58
4. Ketidakpuasan
Pada indikator ini digunakan 2 pertanyaan, dimana nilai skornya 1 sampai dengan 4, sehingga skor minimal 1 x 2 x 96 = 192 dan skor maksimal 4 x 2 x 96 =
768. Rentang skor 768 – 192 = 576, interval kelas 576 : 4 = 144. Dari perhitungan tersebut dapat dibuat tabel berikut ini :
Tabel 4.18 Kategori Indikator Ketidakpuasan
Sumber : Data primer yang diolah 2009 Hasil penelitian pada indikator ketiadak puasan yang dapat dilihat pada
lampiran tabulasi diperoleh skor total 523 dengan persentase 68,10. Berdasarkan kategori indikator pada tabel 4.18 termasuk dalam kategori puas.
4.2 Pengujian Hipotesis
Dalam pengujian hipotesis digunakan analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi berganda dengan menggunakan program
komputasi SPSS for windows relase 12 diperoleh hasil pada tabel berikut ini : Tabel 4.19. Hasil Perhitungan Regresi Berganda
Model Summaryb
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin- Watson
1 ,678a
,459 ,441
2,81734 1,820
a Predictors: Constant, X3, X2, X1 b Dependent Variable: Y
Interval Skor Interval
Persentase Kategori
625 – 768 481 – 624
337 – 480 192 - 336
81,26 - 100,00 62,51 - 81,25
43,76 - 62,50 25,00 - 43,75
Sangat baik Baik
Kurang baik Tidak baik
59
ANOVAb
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
619,747 3
206,582 26,026
,000a Residual
730,242 92
7,937 Total
1349,990 95
a Predictors: Constant, X3, X2, X1 b Dependent Variable: Y
Coefficientsa
Unstandardized Coefficients
Standardi zed
Coefficien ts
Correlations Collinearity Statistics
Model B
Std. Error Beta
t Sig.
Zero- order
Partial Part
Tolerance VIF
1 Constant ,488
2,399 ,203
,839 X1
,409 ,125
,335 3,257
,002 ,603
,322 ,250
,557 1,797
X2 ,534
,175 ,264
3,052 ,003
,489 ,303
,234 ,785
1,274 X3
,344 ,132
,247 2,597
,011 ,519
,261 ,199
,652 1,534
a Dependent Variable: Y
Berdasarkan hasil perhitungan regresi dengan bantuan SPSS for windows relase
12 pada tabel tersebut diatas, maka didapat persamaan regresi berganda sebagai berikut :
3 2
1
344 ,
534 ,
409 ,
488 ,
X X
X Y
+ +
+ =
4.2.1 Pengujian Secara Simultan Uji F
Berdasarkan pengujian hipotesis dengan menggunakan SPSS for windows relase
12 didapat F
hitung
sebesar 26,026 dengan p value 0,000 dari 0,05 sehingga nilai F
hitung
yang diperoleh tersebut signifikan yang berarti H
4
yang menyatakan “Ada pengaruh diferensiasi berbasis fungsi produk, diferensiasi
berbasis bentuk produk dan diferensiasi berbasis atribut subjektif terhadap
kepuasan konsumen pengguna motor Honda” diterima.
Besarnya kontribusi yang diberikan oleh diferensiasi berbasis fungsi produk, berbasis bentuk produk dan berbasis atribut subjektif terhadap kepuasan
60
konsumen pengguna motor Honda secara bersama-sama atau secara simultan R² sebesar 0,459. Hal ini berarti pula diferensiasi berbasis fungsi produk, berbasis
bentuk produk dan diferensiasi berbasis atribut subjektif secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi kepuasan konsumen sebesar 45,9. Sedangkan
sebesar 54,1 kepuasan konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini.
4.2.2 Pengujian Secara Parsial Uji t
Pengujian hipotesis secara parsial dimaksudkan untuk menguji keberartian pengaruh dari masing-masing variabel bebas yaitu diferensiasi berbasis fungsi
produk X
1
, diferensiasi berbasis bentuk produk X
2
dan diferensiasi berbasis atribut subjektif X
3
terhadap kepuasan konsumen Y. a.
Pengaruh diferensiasi berbasis fungsi produk terhadap kepuasan konsumen Berdasarkan perhitungan untuk variabel diferensiasi berbasis fungsi produk
diperoleh koefisien regresi sebesar 0,409. Uji keberartian koefisien regresi dengan uji t diperoleh t
hitung
= 3,257 dengan nilai p value 0,002 0,05, hal ini berarti bahwa variabel diferensiasi berbasis fungsi produk X
1
berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan konsumen Y. Jadi H
1
yang menyatakan “Ada pengaruh diferensiasi berbasis fungsi produk terhadap kepuasan konsumen
pengguna motor Honda” diterima.
b. Pengaruh diferensiasi berbasis bentuk produk terhadap kepuasan konsumen
Berdasarkan perhitungan untuk variabel diferensiasi berbasis bentuk produk diperoleh koefisien regresi sebesar 0,534. Uji keberartian koefisien regresi
dengan uji t diperoleh t
hitung
= 3,052 dengan nilai p value 0,003 0,05, hal ini
61
berarti bahwa variabel diferensiasi berbasis bentuk produk X
2
berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan konsumen Y. Jadi H
2
yang menyatakan “Ada pengaruh diferensiasi berbasis bentuk produk terhadap kepuasan konsumen
pengguna motor Honda” diterima.
c. Pengaruh diferensiasi berbasis atribut subjektif terhadap kepuasan konsumen
Berdasarkan perhitungan untuk variabel diferensiasi berbasis atribut subjektif diperoleh koefisien regresi sebesar 0,344. Uji keberartian koefisien
regresi dengan uji t diperoleh t
hitung
= 2,597 dengan nilai p value 0,011 0,05, hal ini berarti bahwa variabel diferensiasi berbasis atribut subjektif X
3
berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan konsumen Y. Jadi H
3
yang menyatakan “Ada pengaruh diferensiasi berbasis atribut subjektif terhadap kepuasan
konsumen pengguna motor Honda” diterima.
Hubungan antara masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat dalam penelitian ini dapat diketahui dari harga koefisien korelasi secara parsial.
Berdasarkan hasil perhitungan dengan SPSS for windows relase 12 diperoleh koefisien korelasi parsial antara diferensiasi berbasis fungsi produk dengan
kepuasan konsumen sebesar 0,322, koefisien korelasi parsial antara diferensiasi berbasis bentuk produk dengan kepuasan konsumen sebesar 0,303, koefisien
korelasi parsial antara diferensiasi berbasis atribut subjektif dengan kepuasan konsumen sebesar 0,261.
Besarnya pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat dapat diketahui dari besarnya koefisien determinasi secara parsial r² dari masing-
masing variabel tersebut. Dengan demikian besarnya pengaruh diferensiasi
62
berbasis fungsi produk terhadap kepuasan konsumen adalah 0,322² = 10,37, besarnya pengaruh diferensiasi berbasis bentuk produk terhadap kepuasan
konsumen adalah 0,303² = 9,18, besarnya pengaruh diferensiasi berbasis atribut subjektif terhadap kepuasan konsumen adalah 0,261² = 6,81. Hal ini
berarti bahwa variabel diferensiasi berbasis fungsi produk memberikan pengaruh paling besar terhadap kepuasan konsumen dibandingkan variabel diferensiasi
berbasis bentuk produk dan diferensiasi berbasis atribut subjektif.
4.3 Uji Asumsi Klasik