Uraian Materi Pengolahan limbah cair dengan teknik elektomagnetik plating
Mengamati limbah yang dihasilkan oleh perusahaan percetakan 109
Penanganan limbah cair yang ditimbulkan dari proses pencucian film, yaitu limbah Ag perak. Biasanya limbah Ag ini dibuang ke lingkungan tanpa adanya
pengolahan limbah terlebih dahulu, bahwa kandungan perak yang boleh dibuang ke lingkungan yaitu sebesar 5mgl. Penanganan limbah B3 yang kurang benar
dapat membahayakan kesehatan manusia maupun lingkungan, seperti penyakit akut, keracunan dan akumulasi dalam lingkungan yang akhirnya juga
berdampak pada manusia.
Untuk mencegah timbulnya pencemaran lingkungan dan efeknya terhadap kesehatan masyarakat serta makhluk hidup lainnya, limbah bahan berbahaya dan
beracun atau B3 harus dikelola secara khusus dengan mengurangi atau menghilangkan sifat bahayanya. Pengaruh bahan pencemar khususnya B3 ini
terhadap perairan ini dapat dilihat dari konsentrasi bahan berbahaya dan beracun itu sendiri yang semakin bertambah dalam perairan. Pencemaran logam berat
terhadap lingkungan merupakan suatu proses yang erat hubungannya dengan penggunaan logam tersebut oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Suatu proses produksi dalam industri yang memerlukan suhu tinggi seperti pertambangan, batubara, pembangkit tenaga listrik dengan energi minyak, banyak
menimbulkan pencemaran terutama pada logam-logam yang larut dalam air dalam bentuk ion, seperti tembaga Cu, arsen As, kadmium Cd, timah hitam
Pb dan merkuri Hg. Berbagai pengolahan telah banyak dikembangkan untuk menurunkan kadar limbah antara lain seperti sorpsi, floatasi, flokulasi koagulasi
dan lain sebagainya. Namun cara ini tidak menghasilkan penurunan kadar logam yang memenuhi standar baku mutu air limbah. Karena demikian dibuatlah suatu
terobosan baru sebagai salah satu alternatif pengolahan tahap akhir agar kadar limbah logam berat yang dihasilkan memenuhi standar baku mutu air limbah
sehingga aman bila dibuang ke lingkungan. Alternatif yang digunakan ini berupa pengolahan yang menggunakan teknik elektromagnetik plating.
Adapun kelebihan dari alat metoda elektromagnetik plating antara lain bisa mereduksi kadar ion-ion logam berat dengan lebih ekonomis, beresiko rendah,
mudah dalam penggunaannya dan efisiensi penurunan kadar logam sangat tinggi karena alat ini tidak dipengaruhi oleh temperatur, tidak menggunakan bahan kimia
tambahan dan daya listrik yang digunakan cukup kecil. Adapun kekurangan dari alat ini yaitu terlalu kecilnya jarak antar elektroda yang mengakibatkan terjadinya
hubungan pendek apabila konsentrasi limbah yang terlalu tinggi. Sistem elektromagnetik plating cocok digunakan untuk limbah-limbah cair yang
mengandung berbagai logam. Sistem elektromagnetik plating ini bekerja dengan memanfaatkan perpaduan elektromagnet dan elektrokimia yaitu elektrolisis untuk
menangkap ion-ion logam yang bermuatan positif sehingga kadar logam akan
Mengamati limbah yang dihasilkan oleh perusahaan percetakan 110
2
dengan jarak plat 2 cm. Pencemaran oleh limbah yang mengandung logam berat akan
mengganggu kesehatan lingkungan, kesejahteraan lingkungan dan kesejahteraan manusia disamping juga dapat merubah sistem kerja biologis.
Air limbah yang mengandung logam berat baik dalam bentuk ion maupun senyawa, dapat bersifat toksik yang mempengaruhi lingkungan. Tingkat bahaya
unsur-unsur kimia mempunyai 4 empat tingkatan yaitu :
1. Unsur-unsur berdaya pencemar sangat tinggi : Ag, Cd, Hg, Cu, Sb, Cn, Fe, Ar, Zn.
2. Unsur-unsur berdaya pencemar tinggi : Ba, Ca, Bi, Mn, P, Ti, U. 3. Unsur-unsur berdaya pencemar menengah : Al, As, Cl, Co, F, B, Li, Na, N
4. Unsur-unsur berdaya pencemar rendah: Ga, La, I, Si, Nd, Sr, Ta, Zr. 1. Limbah Perak Ag
Perak atau Argentum adalah logam berat mulia yang mempunyai lambang kimia Ag, berwarna mendekati putih mengkilap dan mempunyai sifat-sifat
sebagai berikut : a. Sifat kimia
Bila direaksikan dengan asam khlorida akan membentuk endapan putih dari AgCl dan timbul gas H2.
Reaksi :
Perak murni apabila berada pada udara akan teroksidasi dan secara perlahan warna akan berubah dari putih menjadi kusam dan akhirnya berwarna kusam
membentuk perak oksida.