Kerangka Pikir PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL KARYAWAN WAROENG SPESIAL SAMBAL YOGYAKARTA.
36
1. Komitmen Organisasional Karyawan Waroeng Spesial Sambal Komitmen organisasional karyawan Waroeng Spesial Sambal
merupakan implementasi dari budaya organisasi dan kepuasan kerja karyawan. Menurut Allen dan Meyer 1997, dimensi komitmen yang
pertama adalah affective commitment yaitu hubungan emosional karyawan dengan organisasi dan selalu ingin melakukan usaha guna mencapai tujuan
organisasi. Kedua, continuence commitment yaitu karyawan tidak akan meninggalkan organisasi karena akan merasa kerugian jika hal itu
dilakukan. Sedangkan yang ketiga adalah normative commitment yaitu karyawan merasa mempunyai kewajiban untuk memberikan balasan
terhadap apa yang telah diberikan organisasi sehingga harus bertahan untuk memenuhi hal tersebut. Ketiga dimensi diatas digunakan peneliti
untuk mengukur komitmen organisasional karyawan Waroeng Spesial Sambal.
2. Budaya Organisasi Waroeng Spesial Sambal Berdasarkan hasil penelitian Hofstede, et. al 1993 terdapat 6
karakteristik dalam suatu budaya organisasi yang juga dapat digunakan untuk mengukur budaya organisasi, yaitu: profesionalisme, jarak dari
manajemen, percaya pada rekan kerja, keteraturan, permusuhan dan integrasi. Budaya organisasi Waroeng Spesial Sambal diciptakan untuk
mengarahkan karyawan kepada tujuan yang sama dengan tujuan perusahaan. Karyawan harus mentaati peraturan-peraturan yang ada di
perusahaan dan bisa berjalan bersama demi kemajuan perusahaan.
37
3. Kepuasan Kerja Waroeng Spesial Sambal Kepuasan kerja merupakan hasil keseluruhan dari derajat rasa suka
atau tidaknya karyawan atas berbagai aspek pekerjaannya. Kepuasan kerja karyawan Waroeng Spesial Sambal artinya perasaan positif karyawan
dengan apa yang telah dikerjakan dan berbanding lurus dengan apa yang diterimanya sebagai pengganti apa yang telah karyawan berikan. Hal
tersebut akan menjadikan karyawan selalu bersikap positif terhadap pekerjaannya. Indikator untuk mengukur kepuasan kerja menurut Luthans
2006, yaitu: gaji, kesempatan promosi, rekan kerja, pekerjaan itu sendiri, supervisor.