11
menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pencapian tujuan tersebut Tjiptono, 2001:5.
2.2 Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran merupakan rencana yang menjabarkan ekspektasi perusahaan akan dampak dari berbagai aktivitas atau program pemasaran terhadap
permintaan produk atau lini produknya di pasar sasaran tertentu Gregorius Chandra, 2002:93. Sementara itu Tull dan Kahle dalam Tjiptono 2001:6
mendefinisikan strategi pemasaran sebagai alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing
yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.
Menurut Corey dalam Dolan, 1991 dalam Tjiptono 2001:6-8, strategi pemasaran terdiri atas lima elemen yang saling terkait, yaitu :
a. Pemilihan pasar, yaitu memilih pasar yang akan dilayani.
b. Perencanaan produk, meliputi produk spesifik yang dijual, pembentukan
lini produk dan desain penawaran individual pada masing-masing lini. c.
Penetapan harga, yaitu menentukan harga yang dapat mencerminkan nilai kuantitatif dari produk kepada pelanggan.
d. Sistem distribusi, yaitu saluran perdagangan grosir dan eceran yang
dilalui produk hingga mencapai konsumen akhir yang membeli dan menggunakannya.
12
e. Komunikasi pemasaran promosi, yang meliputi periklanan, personal
selling, promosi penjualan, direct marketing dan public relations.
2.3 Strategi Bersaing Generik
Persaingan dalam dunia bisnis yang semakin ketat membuat para pengusaha berusaha mencari strategi yang tepat dalam memasarkan produknya. Strategi
tersebut akan mengawali proses dalam pengambilan keputusan. Suatu strategi yang dirancang secara tepat akan mampu digunakan sebagai senjata yang efektif
dalam pemasaran. Setrategi yang efektif juga merasionalisasikan tujuan dan misi perusahaan serta tindakan yang dilakukan dalam mencapainya.
Strategi tingkat bisnis Strategi Bersaing Generik adalah serangkaian komitmen dan tindakan yang terintegrasi dan terkoordinasi yang dirancang untuk
menyediakan nilai kepada para pelanggan dan mendapatkan keunggulan kompetitif dengan mengksploitasi kompetensi-kompetensi inti dari pasar produk
individual dan spesifik Michael A. Hitt, 2001:152. Dengan kata lain strategi tingkat bisnis merupakan aktivitas-aktivitas perusahaan yang mampu
mencipatakan keunggulan yang berbeda dari para pesaingnya. Menurut Porter dalam Raharjo 2007:126, secara umum terdapat tiga
pendekatan generik yang secara potensial berhasil untuk mengungguli perusahaan dalam suatu industri, yaitu antara lain strategi keunggulan biaya low cost
strategy , strategi diferensiasi differentiation strategy dan strategi fokus focus
strategy
13
2.3.1 Low Cost Strategy Strategi Keunggulan Biaya.
Low Cost strategy adalah perusahaan berusaha menawarkan barang yang
dijual dengan harga yang lebih rendah dibandingkan barang yang sejenis yang berada dalam satu kelompok industri tertentu Suwarsono, 2002:256. Berarti
perusahaan dengan segala sumber daya yang dimilikinya berusaha menciptakan produk dengan biaya yang lebih rendah dibanding produk sejenis dari pesaingnya.
2.3.2 Differentiation Strategy Strategi Diferensiasi.
Dalam strategi ini, perusahaan berusaha memproduksi dan memasarkan barang dengan karakteristik tertentu yang khas yang pada akhirnya
mengakibatkan barang tersebut dianggap unik dan bahkan eksklusif oleh konsumen Suwarsono, 2002:258.
2.3.3 Focus Strategy Strategi Fokus.
Berbeda dengan strategi keunggulan biaya dan diferensiasi yang memberikan perhatian pada seluruh pasar industri, strategi fokus berusaha
memusatkan perhatian perusahaan untuk melayani satu segmen pasar tertentu saja Suwarsono, 2002:261. Pilihan segmen pasar tersebut didasarkan pada keunikan
karakteristik wilayah pemasaran atau keunikan atribut produk yang yang diperlukan oleh segmen pasar tersebut.
Dari ketiga strategi tersebut, strategi diferensiasi merupakan strategi yang paling menguntungkan Raharjo, 2007:126. Karena menurut Mac Grath dalam
Raharjo 2007:126 strategi diferensiasi dibuat berdasarkan penawaran kepada pelanggan sesuatu yang bernilai yang tidak dimiliki oleh para pesaing.
14
2.4 Strategi Diferensiasi