Gejala Klinis Gejala Lain Konstipasi Jenis Obstipasi Penyebab Konstipasi

2.10 Gejala Klinis

Pada anamnesis, didapatkan riwayat berkurangmya frekuensi defekasi. Dengan terjadinya retensi feses, gejala dan tanda lain konstipasi berangsur muncul seperti nyeri dan distensi abdomen, yang sering hilang setelah defekasi. Riwayat feses yang keras dan feses yang sangat besar yang mungkin menyumbat saluran toilet. “Kecepirit” enkopresis di antara feses yang keras sering salah didiagnosis sebagai diare. Anak yang mengalami konstipasi biasanya mengalami anoreksia dan kurangnya kenaikan berat badan, yang akan membaik jika konstipasinya diobati. Berbagai posisi tubuh, menyilangkan kedua kaki, menarik kaki kanan dan kiri secara bergantian ke depan dan belakang seperti berdansa merupakan manuver menahan feses dan kadang kala perilaku tersebut menyerupai kejang. Inkontinensia urin dan infeksi saluran kemih seringkali berkaitan dengan konstipasi pada anak. Jika feses berada lama di rektum, lebih banyak bakteri berkolonisasi di perineum sehingga akan meningkatkan risiko infeksi saluaran kemih Brough, 2008.

2.11 Gejala Lain Konstipasi

Gejala obstipasi berupa pengeluaran feses yang keras dalam jangka waktu tiap 3-5 hari, kadang disertai adanya perasaan perut penuh akibat adanya feses atau gas dalam perut. Tinja yang dikeluarkan terlihat keras Kering dan berbentuk bulatan kecil Ada darah pada tinja Bayi rewel dan mengerang kesakitan Penurunan nafsu makan pada bayi. Universitas Sumatera Utara

2.11 Jenis Obstipasi

1. obstruksi total Memiliki ciri tidak keluarnya feses atau flatus dan pada pemeriksaan colok dubur didapatkan rectum yang kosong, kecuali jika obstruksi terdapat pada rectum. 1. Obstipasi obstruksi parsial. Memiliki ciri pasien tidak dapat buang air besar selama beberapa hari tetapi kemudian dapat mengeluarkan feses disertai gas. Keadaan obstruksi parsial kurang darurat daripada obstruksi totalis Widjingsih, 2008.

2.13 Penyebab Konstipasi

Obstipasi akibat obstruksi dari intralumen usus meliputi akibat adanya dalam dinding usus. Obstipasi akibat obstruksi dari ekstralumen usus, biasanya akibat penekanan usus oleh massa intraabdomen misalnya adanya tumor dalam abdomen yang menekan rectum. Ada kelainan dalam sistem metabolisme tubuh yang disebabkan oleh: 1. Kelainan pada persarafan segmen usus yaitu hiscprung 2. Gangguan persarafan usus besar paling bawah 3. Gangguan perkembangan neurologis 4. Kelainan sistem endokrin.

2.14 Manifestasi Klinis