35
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian asosiatif kausal dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian asosiatif kausal
adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini akan menjelaskan hubungan memengaruhi
dan dipengaruhi dari variabel-variabel yang akan diteliti, yaitu pengaruh variabel budaya organisasi dan variabel kepuasan kerja terhadap variabel
komitmen organisasional karyawan. Pendekatan kuantitatif digunakan karena data yang akan digunakan untuk menganalisis pengaruh antar variabel
dinyatakan dengan angka.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Waroeng Spesial Sambal yang beralamat di Jl. Kaliurang km 4,5 gg. Kinanthi no. 19. Waktu penelitian ini
dilakukan pada bulan Januari 2016 sampai selesai.
C. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Definisi variabel merupakan petunjuk bagaimana suatu variabel diukur dalam sebuah penelitian. Variabel dalam penelitian ini ditentukan
berdasarkan landasan teori yaitu budaya organisasi, kepuasan kerja dan komitmen organisasional karyawan. Secara operasional variabel tersebut
didefinisikan sebagai berikut:
36
1. Komitmen Organisasional Karyawan Waroeng Spesial Sambal Komitmen organisasional karyawan Waroeng Spesial Sambal
merupakan implementasi dari budaya organisasi dan kepuasan kerja karyawan. Menurut Allen dan Meyer 1997, dimensi komitmen yang
pertama adalah affective commitment yaitu hubungan emosional karyawan dengan organisasi dan selalu ingin melakukan usaha guna mencapai tujuan
organisasi. Kedua, continuence commitment yaitu karyawan tidak akan meninggalkan organisasi karena akan merasa kerugian jika hal itu
dilakukan. Sedangkan yang ketiga adalah normative commitment yaitu karyawan merasa mempunyai kewajiban untuk memberikan balasan
terhadap apa yang telah diberikan organisasi sehingga harus bertahan untuk memenuhi hal tersebut. Ketiga dimensi diatas digunakan peneliti
untuk mengukur komitmen organisasional karyawan Waroeng Spesial Sambal.
2. Budaya Organisasi Waroeng Spesial Sambal Berdasarkan hasil penelitian Hofstede, et. al 1993 terdapat 6
karakteristik dalam suatu budaya organisasi yang juga dapat digunakan untuk mengukur budaya organisasi, yaitu: profesionalisme, jarak dari
manajemen, percaya pada rekan kerja, keteraturan, permusuhan dan integrasi. Budaya organisasi Waroeng Spesial Sambal diciptakan untuk
mengarahkan karyawan kepada tujuan yang sama dengan tujuan perusahaan. Karyawan harus mentaati peraturan-peraturan yang ada di
perusahaan dan bisa berjalan bersama demi kemajuan perusahaan.