Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

56 menggambarkan cara-cara dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus, sedangkan Lembar Kegiatan Siswa adalah lembar yang berisi tugas atau soal-soal yang diberikan pada siswa sebagai sarana untuk berlatih dan memperdalam pemahaman tentang materi Zainal Arifin, 2012: 126-140. RPP pada penelitian yang digunakan terdiri dari dua macam yaitu RPP dengan pembelajaran ekspositori untuk kelas kontrol dan RPP dengan pendekatan open-ended dalam setting pembelajaran learning cycle 7e untuk kelas eksperimen. Penyusunan RPP akan dilakukan dengan mempelajari standar isi yang memuat kompetensi dasar sesuai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP, mempelajari materi yang akan digunakan dalam penelitian, merumuskan indikator pencapaian kompetensi, menentukan tujuan pembelajaran, menyusun RPP, mengkonsultasikan RPP dengan dosen pembimbing, dosen ahli dan guru matematika, dan merevisi RPP yang sudah dikonsultasikan. LKS dalam penelitian ditujukan untuk kelas eksperimen. Penyusunan LKS dengan dengan memahami pendekatan open-ended, menyusun LKS sesuai pendekatan, mengonultasikan LKS pada dosen pembimbing, dosen ahli dan guru matematika, merevisi LKS yang sudah dikonsultasikan.

G. Instrumen Penelitian

Penelitian ini bertujuan mengetahui keefektifan pendekatan open- ended dalam setting pembelajaran learning cycle 7e ditinjau dari kemampuan 57 berpikir kreatif matematis sehingga instrumen yang digunakan adalah lembar hasil observasi kegiatan pembelajaran dan tes berpikir kreatif matematis. Lembar observasi digunakan untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran dengan pendekatan dan model yang diujikan dan tes kemampuan berpikir kreatif matematis untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dalam menyelesaikan masalah. 1. Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran. Lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran digunakan untuk mengamati dan mengetahui hasil keterlaksanaan pembelajaran baik menggunakan pendekatan open-ended yang dipadukan dengan model learning cycle 7e maupun pembelajaran ekspositori. Lembar observasi ini disajikan dalam kalimat deskriptif kegiatan guru maupun kegiatan siswa dan diisi dengan membubuhkan checklist pada kolom “ya” atau “tidak”. Berikut adalah kriteria keterlaksanaan pembelajaran yang digunakan Aidillah, 2013. Tabel 7. Kriteria Keterlaksanaan Pembelajaran Nilai Kriteria 80 Berhasil 55 - 80 Cukup Berhasil 40 - 55 Kurang Berhasil 40 Tidak berhasil 2. Tes Berpikir Kreatif Matematis Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana dengan cara dan aturan yang sudah ditentukan Ali Hamzah, 2014: 100. Instrumen pada penelitian 58 ini adalah tes berfikir kreatif matematis yang digunakan untuk mengukur tingkat berfikir kreatif matematis siswa. Tes yang akan dilakukan adalah tes terlulis yang berbentuk uraian. Penyusunan tes dilakukan dengan membaca referensi, menyusun kisi-kisi, merumuskan indikator, menyusun butir soal, dan melakukan validitas soal. Aspek yang diukur dalam tes kemampuan berfikir kretif matematis adalah kelancaran, keluwesan, dan kabaruan. Berikut disajikan indikator tes berfikir kreatif matematis yang dimodifikasi dari Haylock 1997: 68 : Tabel 8. Indikator Tes Berpikir Kreatif Matematis Aspek Indikator No Soal Kelancaran Memberikan banyak jawaban dalam waktu tertentu dengan benar pada suatu permasalahan matematika. 1 Keluwesan Memberikan banyak cara penyelesaian berbeda pada suatu permasalahan matematika. 2-3 Keaslian Kebaruan Menyelesaikan permasalahan matematika menggunakan cara yang baru, unik, atau berbeda dengan cara yang lain. 3-4

H. Validitas dan Reliabilitas

Dokumen yang terkait

Analisis kemampuan berpikir kreatif siswa pada materi elektrokimia melalui model open-ended problems

3 19 228

Pengaruh Pendekatan Open Ended Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa (Penelitian Quasi Eksperimen di MTs Annajah Jakarta)

1 14 197

Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Open Ended

0 7 0

Analisis Proses Berpikir Kreatif Siswa dalam Pemecahan Masalah Open Ended dengan Model Empat K Materi Segitiga dan Segiempat

2 24 310

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME DALAM SETTING TUTOR SEBAYA TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA MATERI SEGI EMPAT KELAS VII

0 19 371

KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DALAM MENYELESAIKAN SOAL OPEN ENDED Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis dalam Menyelesaikan Soal Open Ended Persamaan Linear Satu Variabel Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa (Pada Kelas VII SMP Batik Surak

1 6 17

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DALAM MENYELESAIKAN SOAL OPEN ENDED Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis dalam Menyelesaikan Soal Open Ended Persamaan Linear Satu Variabel Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa (Pada Kelas VII SMP Bat

0 2 17

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SEGITIGA DAN SEGI EMPAT DENGAN PENDEKATAN OPEN-ENDED UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP KELAS VII.

1 1 337

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN OPEN ENDEED TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI SEGI EMPAT DAN SEGITIGA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 KISARAN

0 1 7

KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DITINJAU DARI KEMAMPUAN ANALOGI DALAM MENYELESAIKAN MASALAH OPEN-ENDED DI SMP

0 0 8