Tujuan Penelitian PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL KARYAWAN WAROENG SPESIAL SAMBAL YOGYAKARTA.
11
1 Affective commitment,
berkaitan dengan hubungan emosional anggota terhadap organisasinya, identifikasi
dengan organisasi, dan keterlibatan anggota dengan kegiatan di organisasi. Anggota organisasi dengan
affective commitment yang tinggi akan terus menjadi anggota dalam organisasi karena memang memiliki
keinginan untuk itu Allen dan Meyer, 1997. 2 Continuance commitment, berkaitan dengan kesadaran
anggota organisasi akan mengalami kerugian jika meninggalkan organisasi. Anggota organisasi dengan
continuance commitment yang tinggi akan terus menjadi anggota dalam organisasi karena mereka memiliki
kebutuhan untuk menjadi anggota organisasi tersebut Allen dan Meyer, 1997.
3 Normative Commitment,
menggambarkan perasaan
keterkaitan untuk terus berada dalam organisasi. Anggota organisasi dengan normative commitment yang tinggi
akan terus menjadi anggota dalam organisasi karena merasa dirinya harus berada dalam organisasi tersebut
Allen dan Meyer, 1997. Dengan demikian, komitmen organisasional karyawan memiliki
3 dimensi menurut Allen dan Meyer, dimana karyawan mempunyai dasar yang berbeda-beda dalam berkomitmen. Karyawan yang
12
mempunyai affective commitment
akan memiliki hubungan emosional dengan organisasi dan selalu ingin melakukan usaha guna
mencapai tujuan organisasi. Karyawan yang mempunyai continuence commitment tidak akan meninggalkan organisasi karena akan merasa
kerugian jika hal itu dilakukan. Sedangkan karyawan yang mempunyai normative commitment merasa mempunyai kewajiban
untuk memberikan balasan terhadap apa yang telah diberikan organisasi sehingga harus bertahan untuk memenuhi hal tersebut.
c. Faktor yang Memengaruhi Komitmen Organisasional Stum 1998 mengemukakan ada 5 faktor yang berpengaruh
terhadap komitmen organisasional: 1
Budaya keterbukaan 2
Kepuasan kerja 3
Kesempatan personal untuk berkembang 4
Arah organisasi 5
Penghargaan kerja sesuai dengan kebutuhan Sedangkan Young et. al 1998 mengemukakan ada 8 faktor
yang secara positif berpengaruh terhadap komitmen organisasional: 1 Kepuasan terhadap promosi
2 Karakteristik pekerjaan 3 Komunikasi
4 Kepuasan terhadap kepemimpinan 5 Pertukaran ekstrinsik