39
6. Popularitas, Pengabaian, dan Penolakan Teman Sebaya
Popularitas memang sangat berperan dalam pergaulan di kalangan remaja pada teman sebayanya. Mereka akan berusaha untuk popular, agar
diterima dalam suatu kelompok teman sebaya yang mereka inginkan. Bahkan remaja mau melakukan apapun untuk menjadi popular di
lingkungan teman sebayanya. Hal tersebut remaja lakukan karena akan timbul rasa kebanggaan tersendiri bagi remaja yang mempunyai banyak
teman, dan mereka akan merasa menjadi popular Soerjono Soekanto, 1991: 17. Oleh karena itulah, remaja melakukan konformitas dengan
teman sebayanya demi mendapatkan banyak teman.
Penelitian oleh Hartup pada tahun 1983 Santrock, 2003: 223 menemukan bahwa remaja yang popular memberikan dukungan,
kesediaan untuk menjadi pendengar yang baik, mempertahankan komunikasi dengan baik, yang terbuka dengan teman sebaya, mereka
bahagia berperilaku seperti mereka sendiri, menunjukkan antusiasme dan perhatian kepada orang lain dan percaya pada diri sendiri tanpa menjadi
sombong. Keadaan remaja yang seperti itu, menunjukan bahwa Ia mampu menyesuaikan diri dengan kelompoknya, dan memiliki konformitas yang
baik. Penelitian yang dilakukan oleh Kennedy Santrock, 2003: 223 menunjukan bahwa pemuda yang popular bila dibandingkan dengan
pemuda yang tidak popoler lebih mudah berkomunikasi secara jelas dengan teman sebaya mereka, memunculkan perhatian teman sebaya dan
mampu mempertahankan percakapan dengan teman sebaya. Berdasarkan
40
kedua penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa sikap atau perilaku dan popularitas remaja mempengaruhi keberadaan remaja tersebut dalam
kelompok teman sebayanya, baik penolakan maupun penerimaan oleh
kelompok tersebut.
Berdasarkan paparan di atas mengenai teman sebaya, menjelaskan bahwa teman sebaya yaitu teman yang terdiri dari usia yang sama, mereka
berinteraksi secara teratur, berkaitan, serta terdapat norma dan peran dalam kelompok tersebut. Seiring dengan pertumbuhan usia remaja, interaksi
antara remaja dengan orang tua akan semakin berkurang dan digantikan dengan interaksi antara remaja dengan teman sebaya.
Interaksi antara remaja dengan teman sebaya menbawa banyak pengaruh bagi perkembangan remaja. Pengaruh tersebut dapat bernilai
positif maupun negatif. Apabila remaja berada dalam lingkungan teman sebaya yang memiliki nilai yang positif, maka akan membawa dampak
yang positif pula. Pengaruh positif yang ditimbulkan dari keberadaan teman sebaya diantaranya adalah membantu remaja untuk belajar
berinteraksi dengan lingkungan sosial, dengan nilai dan norma yang ada pada lingkungan, belajar berinteraksi dengan lawan jenis, belajar
mengelola emosi, mengontrol diri, konsep diri, serta remaja akan mendapatkan informasi yang mungkin tidak ia dapatkan dari orang tua.
Namun sebaliknya, teman sebaya juga dapat memberikan dampak yang negatif, seperti terjerumus dalam pergaulan bebas, seks bebas, rokok,
narkoba, perilaku penggunaan internet yang negatif, serta membuat remaja
41
melanggar nilai-nilai yang diterapkan oleh orang tua atau masyarakat, karena nilai tersebut bertentangan dengan nilai yang ada pada kelompok
teman sebaya.
Keberadaan kelompok teman sebaya akan diikuti dengan konformitas oleh remaja. Remaja yang memiliki konsep diri rendah akan
cenderung meniru perilaku yang ada pada teman sebayanya. Tindakan meniru tersebut berkaitan dengan popularitas dan penolakan teman sebaya.
karena, remaja yang mampu menyesuaikan diri dengan nilai pada
kelompok akan popular, dan yang tidak mampu akan terabaikan. C.
Tinjauan tentang Penggunaan Internet 1.
Pengertian Internet
Internet merupakan singkatan dari Interconnection networking. Internet berasal dari bahasa latin
“inter” yang berarti antara, sedangkan kata internet berarti jaringan antara atau penghubung. Menurut Kadir
2003: 444 dalam buku Pengantar Jaringan Komputer Syafrizal: 2005, internet
merupakan jaringan
komputer. Jaringan
tersebut menghubungkan jutaan komputer yang tersebar di seluruh dunia, yang
menarik siapapun bisa terhubung ke jaringan tersebut. Lebih lanjut Supriyanto 2008: 60 mendefinisikan internet merupakan hubungan
antara berbagai jenis komputer dan jaringan di dunia yang berbeda sistem operasi maupun aplikasinya dimana hubungan tersebut memanfaatkan
kemajuan komunikasi telepon dan satelit yang menggunakan protokol
42
standar dalam berkomunikasi yaitu protokol TCPIP Transmission ControlInternet Protocol.
Kemudian Utomo Syafrudin, 2009 mengemukakan bahwa internet inter-network merupakan jaringan yang menggabungkan
beberapa komentar yang terhubung dalam sebuah internet protocol IP yang mencakup secara luas ke seluruh dunia. Internet terdiri dari ratusan
bahkan ribuan jaringan komputer computer networking mulai dari jaringan akademik, institusi, perusahaan, pemerintahan dan sebagainya.
Jaringan tersebut membawa informasi dan beberapa layanan seperti e- mail, chatting, transfer file, web.
Berdasarkan definisi mengenai internet di atas, penulis mendefinisikan internet sebagai jaringan yang menghubungkan berbagai
jenis komputer dan jaringan di dunia yang terhubung dalam sebuah internet protocol IP yang mencakup ke seleuruh dunia.
2. Pengertian Intensitas Menggunakan Internet