Attitude Skills Psikomotorik skills

Mengamati limbah yang dihasilkan oleh perusahaan percetakan 144 8. Ketekunan skor Nilai Attitude NA = 8 Keterangan :  Peserta didik dapat mengisi skor diri sendiri terlebih dahulu, kemudian diserahkan kepada guru mentor untuk diisi dan diolah nilai NA

V. Kognitif Skills No. Soal

Skor 1 2 3 4 1. Apa yang diatur dalam PP No. 85, 1999. 2. Jelaskan kriteria dari logam berat. 3. Jelaskan pengertian dari destruksi. 4. Jelaskan faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam metode destruksi. 5. Jelaskan tujuan dari destruksi. 6. Jelaskan definisi destruksi basah dan destruksi kering. 7. Jelaskan proses kerja destruksi basah dan destruksi kering. 8. Jelaskan sifat dan karakteristik asam yang sering digunakan dalam proses destruksi. 9. Sebutkan alat-alat yang digunakan untuk melakukan destruksi basah dan destruksi kering. 10. Jelaskan langkah kerja dari destruksi kering. 11. Jelaskan kelebihan dan kekurangan dari destruksi kering. skor Nilai Kognitif NA = 11

W. Psikomotorik skills

 Carilah informasi pengolahan limbah cair dengan teknik destruksi suhu tinggi dari internet, buku, majalah, jurnal, dll.  Diskusikan metode pengolahan limbah cair dengan teknik destruksi suhu tinggi dan manfaat ekonomisnya. Aspek Keterampilan yang dinilai Mengamati limbah yang dihasilkan oleh perusahaan percetakan 145 No. Aspek Keterampilan Skor 1 2 3 4 1. Keaktifan dalam diskusi 2. Kemampuan berkomunikasi 3. Penguasaan materi 4. Peran serta aktif dalam diskusi 5. Kemampuan membuat simpulan diskusi 6. Makalah

X. Produk benda kerja sesuai kriteria standar

 Laporan hasil analisis dan diskusi.

Y. Batasan waktu yang telah ditetapkan

 4 x 45 menit Mengamati limbah yang dihasilkan oleh perusahaan percetakan 146 PENUTUP Setelah menyelesaikan bahan ajar ini, peserta didik diharapkan dapat memahami pengolahan limbah cair dengan teknik destruksi suhu tinggi. Apabila peserta didik dinyatakan memenuhi syarat kelulusan dari hasil evalusi dalam bahan ajar ini, maka peserta didik dapat melakukan uji kompetensi dengan sistem penilaiannya dilakukan langsung dari pihak dunia industri atau asosiasi profesi yang berkompeten. Atau apabila peserta didik telah menyelesaikan seluruh evaluasi dari setiap bahan ajar, maka hasil yang berupa nilai dari instruktur atau berupa porto folio dapat dijadikan sebagai bahan verifikasi bagi pihak industri atau asosiasi profesi. Kemudian selanjutnya hasil tersebut dapat dijadikan sebagai penentu standar pemenuhan kompetensi tertentu dan bila memenuhi syarat peserta didik berhak mendapatkan sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh dunia industri atau lembaga sertifikasi profesi.