Penguatan sistem evaluasi, akreditasi, dan sertifikasi pendidikan menengah kejuruan; Peningkatan kualitas dan kapasitas sarana dan prasarana pendidikan menengah kej uruan sesuai

10 pembangunan USB cenderung dikonsentrasikan di daerah- daerah pemekaran, pedesaan, terpencil, terisolir, dan daerah yang termasuk kantong kemiskinan. Dari beberapa penjelasan diatas maka kebijakan yang dilakukan adalah melalui: a penuntasan rehabilitasi gedung sekolah yang rusak; b pengadaan laboratorium, perpustakaan, dan workshop; c pembangunan ruang kelas baru dan unit sekolah baru; d pembangunan sarana dan prasarana sekolah.

5. Penguatan dan perluasan pemanfaatan TI K dibidang pendidikan menengah kejuruan;

Pendayagunaan TI K diyakini dapat menunjang upaya peningkatan dan pemerataan akses pendidikan, peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing pendidikan, sert a tata kelola, akuntabilitas, dan citra publik terhadap pendidikan. Penerapan TI K unt uk pendidikan menengah kejuruan oleh Direktorat Pembinaan SMK dapat memperluas keterjangkauan pendidikan, peningkatan mut u, serta sekaligus penguatan tata kelola. Kebutuhan akan penguasaan dan penerapan I PTEK dalam rangka menghadapi tunt utan global, semakin meningkatnya peranan TI K dalam berbagai aspek kehidupan termasuk dalam bidang pendidikan, semakin meningkatnya kebutuhan untuk berbagi informasi dan pengetahuan dengan memanfaatkan TI K, sert a perkembangan internet yang menghilangkan batas wilayah dan waktu unt uk melakukan komunikasi dan akses terhadap informasi menunt ut penguatan terhadap diberlakukannya kebijakan dalam bidang ini. Namun demikian, masih adanya kesenjangan literasi TI K antarwilayah di satu sisi dan perkembangan internet yang juga membawa dampak negatif terhadap nilai dan norma masyarakat serta memberikan peluang munculnya plagiarisme dan pelanggaran HAKI di sisi lainnya mengharuskan integrasi penggunaan TI K dalam pembelajaran yang mendidik. Pada Tahun 2010-2014, 11 penguatan pemanfaatan TI K unt uk e-pembelajaran, e- manajemen dan e-layanan dilakukan antara lain melalui kebijakan-kebijakan sebagai berikut. a Penyediaan sarana dan prasarana TI K serta muatan pembelajaran berbasis TI K unt uk penguatan dan perluasan e-pembelajaran pada SMK; b Pengembangan e-manajemen, e-pelaporan, dan e- layanan untuk meningkatkan efektivitas tata kelola dan layanan publik; c Pengembangan sistem pengelolaan pengetahuan untuk mempermudah dalam berbagi informasi dan pengetahuan antar peserta didik dan tenaga pendidik; d Pengembangan pusat sumber belajar berbasis TI K di SMK; e Peningkatan kemampuan SDM untuk mendukung pendayagunaan TI K di pusat dan daerah.

6. Penyediaan buku teks murah berbasis TI K e- books ;

Dalam rangka meningkatkan jumlah buku teks dan peralatan, serta mendorong kreativitas serta motivasi siswa SMK, Direktorat Pembinaan SMK akan meneruskan program perakitan peralatan oleh SMK dan pembuatan buku sekolah elektronik BSE. Penyusunan BSE dan perakitan Peralatan yang dilakukan oleh SMK tersebut dimaksudkan untuk mendukung program buku dan peralatan murah pemerintah. Penyediaan buku teks dan peralatan praktek yang bermutu, diusahakan agar mudah diperoleh siswa dengan harga yang terjangkau serta meniadakan monopoli perakitan, pengadaan, dan pendistribusian peralatan. Namun demikian penyusunan BSE dan perakitan peralatan oleh SMK yang telah dilakukan belum sepenuhnya dapat memenuhi kebut uhan buku teks dan peralatan bagi seluruh siswa SMK. Pada Tahun 2010-2014, penyusunan BSE dan pengadaan peralatan murah dilakukan antara lain melalui kebijakan-kebijakan sebagai berikut. a Penyediaan bantuan peralatan hasil rakitan SMK dengan menunjuk SMK-SMK yang berkompeten sebagai SMK