8. Ada baiknya bayi Anda juga diberi biskuit khusus bayi. Selain
kemampuannya mengunyah, biskuit ini juga merangsang pertumbuhan giginya. Bahkan, biskuit ini bisa sebagai pengganti bubur susu dengan
dihaluskan dengan cara mencampurnya dengan ASI atau susu formula.
2.5 Jenis – Jenis MP-ASI
Ada beberapa kebutuhan bayi dan jenis contoh makanan pendamping ASI yang bisa diberikan kepada bayi, di antaranya:
1. Bubur Bayi. Ketika pertama kali memberikan makanan pengganti ASI
atau MPASI jenis ini disarankan bubur bayi yang terbuat dari makanan jenis beras atau sereal. Misalnya bubur oatmeal yang kaya akan serat,
vitamin, mineral dan sangat baik untuk kesehatan bayi. 2.
Bubur Susu. Makanan pendamping bayi pada periode selanjutnya bisa ditambah dengan memasukkan makanan yang mengandung karbohidrat
kemudian dicampur dengan susu. Bubur susu ini bisa ditambahkan ubi, jagung atau kentang. Setelah itu, pada tahap selanjutnya, mulailah
memasukkan sayuran maupun buah dan ini diberikan secara bertahap pula. 3.
Biskuit Bayi. Pada umumnya bayi usia 7 bulan sudah bisa memegang dan memakan biskuit. Pada saat inilah bayi belajar mengunyah serta
mengemut. Selain itu juga dapat membantu dalam proses pertumbuhan gigi sang bayi.
4. Nasi Tim Saring
Dengan bertambahnya usia bayi, maka makanan yang diasup bayi juga akan meningkat. Setelah bubur susu, sebaiknya bayi mulai dikenalkan
dengan makanan yang berbentuk bubur atau nasi tim saring. Makanan ini
Universitas Sumatera Utara
terdiri dari beras, lauk pauk hewani atau nabati, dan sayur. Pemberiannya pun bergantian antara bubur susu dan tim saring. “Pada
frekuensi awal, bubur susu diberikan 1-2 kali sehari. Namun ketika usia bayi 7 bulan, mengalami peningkatan, dimana bubur susunya 2x,
sedangkan tim saringnya diberikan satu kali sehari. Ketika usia 8 bulan, bubur susu diberikan hanya sekali, tim saringnya menjadi dua kali dengan
isi yang lebih beragam. Begitu usia bayi 9-10 bulan, baru diberikan tim saring sebanyak 3 kali.
5. Nasi Lembek
Sesudah semua tahapan tersebut, baru anak diberikan nasi putih biasa. Disarankan nasinya masih berupa nasi yang lembek. Namun, ada juga
anak yang tidak bermasalah diberikan nasi biasa. Jadi, bergantung kemampuan masing-masing anak, sebab usia lebih dari 8 bulan, anak
sudah tumbuh gigi, otomatis lebih pandai mengunyah. 6.
Satu Macam Sayur Dulu Pemberian sayur untuk anak pun sangat disarankan. Sayur yang baik
adalah mengandung vitamin dan mineral, biasanya terdapat pada sayuran berwarna hijau atau orange bayam, kacang, buncis, wortel.
Tapi, bukan berarti sayuran berwarna lain tidak bergizi, hanya saja kandungannya lebih rendah. Tahapannya mulai dari 1 macam sayur,
jangan langsung 3 macam. Sebab anak bisa diare. Bayi harus harus beradaptasi dulu dengan makanan barunya.
Universitas Sumatera Utara
7. Bakat Alergi: Tunda Telur
Begitu anak makan bubur boleh mulai diberikan telur. Tapi harus diperhatikan untuk anak-anak yang punya bakat alergi, disarankan untuk
memperlambat pemberian telur, yaitu pada usia lebih dari setahun atau lebih bagus saat usia 2 tahun. Selain itu, pemberian telur sebaiknya
dimulai dari kuning telur terlebih dahulu, karena alergen biasanya berasal dari protein yakni putih telurnya, sementara kuning telur banyak
mengandung lemak dan vitamin. 8.
Ikan: Menjelang Satu Tahun Pada dasarnya, makanan yang diberikan untuk bayi adalah makanan yang
sehat, yang terdiri atas beras, lauk-pauk hewani dan nabati, buah-buahan dan tambahan susu. Sama halnya dengan memberikan makanan padat,
lauk-pauk pun harus diberikan secara bertahap. Mulai dari daging ayam yang dihaluskan, lalu diselingi dengan daging sapi, sampai ketika usianya
mendekati satu tahun, si kecil sudah boleh diberi ikan.
2.6 Keuntungan ASI dibandingkan MP-ASI