Rumusan Masalah PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL KARYAWAN WAROENG SPESIAL SAMBAL YOGYAKARTA.
10
individu untuk
melanjutkan keanggotaannya
dalam berorganisasi. Berdasarkan definisi tersebut anggota yang
memiliki komitmen terhadap organisasinya akan lebih dapat bertahan sebagai bagian dari organisasi dibandingkan anggota
yang tidak memiliki komitmen terhadap organisasi. 5 Robbins dan Judge 2008 mendefinisikan komitmen sebagai
suatu keadaan dimana seorang individu memihak organisasi serta tujuan-tujuan
dan keinginannya
untuk mempertahankan
keangotaannya dalam organisasi. Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa
komitmen adalah sikap yang merefleksikan keterlibatan karyawan kepada perusahaan, ditunjukkan dengan tingkat kerja yang tinggi dan
mengikuti nilai-nilai yang ada di dalam organisasi. Komitmen akan mengakibatkan karyawan bekerja dengan sungguh-sungguh dan
tidak mudah melepas pekerjaannya. Namun untuk menumbuhkan komitmen organisasional karyawan perusahaan perlu memenuhi
kepuasan kerja karyawan dan karyawan harus menyesuaikan dengan budaya organisasi yang ada.
b. Dimensi Komitmen Organisasional Karyawan Allen dan Meyer 1991 merumuskan tiga dimensi komitmen
dalam berorganisasi, yaitu: affective, continuance, dan normative. Hal ini mencerminkan perbedaan derajat ketiga dimensi tersebut.
11
1 Affective commitment,
berkaitan dengan hubungan emosional anggota terhadap organisasinya, identifikasi
dengan organisasi, dan keterlibatan anggota dengan kegiatan di organisasi. Anggota organisasi dengan
affective commitment yang tinggi akan terus menjadi anggota dalam organisasi karena memang memiliki
keinginan untuk itu Allen dan Meyer, 1997. 2 Continuance commitment, berkaitan dengan kesadaran
anggota organisasi akan mengalami kerugian jika meninggalkan organisasi. Anggota organisasi dengan
continuance commitment yang tinggi akan terus menjadi anggota dalam organisasi karena mereka memiliki
kebutuhan untuk menjadi anggota organisasi tersebut Allen dan Meyer, 1997.
3 Normative Commitment,
menggambarkan perasaan
keterkaitan untuk terus berada dalam organisasi. Anggota organisasi dengan normative commitment yang tinggi
akan terus menjadi anggota dalam organisasi karena merasa dirinya harus berada dalam organisasi tersebut
Allen dan Meyer, 1997. Dengan demikian, komitmen organisasional karyawan memiliki
3 dimensi menurut Allen dan Meyer, dimana karyawan mempunyai dasar yang berbeda-beda dalam berkomitmen. Karyawan yang