Mengamati limbah yang dihasilkan oleh perusahaan percetakan 29
pelat developer, dll.
d. Proses pencetakan.
Dalam tahap ini pelat cetak offset digunakan sebagai acuan cetak pada mesin cetak. Pada tahapan ini menyebabkan limbah
padat kaleng tinta, galon, kain majun yang kotor, dll. dan limbah cair dari tinta, plate cleaner, sabun, fountain solution, wash bensin, oli, dll.
e. Proses penyelesaian grafika.
Cetakan diproses dibagian ini sesuai dengan jenis pekerjaan dan permintaan konsumen. Pada tahapan ini menyebabkan limbah
padat berupa kertas, plastik pembungkus tali, papan, dll dan limbah cair dari lem, oli, dll.
Pemetaan munculnya limbah dapat dilihat pada gambar
dibawah ini :
LIMBAH PADAT
LIMBAH PADAT LIMBAH CAIR
LIMBAH PADAT LIMBAH CAIR
LIMBAH PADAT LIMBAH CAIR
LIMBAH PADAT LIMBAH CAIR
Gambar 3. Diagram Pemetaan Terjadinya Limbah
Mengamati limbah yang dihasilkan oleh perusahaan percetakan 30
Susunan struktur film grafika, terdiri atas lapisan pelindung , lapisan emulsi, lapisan substrat, lapisan dasar, dan lapisan anti
halo. Kertas bahan cetakan dapat dibagi menjadi : uncoated,
coated, dan non absorption paper. Menurut Dameria 2005 : 98, jenis kertas terbagi menjadi 3
tiga, yaitu : kertas berdasarkan jenis serat, kertas berdasarkan pekerjaan akhir, dan kertas berdasarkan penggunaannya.
Bahan baku kertas ada 2 dua macam bahan baku kertas, antara lain : pulp mekanis dan pulp kimia.
Jenis-jenis utama pelat offset, antara lain : pelat-pelat permukaan surface plates dan pelat yang dietsa dalam.
Pelat cetak offset dibagi menjadi 2 dua yaitu pelat kerja positif dan pelat kerja negatif.
Tinta cetak offset terdiri atas pigmen, vernis, dan juga additive berupa dryer dan beberapa bahan penolong lainnya.
Vernis di pecah menjadi dua kelompok, yakni oil based ink dan liquid ink.
Terdapat dua jenis minyak yang di pakai dalam pembuatan tinta cetak, yaitu drying oil minyak pengering dan non drying oil
minyak tidak mengering. Beberapa jenis bahan penolong yang kerap di gunakan dalam
pembuatan tinta cetak, yaitu bahan pengering, plastizier, anti set-off, dan bahan pelarut reducer.
Proses produksi meliputi proses desain, setting, dan imposisi elektronik; reproduksi film; pembuatan pelat; pencetakan; dan
penyelesaian grafika.