50
1. Deskripsi tingkat kesiapan hidup perkawinan ditinjau dari
kematangan psikologis mahasiswa berpacaran Angkatan 2013 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata
Dharma
Berdasarkan perolehan data yang dikumpulkan dari 47 pernyataan skala kematangan psikologis mahasiswa berpacaran untuk hidup
perkawinan, dilakukan analisis data dengan teknik presentase dan disajikan dalam tabel
Tabel 4.1 Kategorisasi Kesiapan Hidup Perkawinan Ditinjau Dari
Kematangan Psikologis Mahasiswa Berpacaran Angkatan 2013 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas
Sanata Dharma
Rentang Skor Kategori
Jumlah Subjek Prosentase
153,5 X Sangat Siap
10 28,57
129,5 X ≤ 153,5 Siap
22 62,85
105,5 X ≤ 129,5 Sedang
3 8,57
81,5 X ≤ 105,5 Kurang Siap
- -
X ≤ 81,5 Sangat Kurang
Siap -
-
51
Grafik 1 Profil Kesiapan Hidup Perkawinan Ditinjau Dari Kematangan Psikologis
Mahasiswa Berpacaran Angkatan 2013 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Berdasarkan tabel: a.
Terdapat 10 mahasiswa 28,57 yang memiliki kematangan psikologis untuk hidup perkawinan dalam kategori sangat siap. Dengan kata lain,
mahasiswa yang berpacaran secara psikologis sudah sangat siap untuk memasuki hidup perkawinan.
b. Terdapat 22 mahasiswa 62,85 yang memiliki kematangan psikologis
untuk hidup perkawinan dalam kategori siap. Dengan kata lain, mahasiswa yang berpacaran secara psikologis sudah siap untuk memasuki hidup
perkawinan. c.
Terdapat 3 mahasiswa 8,57 yang memiliki kematangan psikologis untuk hidup perkawinan dalam kategori sedang. Dengan kata lain, mahasiswa
yang berpacaran secara psikologis cukup siap untuk memasuki hidup perkawinan.
5 10
15 20
25
Sangat Siap Siap
Sedang Kurang Siap
Sangat Kurang Siap
52
2. Analisi Butir Item
Berdasarkan analisis item kesiapan psikologis mahasiswa berpacaran untuk hidup perkawinan diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.2 Distribusi Capaian Item Kesiapan Hidup Perkawinan Ditinjau Dari
Kematangan Psikologis Mahasiswa Berpacaran Angkatan 2013 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma
Skor Kategorisa
si No Item
Jumlah
113,75 X Sangat
Tinggi 1,9,10,13,14,16,20,26,
29,33,37,44,45,46,48,4 9,50,52,53,54,60
21
96,25 X ≤ 113,75 Tinggi
3,5,8,11,12,15,21,24,2 5,27,28,30,31,36,39,40
, 42,51,58,59
20
78,75 X ≤ 96.25 Sedang
18,38,41,55,56,57 6
61,25 X ≤ 78,75 Rendah
- -
X ≤ 61,25 Sangat
Rendah -
- Jumlah
47
Data yang terdapat dalam tabel menunjukkan bahwa item dengan skor yang berada dalam kategori sangat tinggi sebanyak 21 item, item dengan skor
yang berada dalam kategori tinggi sebanyak 20 item, dan item dengan skor yang berada dalam kategori sedang sebanyak 6 item. Item-item dengan skor dalam
kategori sedang mencerminkan bahwa mahasiswa belum memiliki kematangan psikologis untuk hidup perkawinan. Oleh karena itu, berdasarkan item-item yang
masuk dalam kategori sedang digunakan sebagai dasar dalam menyusun topik-
53
topik bimbingan pribadi-sosial. Berikut item-item yang masuk dalam kategori sedang diperinci dalam tabel berikut:
Tabel 4.3 Item-Item Pernyataan yang Tergolong dalam Kategori Sedang
No Aspek
Nomor Item dan Pernyataan Total Skor Item
1 Kematangan
Emosi 18. Saya akan bersikap cuek saat
pacar juga cuek terhadap saya 86
2 Sikap
Percaya 38.
Sekali kepercayaan
saya disalahgunakan, saya sudah tidak
mau berhubungan dengan pacar saya 89
3 Sikap
Pengertian 41. Saya hanya mampu memahami
pacar yang menepati janji 90
4 Sikap
Pengertian 55. Terkadang saya sulit melihat
sesuatu dari sudut pandang pacar 85
5 Sikap
Percaya 56. Saya mampu menghilangkan rasa
curiga dengan pacar yang pernah menyalahgunakan kepercayaan saya
92
6 Sikap
Pengertian 57.
Terkadang saya
kesulitan memahami apa yang pacar katakan
karena saya tidak mengalaminya 95
Berdasarkan butir-butir item yang terindikasi capaian skornya kategori sedang dalam aspek kematangan emosi, sikap percaya, dan sikap pengertian
terdapat pola dari masing-masing aspek yang menyebabkan mahasiswa memiliki kesiapan psikologis yang sedang. Dalam butir-butir item yang terdapat dalam
aspek kematangan emosi diketahui bahwa mahasiswa kurang mampu menahan ego dengan pacar. Dalam butir item yang terdapat dalam aspek sikap percaya
dapat diketahui bahwa mahasiswa belum mampu menghargai keadaan diri sendiri
54
dan pacar secara positif. Dalam butir-butir item yang terdapat dalam aspek sikap pengertian diketahui bahwa mahasiswa belum mampu melihat masalah dari sudut
pandang pacar serta belum mampu memahami kondisi serta kebutuhan pacar.
B. Pembahasan