Perhatian penuh yaitu: a. Frekuensi

44

c. Perhatian penuh

Perhatian penuh berarti fokus atau mengkonsentrasikan diri pada gadget yang digubakan untuk online sehingga mengesampingkan hal-hal yang lainnya. Seperti tidak mempedulikan orang atau ingkungan sekelilingnya. d. Emosi Emosi meliputi rasa bahagia, sedih, takut, harapan, marah, putus asa Lewis Granic. Jadi emosi disini yaitu reaksi emosi dari penggunaan internet yang meliputi rasa senang, kegembiraan, atau marah, kesal pada saat menggunakan internet sehingga pengguna semakin larut dalam situasi tersebut. Menurut Itriyah 2004: 8 intensitas dapat dikategorikan menjadi tiga kelompok, yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Untuk kategori rendah memiliki interval 1-14 jam sehari, untuk kategori sedang intervalnya 15- 27 jam sehari, dan kategori tinggi memiliki interval 29-42 jam dalam sehari. Young dalam Pipiet Shatuti, 2012: 21 mengemukakan bahwa aspek-aspek intensitas menggunakan internet adalah: a. Adanya perasaan tidak menyenangkan ketika offline seperti gelisah, kesepian, cemas, frustasi, sedih, dan tidak puas. b. Adanya perasaan menyenangkan ketika online seperti bergairah, gembira, atraktif, dan bebas melakukan apa saja. 45 c. Perhatian hanya tertuju atau terkonsentrasi pada gadget yang digunakan untuk online. d. Adanya penambahan derajat penggunaan internet, baik waktu maupun tingkat kepuasan. e. Ketidakmampuan mengatur aktifitas permainan online seperti mengontrol, mengurangi atau menghentikan aktifitas online. f. Berani mengambil resiko kehilangan karena aktifitas online seperti mengorbankan hubungan dengan orang-orang terdekat, pekerjaan, pendidikan dan kesempatan berkarir. g. Melakukan aktifitas online sebagai cara unuk melarikan diri dari masalah seperti menghilangkan rasa tidak berdaya, rasa bersalah, cemas dan depresi. Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan di atas, peneliti cenderung memilih aspek-aspek intensitas menggunakan internet yang dikemukakan oleh Chaplin dalam Yulia Kurniawati, 2010: 37, yaitu frekuensi, lama waktu, perhatian penuh dan emosi. Alasannya karena aspek tersebut lebih mengungkapkan aspek intensitas menggunakan internet daripada aspek yang dikemukakan oleh Young dalam Pipiet Shatuti, 2012: 21 yang lebih cenderung pada aspek kecanduan menggunakan internet. 46

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Intensitas Menggunakan Internet

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dukungan Guru dan Teman Sebaya terhadap Akseptabilitas dan Pemanfaatan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK Remaja) di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Kota Tanjung Balai

3 72 174

Pengaruh Paparan Media Internet dan Teman Sebaya terhadap Perilaku Seks Bebas Pada Remaja SMA XYZ Tahun 2012

6 96 167

Pengaruh penggunaan media dan interaksi komunikasi kelompok teman sebaya terhadap perilaku seksual remaja di Perdesaan

0 52 101

HUBUNGAN INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA REMAJA DI SMAN 2 NGAWI Hubungan Interaksi Teman Sebaya Dengan Perilaku Konsumtif Pada Remaja Di SMAN 2 Ngawi.

0 2 11

HUBUNGAN INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA REMAJA DI SMAN 2 Hubungan Interaksi Teman Sebaya Dengan Perilaku Konsumtif Pada Remaja Di SMAN 2 Ngawi.

1 4 17

PENGARUH TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 6 BINJAI.

0 1 13

HUBUNGAN INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA SISWA KELAS XI SMA N 6 YOGYAKARTA.

1 4 131

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA, PENDIDIKAN KARAKTER DAN INTERAKSI TEMAN SEBAYA TERHADAP KARAKTER SISWA KELAS XI SMK N 1 MEMPAWAH TIMUR KALIMANTAN BARAT.

0 0 55

PENGARUH INTERAKSI TEMAN SEBAYA DAN KEMATANGAN EMOSI TERHADAP PERILAKU BERPACARAN PADA SISWA KELAS XI DI SMA N 2 WONOSARI GUNUNGKIDUL.

0 6 204

PENGARUH TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU MEROKOK REMAJA DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - PENGARUH TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 19