Validitas dan Reliabilitas METODE PENELITIAN

58 ini adalah tes berfikir kreatif matematis yang digunakan untuk mengukur tingkat berfikir kreatif matematis siswa. Tes yang akan dilakukan adalah tes terlulis yang berbentuk uraian. Penyusunan tes dilakukan dengan membaca referensi, menyusun kisi-kisi, merumuskan indikator, menyusun butir soal, dan melakukan validitas soal. Aspek yang diukur dalam tes kemampuan berfikir kretif matematis adalah kelancaran, keluwesan, dan kabaruan. Berikut disajikan indikator tes berfikir kreatif matematis yang dimodifikasi dari Haylock 1997: 68 : Tabel 8. Indikator Tes Berpikir Kreatif Matematis Aspek Indikator No Soal Kelancaran Memberikan banyak jawaban dalam waktu tertentu dengan benar pada suatu permasalahan matematika. 1 Keluwesan Memberikan banyak cara penyelesaian berbeda pada suatu permasalahan matematika. 2-3 Keaslian Kebaruan Menyelesaikan permasalahan matematika menggunakan cara yang baru, unik, atau berbeda dengan cara yang lain. 3-4

H. Validitas dan Reliabilitas

Persyaratan yang harus dipenuhi suatu instrumen adalah validitas dan reliabilitas. 1. Validitas Validitas yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah validitas isi. Validitas isi bertujuan untuk mengetahui apakah instrumen yang dibuat mengukur hal yang ingin diukur dan mewakili aspek – aspek yang akan diukur. Validitas isi ini dilakukan dengan cara mengonsultasikan instrumen kepada para ahli yaitu dosen pembimbing dan dosen ahli selain 59 dosen pembimbing. Hasil validasi berupa instrumen digunakan tanpa perbaikan, instrumen digunakan dengan perbaikan atau instrumen diperbaiki secara total. 2. Estimasi Reliabilitas Syarat suatu instrumen adalah valid dan reliabel maka perlu diestimasi reliabilitas instrumennya. Karena instrumen yang akan digunakan adalah tes uraian maka menggunakan koefisien alpha menurut Suharsimi Arikunto 2009: 109:                   2 2 11 1 1 j i n n r   Keterangan: 11 r = reliabilitas instrumen n = banyaknya butir soal 2 i   = jumlah variansi butir 2 j  = variansi skor soal Reliabilitas instrumen dapat dilihat pada lampiran.

I. Teknik Pengumpulan Data

Ada beberapa teknik pengumpulan data yang akan peneliti gunakan yaitu dokumentasi, observasi dan tes. 1. Dokumentasi Salah satu teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi. Peneliti mendokumentasikan data-data dari hasil penelitian seperti surat-surat, foto kegiatan pembelajaran dan data-data yang relevan sehingga hasil penelitian yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan. 60 2. Observasi Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung pada obyek penelitian. Pengamatan yang dilakukan adalah pengamatan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Hasil pengamatan ditulis dalam lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran yang telah tersedia. 3. Tes Pengumpulan data tes dilakukan menggunakan pretest dan post-test untuk mengukur ketercapaian Kompetensi Dasar KD dan kemampuan berpikir kreafif. Pretest merupakan tes yang dilakukan diawal pertemuan sebelum siswa dikenai perlakuan. Posttest merupakan tes yang dilakukan diakhir pertemuan setelah siswa dikenai perlakuan pembelajaran dengan pendekatan open-ended dalam setting model learning cycle 7e maupun pembelajaran ekspositori. Jenis soal yang digunakan adalah 15 soal pilihan ganda dan satu essay untuk tes ketercapaian Kompetensi Dasar KD dan 4 soal essay untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. Tes ketercapaian Kompetensi Dasar KD diperlukan dalam penelitian ini karena tujuan utama pembelajaran adalah hasil belajar siswa. Apabila penerapan perlakuan efektif tetapi tidak berimbas pada hasil belajar maka penelitian yang dilakukan tidak mendukung tujuan pembelajaran yang ditetapkan. 61

J. Teknik Analisis data

Dokumen yang terkait

Analisis kemampuan berpikir kreatif siswa pada materi elektrokimia melalui model open-ended problems

3 19 228

Pengaruh Pendekatan Open Ended Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa (Penelitian Quasi Eksperimen di MTs Annajah Jakarta)

1 14 197

Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Open Ended

0 7 0

Analisis Proses Berpikir Kreatif Siswa dalam Pemecahan Masalah Open Ended dengan Model Empat K Materi Segitiga dan Segiempat

2 24 310

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME DALAM SETTING TUTOR SEBAYA TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA MATERI SEGI EMPAT KELAS VII

0 19 371

KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DALAM MENYELESAIKAN SOAL OPEN ENDED Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis dalam Menyelesaikan Soal Open Ended Persamaan Linear Satu Variabel Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa (Pada Kelas VII SMP Batik Surak

1 6 17

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DALAM MENYELESAIKAN SOAL OPEN ENDED Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis dalam Menyelesaikan Soal Open Ended Persamaan Linear Satu Variabel Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa (Pada Kelas VII SMP Bat

0 2 17

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SEGITIGA DAN SEGI EMPAT DENGAN PENDEKATAN OPEN-ENDED UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP KELAS VII.

1 1 337

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN OPEN ENDEED TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI SEGI EMPAT DAN SEGITIGA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 KISARAN

0 1 7

KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DITINJAU DARI KEMAMPUAN ANALOGI DALAM MENYELESAIKAN MASALAH OPEN-ENDED DI SMP

0 0 8