Penentuan sasaran dan tujuan keuangan Pengumpulan data keuangan

Gambar 2.1 : Proses Penyusunan Anggaran Sumber :

1. Penentuan sasaran dan tujuan keuangan

Sembel at el, 2003 Berikut penjelasan diagram di atas. Langkah awal dari sebuah perencanaan anggaran adalah penentuan sasaran serta tujuan keuangan masa depan. Contoh dari sasaran adalah meningkatkan kemampuan atau tingkat menabung keuangan keluarga. Sasaran keuangan lebih menitikberatkan kepada tujuan-tujuan jangka pendek. Sasaran ini bisa dilihat dari hasil analisis catatan keuangan yang telah dibuat pada awal proses perencanaan keuangan keluarga. Penentuan sasaran dan tujuan Mendata informasi keuangan Membuat perencanaan anggaran Analisis anggaran Laksanakan perencanaan anggaran Tinjauan ulang dan kontrol perencanaan

2. Pengumpulan data keuangan

Langkah kedua dalam menyusun anggaran keuangan keluarga adalah pengumpulan data keuangan. Anggaran merupakan proyeksi pendapatan dan pengeluaran keluarga untuk masa depan. Informasi dari catatan keuangan, baik catatan kekayaan maupun catatan arus kas, merupakan informasi awal yang berguna untuk menyusun anggaran. Kebutuhan akan pengeluaran masa depan dan alokasi dana untuk tujuan keuangan keluarga juga harus dimasukkan dalam perhitungan. Ekspektasi pendapatan juga harus masuk dalam penganggaran. Suatu hal penting harus dipertimbangkan juga adalah menyiapkan dana darurat. Pos ini merupakan dana untuk jaga-jaga bila keadaan tak terduga terjadi. Dalam penyusunan anggaran, penting diperoleh informasi besarnya dana waktu dan tersebut dibutuhkan. Bisa terjadi secara satu periode untuk satu tahun, anggaran mengalami surplus. Tapi bila dirinci bilan per bulan, terjadi difisit dalam bebearapa bulan berjalan. Untuk menutupi defisit ini perlu dipertimbangkan dana darurat atau emergency found. Selain diperlukan untuk menutupi kekurangan arus kas bulanan, pos ini juga bisa di anggarkan untuk ketersediaan dana saat terjadinya keadaan darurat. Untuk dana darurat, jumlah yang perlu dipersiapkan dianjurkan sebesar sekitar 3 sampai 6 kali kebutuhan pengeluaran bulanan.

3. Penyusunan anggaran

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI, EFIKASI DIRI DAN PENGALAMAN TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI DALAM BERWIRAUSAHA UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR SURABAYA (Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur).

0 2 89

PENGARUH MEDIA PENDIDIKAN, MINAT BELAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI (Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur).

1 3 107

PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO 45 (Studi Kasus pada Progdi Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur).

0 1 88

KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI, KEMAMPUAN INTELEKTUAL, DAN KEPRIBADIAN TERHADAP PEMAHAMAN AKUNTANSI MAHASISWA (Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi UPN ”Veteran” Jawa Timur).

0 0 101

PRAKTEK AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN KOPERASI: STUDI KASUS PADA KOPERASI PRIMER UPN “VETERAN" JAWA TIMUR.

0 0 8

PENGARUH PENGENDALIAN DIRI, MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PEMAHAMAN AKUNTANSI (Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur).

6 11 111

PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH (Studi kasus pada Progdi Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur).

1 1 86

DALAM MEMILIH TEMPAT KOS (Studi Kasus Pada Mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur)

0 0 17

STUDI TENTANG PEMAHAMAN ANGGARAN DALAM PERENCANAAN KEUANGAN PADA KELUARGA DOSEN AKUNTANSI (Studi Kasus UPN Veteran Jawa Timur Surabaya)

0 3 18

PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO 45 (Studi Kasus pada Progdi Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur)

0 0 23