Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dewasa ini persaingan antar perusahaan semakin ketat, khususnya persaingan perusahaan yang sejenis, baik dalam hal persaingan produk, harga, ataupun promosi. Hal tersebut harus dilihat secara jeli baik sebagai ancaman sekaligus sebagai peluang oleh perusahaan agar dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan ataupun memenangkan persaingan dalam bisnis. Dalam kondisi yang penuh persaingan seperti saat ini, setiap perusahaaan harus mampu menciptakan strategi pemasaran yang tepat ataupun mempertahankan keunggulan bersaing mereka. Salah satu strategi yang diterapkan untuk memperoleh posisi di pasar sekaligus untuk mempertahankannya adalah strategi diferensiasi produk. Menurut Porter dalam Raharjo 2007:124 hal-hal yang dapat mengindikasikan variabel keunggulan bersaing adalah immitabilitas, durabilitas dan kemudahan menyamai. Perusahaan akan melakukan diferensiasi dengan sendirinya jika perusahaan tersebut dapat memiliki keunikan dibandingkan para pesaingnya dalam sesuatu yang dinilai penting oleh pembeli Porter, 1993:109. Pihak manajemen memiliki banyak pilihan pendekatan dan teknik dalam menerapkan strategi diferensiasi antara lain melalui : rasa, desain, citra dan prestis, reputasi, teknologi, pelayanan konsumen, jaringan distribusi, ketersediaaan suku cadang, kualitas dan keseragaman jenis barang Suwarsono, 2002:259. 2 Kepuasan merupakan fungsi dari persepsi atau kesan atas kinerja dan harapan. Jika kinerja berada di bawah harapan, maka pelanggan tidak puas, sedangakan jika kinerja melebihi harapan maka pelanggan akan merasa puas. Kepuasan tinggi atau kesenangan yang tinggi akan menciptakan kelekatan emosional terhadap merek tertentu, bukan hanya kesukaan atau preferensi rasional Kotler, 2002:42. Tingkat kepuasan yang tinggi juga dapat meningkatkan loyalitas pelanggan dan mencegah perputaran pelanggan, mengurangi sensitifitas pelanggan terhadap harga, mengurangi biaya pemasaran, mengurangi biaya operasi yang diakibatkan oleh meningkatnya jumlah pelanggan, meningkatkan efektivitas iklan dan meningkatkan reputasi bisnis Fornell, dalam Lupiyoadi 2006:192. Apabila konsumen merasa puas dalam mengkonsumsi suatu merek produk tertentu, maka konsumen tersebut akan loyal terhadap produk tersebut dan akan merekomendasikan atau menginformasikan kepada orang lain. Jadi kepuasan konsumen berperan sangat penting dalam mengukur loyalitas konsumen. Strategi diferensiasi produk yang diterapkan oleh perusahaan akan mampu untuk menarik perhatian konsumen. Diferensiasi mempunyai hubungan dan dapat berpengaruh terhadap kepuasan konsumen. Penciptaan produk yang mempunyai keunikan tersendiri dari produk pesaing dan sesuai dengan keinginan atau selera konsumen maka akan tercipta suatu kepuasan konsumen Porter, 1993:120. Tingkat diferensiasi menyeluruh sebuah perusahaan merupakan nilai kumulatif keunikan yang diciptakan perusahaan bagi konsumen diseluruh nilai rantainya dalam memenuhi semua kriteria pembeli sehingga tercipta kepuasan konsumen. 3 Diferensiasi tidak hanya menyangkut ciri fisik dari produk dan jasa tetapi juga mencakup segala sesuatu tentang produk atau jasa yang mempengaruhi nilai produk dimata konsumen Robert Grant, 1997:202. Hasil dari sebuah diferensiasi dapat memberikan nilai dimata konsumen dan nilai yang diharapkan dapat mempengaruhi pilihan dan kepentingan konsumen yang paling diharapkan. Porter 1993:120 mengemukakan bahwa perusahaan mempraktekkan strategi diferensiasi dengan membuat produk yang berbeda atau unik yang dapat menciptakan nilai bagi konsumen. Persaingan pasar otomotif nasional dewasa ini semakin ramai khususnya setelah masuknya produk motor merek baru dari luar negeri seperti dari Cina, Korea dan India. Walaupun demikian konsumen Indonesia masih mempercayai pilihan pada produk motor Jepang. Di Indonesia sekarang ini tercatat ada empat besar perusahaan industri perakitan motor, yaitu PT. Astra Honda Motor AHM, PT. Indomotor Manufacturing Yamaha, PT. Indomobil Suzuki Suzuki dan PT. Kawasaki Motor Indonesia Kawasaki. Honda telah menerapkan diferensiasi untuk produk motornya dalam menghadapi persaingan bisnis sepeda motor yang terlihat dari peluncuran produk- produk baru dalam jangka waktu yang relatif singkat yang disertai penambahan fitur-fitur tambahan yang tidak terdapat pada produk motor merek lain, namun berdasarkan survei yang dilakukan oleh ICSI Indonesian Customer Satisfaction Index di enam kota besar di Indonesia yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan dan Makassar menunjukkan tingkat kepuasan konsumen motor Honda cenderung mengalami penurunan. Penurunan tingkat kepuasan disebabkan 4 karena keunikan produk yang diciptakan belum dapat memberikan nilai kepada konsumen. Kepuasan konsumen pengguna motor Honda yang menurun tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 1.1. Data kepuasan konsumen motor Honda No Tahun Tingkat Kepuasan Konsumen Motor Honda TSS Total Satisfaction Score 1 2 3 4 5 2004 2005 2006 2007 2008 4,216 4,184 4,177 4,192 3,970 Sumber : Majalah SWA tahun 2004-2008 Dari tabel diatas terlihat bahwa tingkat kepuasan konsumen motor Honda pada tahun 2004 memiliki skor 4,216 sedangkan pada tahun 2005 mengalami penurunan menjadi 4,184. Pada tahun 2006 tingkat kepuasan juga masih mengalami penurunan 4,177 tetapi pada tahun 2007 sedikit mengalami kenaikan 4,192 namun pada tahun 2008 mengalami penurunan yang cukup spesifik menjadi 3,970. Mahasiswa Universitas Negeri Semarang merupakan pasar potensial untuk produk sepeda motor dengan berbagai jenis dan merek, salah satunya adalah produk motor merek Honda. Saat ini banyak produk motor yang beredar dipasaran dengan berbagai merek, sehingga dalam perkembangannya kepuasan konsumen motor Honda bisa mengalami penurunan. Berdasarkan survei pendahuluan yang dilakukan terhadap empat puluh responden di delapan fakultas menunjukkan bahwa sebagian besar responden juga menyatakan motor Honda 5 tidak sesuai dengan harapan mereka. Data hasil survei pendahuluan terhadap mahasiswa Universitas Negeri Semarang sebagai konsumen atau pengguna motor Honda selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 1.2. Data survei pendahuluan harapan mahasiswa pengguna motor Honda Tujuan responden memiliki motor Honda. Kesesuaian motor Honda demgan harapan konsumen. Responden berdasar Fakultas Transportasi Gaya hidup Sesuai harapan Tidak sesuai harapan FIP FBS FIS FMIPA FT FIK FE FH 3 2 1 3 1 2 3 2 7,5 5 2,5 7,5 2,5 5 7,5 5 2 3 4 2 4 3 2 3 5 7,5 10 5 10 7,5 5 7,5 3 3 2 2 1 2 1 1 7,5 7,5 5 5 2,5 5 2,5 2,5 2 2 3 3 4 3 4 4 5 5 7,5 7,5 10 7,5 10 10 Jumlah 17 42,5 23 57,5 15 37,5 25 62,5 Sumber : Data primer yang diolah tahun 2009 Dari tabel diatas terlihat bahwa sebanyak 17 responden atau 42,5 responden menyatakan tujuan responden memiliki motor Honda adalah sebagai sarana transportasi, sedangkan sebanyak 23 responden atau 57,5 responden menyatakan tujuan responden memiliki motor Honda adalah sebagai penunjang gaya hidup. Dari tabel 1.2. tersebut juga menunjukkan 25 responden atau 62 responden menyatakan motor Honda tidak sesuai dengan harapan responden, sedangkan sisanya sebanyak 15 responden atau 37 responden menyatakan motor Honda sudah sesuai dengan harapan responden. Perusahaan harus menerapkan strategi yang tepat untuk mengatasi penurunan tingkat kepuasan konsumen. Bermunculannya produk pesaing seperti motor dari Cina, Korea dan India merupakan ancaman tersendiri bagi produsen motor Honda. Honda menerapkan strategi diferensiasi produk dengan menciptakan produk yang mempunyai keunikan dimata konsumen dalam hal 6 fungsi produk, bentuk produk dan dalam hal penciptaan atribut subyektif kepada para konsumen. Persaingan pasar otomotif khususnya sepeda motor semakin ketat membuat perusahaan berusaha saling mengungguli dan memperebutkan market leader dalam penjualan produk sepeda motor. Banyak produsen sepeda motor meniru keunikan motor Honda sehingga ada kemungkinan tingkat penjualan produk- produk pesaing akan mengalami peningkatan bahkan mengungguli penjualan produk Honda, oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti masalah ini. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis memilih judul ”Pengaruh Diferensiasi Produk Terhadap Kepuasan Konsumen Pengguna Motor Honda” Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Negeri Semarang.

1.2 Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Brand Endorser Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Scoopy Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera

2 56 106

Analisis Pengaruh antara Diferensiasi Produk dan Diferensiasi Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen serta Dampaknya pada Loyalitas Konsumen (Studi Kasus Pengguna Mobil Honda All New Jazz Pada PT. Arista Auto Lestari Medan)

4 65 168

Analisis Pengaruh Persepsi Kualitas Produk Sepeda Motor Honda Terhadap Loyalitas Konsumen Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara (USU)

0 29 114

PENGARUH HARGA, KEPUASAN KONSUMEN, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS MEREK SEPEDA MOTOR HONDA Pengaruh Harga, Kepuasan Konsumen, Dan Kualitas Produk Terhadap Loyalitas Merek Sepeda Motor Honda (Studi Kasus Pada Masyarakat Di Surakarta).

0 4 15

PENDAHULUAN PENGARUH MEREK PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PENGGUNA SEPEDA MOTOR HONDA.

0 0 6

PENGARUH MEREK PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PENGGUNA PENGARUH MEREK PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PENGGUNA SEPEDA MOTOR HONDA.

0 0 14

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN(STUDI KASUS PADA PERUMAHAN PURI MEDITERANIA SEMARANG) ipi23078

0 0 10

ANALISIS STRATEGI DIFERENSIASI PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN

0 0 15

PENGARUH BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOTOR MATIC HONDA BEAT (STUDI KASUS PADA KONSUMEN PENGGUNA MOTOR MATIC HONDA BEAT MAHASISWA UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG). - Bina Darma e-Journal

0 0 8

Pengaruh positioning produk terhadap loyalitas konsumen pengguna sepeda motor Honda : studi kasus pada mahasiswa fakultas ekonomi, universitas Sanata Dharma Daerah Istimewa Yogyakarta - USD Repository

0 0 165