a. Penentuan tujuan keuangan keluarga secara spesifik dan relistik.
Setelah memahami kondisi keuangan saat ini, kita lebih siap untuk menetukan tujuan keuangan yang spesifik dan relistis dalam kaitan dengan perencanaan
keuangan keluarga secara terpadu. Penetapan tujuan hendaknya memiliki karakteristik Specific, Measurable, Attainable, Reality-based, dan Time-bound
yang disingkat SMART.
Tabel 2.2 : SMART
Sumber :
Salah satu kunci lain dalam menentukan tjuan keuangan keluarga adalah realitis, agar secara rasional bisa dii capai melalui pelaksanaan dan usaha yang
berkesinambungan. Untuk itu perlu dipertimbangkan situasi kondisi saat ini. Dalam menentukan tujuan jangan sampai tujuan ini menjadi seperti penguk
merindukan bulan. Ciri realistis sangatlah penting karena tujuan keuangan merupakan pilar penting perencanaan keuangan keluarga. Tujuan yang terlalu
mulus akan menjadi bomerang karena bebannya akan terasa sangat berat
Sinar Harapan, 2003
KONSEP PENTING : Tujuan harus SMART
Specific Spesifik
Measurable Terukur
Attainable Bisa dicapai
Reality-based Realitis
Time-bound Berjangka waktu
sehingga menjadi enggan untuk melakukan perencanaan dan usaha pencapaiannya. Selain itu, tujuan juga harus diurutkan berdasarkan
prioritasnya. Bila ada beberapa tujuan keuangan, perlu dikaji urutan prioritasnya. Keterbatasan dan kendala sumber daya yang kita miliki sering
mengharuskan kita untuk memilih tujuan yang paling penting harus dicapai lebih dulu. Setelah tujuan prioritas tercapai, tujuan lain bisa dikejar bila
kondisi memungkinkan.
b. Penyusunan rencana strategi untuk mencapai tujuan bertolak dari kondisi saat ini.
Setelah mengetahui tujuan awal dan tujuan keuangan keluarga, langkah selanjutnya adalah penyusunan strategi untuk mencapai tujuan keuangan
keluarga itu, sebagai persiapan penyusunan strategi, perlu dilakukan analisis lebih lanjut terhadap kondisi keuangan. Dari analisis dapat dilihat
terpenuhinya ciri SMART dari tujuan keuangan keluarga yang ditentukan. Analisis ini juga membantu mengidentifikasi kesesuaian antara keinginan kita
atau nilai-nilai yang kita miliki dan kebiasaan serta penggunaan pendapatan bulanan. Bila ditemukan ketidak sesuaian, maka perlu ditentukan sasaran
jangka pendek untuk menangani kesenjangan ini. Selanjutnya, strategi yang disusun kembali harus memenuhi ciri realistis dan memiliki batas waktu.
c. Pembelajaran untuk melengkapi diri dengan pengetahuan knowledge keterampilan skill, dan sikap attitude yang dibutuhkan untuk
melaksanakan strategi.
Perencanaan keuangan dapat membantu kita meningkatkan diri kita dengan mengarahkan kita untuk mempelajari diri kita dengan mengarahkan kita untuk
mempelajari pengetahuan baru, ketrampilan baru, dan membangun sikap baru KSA yaitu knowledge, skill, dan attiitude.
d. Pelaksaan strategi dengan bekerja keras dan bekerja cerdas.