11 penguatan pemanfaatan TI K unt uk e-pembelajaran, e-
manajemen dan e-layanan dilakukan antara lain melalui kebijakan-kebijakan sebagai berikut.
a Penyediaan sarana dan prasarana TI K serta muatan
pembelajaran berbasis TI K unt uk penguatan dan perluasan e-pembelajaran pada SMK;
b Pengembangan e-manajemen, e-pelaporan, dan e-
layanan untuk meningkatkan efektivitas tata kelola dan layanan publik;
c Pengembangan sistem pengelolaan pengetahuan untuk
mempermudah dalam berbagi informasi dan pengetahuan antar peserta didik dan tenaga pendidik;
d Pengembangan pusat sumber belajar berbasis TI K di
SMK; e
Peningkatan kemampuan SDM untuk mendukung pendayagunaan TI K di pusat dan daerah.
6. Penyediaan buku teks murah berbasis TI K e- books ;
Dalam rangka meningkatkan jumlah buku teks dan peralatan, serta mendorong kreativitas serta motivasi siswa
SMK, Direktorat Pembinaan SMK akan meneruskan program perakitan peralatan oleh SMK dan pembuatan buku sekolah
elektronik BSE. Penyusunan BSE dan perakitan Peralatan yang dilakukan oleh SMK tersebut dimaksudkan untuk
mendukung program buku dan peralatan murah pemerintah. Penyediaan buku teks dan peralatan praktek yang bermutu,
diusahakan agar mudah diperoleh siswa dengan harga yang terjangkau serta meniadakan monopoli perakitan,
pengadaan, dan pendistribusian peralatan. Namun demikian penyusunan BSE dan perakitan peralatan
oleh SMK yang telah dilakukan belum sepenuhnya dapat memenuhi kebut uhan buku teks dan peralatan bagi seluruh
siswa SMK. Pada Tahun 2010-2014, penyusunan BSE dan pengadaan peralatan murah dilakukan antara lain melalui
kebijakan-kebijakan sebagai berikut. a
Penyediaan bantuan peralatan hasil rakitan SMK dengan menunjuk SMK-SMK yang berkompeten sebagai SMK
12 perakit seusai dengan kompetensi keahliannya masing-
masing; b
Penyusunan Buku sekolah elektronik pada mata pelajaran produktif yang selalu disesuaikan dengan
perkembangan zaman yang langsung di- upload ke
dalam website Direktorat PSMK dan Pusat Layanan TI K SMK. Hal tersebut dimaksudkan agar Sekolah dapat
mendapatkan buku tersebut secara mudah, cepat, dan murah;
c Bekerjasama dengan perusahaan nasional dan berusaha
untuk meningkatkan proporsi kandungan lokal dari peralatan yang dirakit;
d Mengevaluasi sistem perakitan peralatan SMK untuk
meningkat kan kualitas dan pemanfaatan peralatan tersebut;
Mendorong satuan pendidikan lain untuk memanfaatkan peralatan hasil rakitan SMK.
7. Pemberdayaan masyarakat dan dunia usaha;
Kontribusi dunia usaha dan dunia industri dalam
pengembangan pendidikan menengah kejuruan masih rendah. Hal ini diakibatkan karena belum adanya pola
kemitraan pendidikan dengan dunia usaha dan dunia industri, serta organisasi masyarakat. Sementara itu,
pendidikan tidak dapat berdiri sendiri lepas dari keterkaitannya dengan dunia usaha dan dunia industri, baik
proses pendidikannya, pendidiknya, dan maupun peserta didiknya. Unt uk mengatasi hal itu perlu dilakukan beberapa
kebijakan yang antara lain adalah sebagai berikut. a
Pembentukan sistem yang mengatur kemitraan sinergis dengan dunia usaha dan dunia industri untuk
peningkatan relevansi lulusan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri.
b Optimisasi pemanfaatan dana Corporate Social
Responsibility CSR unt uk bidang pendidikan. c
Pembentukan sistem yang mengatur kemitraan sinergis dengan organisasi kemasyarakatan seperti