time corective = 24 jamtahun X Rp. 1.025.000,-
= Rp. 24.600.000,- Total biaya Kondisi Rill
pemeliharaan perusahaan = mesin Facial + mesin Coreless + mesin Napkin = Rp.39.600.000,-+Rp.18.900.000,-+Rp. 24.600.000,-
= Rp. 83.100.000,-
Dari perhitungan di atas dapat diketahui total biaya pemeliharaan kondisi rill perusahaan sebesar Rp. 83.100.000,- terdiri dari biaya pemeliharaan mesin Facial
sebesar Rp.39.600.000,- mesin Coreless sebesar Rp.18.900.000,- dan mesin Napkin sebesar Rp. 24.600.000,-.
4.2.2. Perencanaan Pemeliharaan yang Diusulkan