Deskripsi Data Deskripsi Hasil Penelitian

84 ketuntasan yang diperoleh adalah 80 artinya dari 30 siswa yang mengikuti posttest ada sebanyak 6 siswa yang belum mencapai KKM yaitu 75. Rata-rata pretest ketercapaian KD kelas kontrol adalah 44,26 dengan nilai tertinggi 72,00 dan nilai terendah 24,00. Pada pretest persentase ketuntasan yang diperoleh adalah 0 artinya dari 31 siswa yang mengikuti pretest tidak ada satupun siswa yang memperoleh nilai di atas 75. Setelah diberi perlakuan yaitu menggunakan pembelajaran ekspositori siswa diberikan posttest. Hasil perolehan skor posttest menunjukkan bahwa rata- rata yang diperoleh adalah 72,63 dengan nilai tertinggi 96,00 dan nilai terendahnya 28,00. Pada posttest persentase ketuntasan yang diperoleh adalah 65,6 artinya dari 32 siswa yang mengikuti posttest ada sebanyak 11 siswa yang belum mencapai KKM yaitu 75. Kegiatan pembelajaran kedua kelas secara keseluruhan lancar. Kendala yang dihadapi peneliti adalah jadwal pembelajaran yang terpotong beberapa kali libur juga ada beberapa siswa yang terkadang membuat suasana sedikit terganggu.

2. Deskripsi Data

Data hasil penelitian berupa nilai pretest dan posttest kemampuan berpikir kreatif dari kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Kelas eksperimen menggunakan pendekatan open-ended dalam setting pembelajaran learning cycle 7e, sedangkan kelas kontrol menggunakan pembelajaran ekspositori. Pretest merupakan tes yang diberikan pada kelas 85 eksperimen maupun kelas kontrol sebelum diberi perlakuan. Tujuan diberikan pretest adalah untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif matematis awal siswa pada materi. Posttest adalah tes yang diberikan pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol setelah diberi perlakuan. Posttest dilaksanakan untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif matematis siswa setelah diberi perlakuan. Deskripsi data hasil pretest dan posttest dapat dilihat pada Tabel 15. berikut. Tabel 15. Deskripsi Hasil Pretest dan Posttest Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Deskripsi Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Pretest Posttest Pretest Posttest Rata-rata 31,48 77,64 34,37 72,09 Standar Deviasi 11,29 12,30 10,10 13,12 Variansi 127,42 151,30 102,03 172,11 Nilai Tertinggi Teori 68,97 100,00 55,17 93,10 Nilai Terendah Teori 10,34 48,27 17,24 34,48 Berdasarkan tabel 15, dapat dilihat bahwa nilai rata-rata pretest kemampuan berpikir kreatif siswa kelas kontrol lebih tinggi dari pada kelas eksperimen. Hasil pretest kedua kelas masih jauh di bawah kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan. Hal ini menujukkan siswa belum memahami materi yang akan diberikan dan kemampuan berpikir kreatif matematis baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol masih tergolong rendah. Data hasil perolehan skor pretest dapat dilihat pada lampiran. Pada akhir pertemuan diadakan posttest dengan hasil rata-rata seperti pada tabel 15 di atas. Pada tabel dapat diketahui peningkatan nilai 86 pretest yang cukup signifikan. Data hasil perolehan skor posttest dapat dilihat pada lampiran. Berdasarkan nilai yang diperoleh pada pretest maupun posttest berikut disajikan persentase ketuntasan siswa: Tabel 16. Persentase Ketuntasan Pretest dan Posttest Kemampuan Berpikir Kreatif Persentase Ketuntasan Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Pretest Posttest Pretest Posttest Tuntas 70,97 62,50 Tidak Tuntas 100 29,03 100 37,50 Berdasarkan tabel 16 di atas dapat dilihat bahwa hasil pretest baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol tidak ada siswa yang nilainya minimal mencapai 75. Sedangkan hasil posttest baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol lebih dari 60 siswa mencapai nilai minimal 75. Selain itu juga dideskripsikan perolehan skor siswa setiap aspek kemampuan berpikir kreatif. Berikut deskripsi data setiap aspek pada kemampuan berpikir kreatif: Tabel 17. Deskripsi Hasil Pretest dan Posttest Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis pada Setiap Aspek Aspek Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Pretest Posttest Pretest Posttest Kelancaran 28,31 72,04 45,88 75,34 Keluwesan 21,24 79,57 17,74 74,22 Kebaruan 49,35 77,74 60,86 60,31 Rata-rata 32,97 76,45 41,49 69,96 87 Berdasarkan tabel 17 di atas dapat dilihat bahwa rata-rata skor pretest tiap aspek baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol masih dibawah ketuntasan minimal yaitu 75. Rata-rata kemampuan berpikir kreatif pada skor pretest lebih tinggi kelas kontrol tetapi sama-sama belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal. Sedangkan rata-rata skor posttest tiap aspek dapat dilihat bahwa pada aspek kelancaran rata-rata skor posttest kelas kontrol lebih tinggi. Pada aspek keluwesan dan kebaruan skor rata-rata posttest kelas eksperimen lebih tinggi serta telah mencapai ketuntasan minimal yang telah ditetapkan. Rata-rata keseluruhan skor aspek kemampuan berpikir kreatif kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol dan telah mencapai kriteria ketuntasan minimal.

3. Analisis Data

Dokumen yang terkait

Analisis kemampuan berpikir kreatif siswa pada materi elektrokimia melalui model open-ended problems

3 19 228

Pengaruh Pendekatan Open Ended Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa (Penelitian Quasi Eksperimen di MTs Annajah Jakarta)

1 14 197

Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Open Ended

0 7 0

Analisis Proses Berpikir Kreatif Siswa dalam Pemecahan Masalah Open Ended dengan Model Empat K Materi Segitiga dan Segiempat

2 24 310

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME DALAM SETTING TUTOR SEBAYA TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA MATERI SEGI EMPAT KELAS VII

0 19 371

KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DALAM MENYELESAIKAN SOAL OPEN ENDED Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis dalam Menyelesaikan Soal Open Ended Persamaan Linear Satu Variabel Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa (Pada Kelas VII SMP Batik Surak

1 6 17

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DALAM MENYELESAIKAN SOAL OPEN ENDED Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis dalam Menyelesaikan Soal Open Ended Persamaan Linear Satu Variabel Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa (Pada Kelas VII SMP Bat

0 2 17

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SEGITIGA DAN SEGI EMPAT DENGAN PENDEKATAN OPEN-ENDED UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP KELAS VII.

1 1 337

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN OPEN ENDEED TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI SEGI EMPAT DAN SEGITIGA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 KISARAN

0 1 7

KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DITINJAU DARI KEMAMPUAN ANALOGI DALAM MENYELESAIKAN MASALAH OPEN-ENDED DI SMP

0 0 8