Diskusi kelompok
PERTEMUAN KE – 2 1.
INDIKATOR
Menjelaskan arti kemolalan dan fraksi mol serta penggunaannya
Menghitung konsentrasi berbagai macam larutan dalam satuan fraksi mol dan molalitas
2. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menjelaskan pengertian fraksi mol dan kemolalan
Siswa dapat menghitung fraksi mol zat dalam suatu larutan
Siswa dapat menghitung molalitas suatu larutan
3. MATERI PEMBELAJARAN
Ringkasan Materi a. Fraksi mol X
A
Fraksi mol adalah satuan konsentrasi larutan yang menyatakan banyaknya mol suatu zat terhadap mol total zat yang terdapat dalam larutan.
Fraksi mol dapat dirumuskan sebagai berikut:
X
A
=
mol zat A mol total
=
n
A
n
T
Ket : X
A
= fraksi mol zat A n
A
= mol zat A n
T
= mol total
b. Kemolalan m
Kemolalan atau molalitas merupakan satuan konsentrasi larutan yang menyatakan banyaknya mol zat terlarut dalam 1000 gram zat pelarut.
Molalitas dapat dinyatakan sebagai :
m = mol x
1000 P
m =
gr
Mr
x
1000 P
Ket : P
= massa pelarut gr
= massa zat terlarut Mr
= massa molekul relatif zat terlarut
c. Contoh soal
Contoh : Suatu larutan dibuat dengan melarutkan 120 gram urea Mr = 60 dalam 324 gram air.
Tentukanlah : a fraksi mol urea dalam larutan
b molalitas larutan yang diperoleh
Jawab :
mol urea =
120 60
= 2 mol mol air =
324 18
= 18 mol a. fraksi mol urea
X
urea
=
2 2+18
=
2 20
= 0,1 b. molalitas larutan
m = 2 x
1000 324
= 6.17 m
4. METODE PEMBELAJARAN
Eksperimen
Diskusi informasi
Pemecahan masalah
PERTEMUAN KE – 3 1.
INDIKATOR
Menjelaskan pengaruh zat terlarut yang sukar menguap terhadap tekanan uap pelarut
Menghitung tekanan uap larutan berdasarkan data percobaan
2. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menjelaskan pengaruh zat terlarut terhadap tekanan uap pelarut
Diberikan data percobaan siswa dapat menghitung tekanan uap larutan
3. MATERI PEMBELAJARAN
Ringkasan Materi a. Tekanan uap pelarut
Molekul-molekul zat cair pelarut memiliki kecenderungan untuk melepaskan diri dari cairannya. Perhatikan gambar berikut:
= molekul zat pelarut = tekanan uap pelarut
Kemampuan molekul melepaskan diri dari cairannya menghasilkan tekanan di atas permukaan cairan, tekanan yang dihasilkan ini dinamakan dengan tekanan uap pelarut.
Semakin banyak molekul-molekul zat cair yang menguap maka semakin tinggi tekanan uap suatu cairan.
Suatu zat cair dapat menguap apabila tekanan uap zat cair tersebut lebih besar daripada tekanan udara luar.
b. Pengaruh zat terlarut terhadap tekanan uap pelarut
Perhatikan Gambar
Berdasarkan gambar tersebut dapat diketahui bahwa dengan adanya zat terlarut proses penguapan zat pelarut menjadi terhambat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan
adanya molekul zat terlarut tekanan uap larutan akan mengalami penurunan.
Penurunan tekanan uap larutan sangat bergantung terhadap jumlah zat terlarut dalam pelarut, semakin banyak zat terlarut maka semakin besar penurunan tekanan uap pelarut.
Sifat larutan yang bergantung pada jumlah zat terlarut ini dinamakan dengan sifat koligatif larutan.
Besarnya penuruanan tekanan uap pelarut dapat dihitung melalui persamaan:
P = X
t
.P
O
Sedangkan besarnya tekanan uap larutan dapat dihitung melalui persamaan
P = P
O
– P
Keterangan : P
= penurunan tekanan uap mmHg X
t
= fraksi mol zat terlarut P
O
= tekanan uap pelarut murni mmHg P
= tekanan uap larutan mmHg
c. Contoh soal
Diktehui tekanan uap air murni pada keadaan standar sama dengan 760 mmHg, jika kedalam 180 gram air dilarutkan 68,4 gram gula Mr = 342 tentukanlah:
a. penurunan tekanan uap pelarut b. tekanan uap larutan gula
Jawab:
pelarut murni larutan
mol gula =
68,4 342
= 0,2 mol mol air =
180 18
= 10 mol fraksi mol gula X
gula
=
0,2 0,2+10
0,02 a. Penurunan tekan uap
P P = X
t
.P
O
P = 0,02 x 760 = 15,2 mmHg b. Tekanan uap larutan gula P
P = P
O
– P
P = 760 – 15,2 = 744,8 mmHg 4.
METODE PEMBELAJARAN
Eksperimen
Diskusi informasi
Pemecahan masalah
PERTEMUAN KE – 4 1.
INDIKATOR
Mengamati penurunan titik beku suatu zat cair akibat penambahan zat terlarut melalui percobaan
Mengamati kenaikan titik didih suatu zat cair akibat penambahan zat terlarut melalui percobaan
2. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menentukan titik beku larutan melalui percobaan.
Siswa dapat menentukan titik didih larutan melalui percobaan
3. MATERI PEMBELAJARAN
Ringkasan Materi a Titik beku larutan
Perhatikan contoh data hasil percobaan berikut:
No LarutanPelarut
Titik beku
O
C
1 Air suling
0,0 2
Larutan gula 1 m - 1,0
3 Larutan gula 2 m
- 2,0 4
Larutan garam dapur 1 m - 2,0
5 Larutan garam dapur 2 m
- 4,0 Dst
Berdasarkan hasil percobaan tersebut dapat diketahui bahwa titik beku larutan lebih rendah daripada titik beku pelarut air suling.
Semakin tinggi konsentrasi semakin rendah titik beku larutan. Pada konsentrasi yang sama titik beku larutan garam dapur lebih rendah daripada titik beku
larutan gula.
b Titik didih larutan
Perhatikan contoh data hasil percobaan berikut:
No LarutanPelarut
Titik beku
O
C
1 Air suling
100 2
Larutan gula 1 m 101
3 Larutan gula 2 m
102 4
Larutan garam dapur 1 m 102
5 Larutan garam dapur 2 m
104 Dst
Berdasarkan hasil percobaan tersebut dapat diketahui bahwa titik didih larutan lebih tinggi daripada titik didih pelarut air suling.
Semakin tinggi konsentrasi semakin tinggi titik didih larutan.
Pada konsentrasi yang sama titik didih larutan garam dapur lebih tinggi daripada titik didih larutan gula.
4. METODE PEMBELAJARAN
Eksperimen
Diskusi informasi
PERTEMUAN KE – 5 1. INDIKATOR
Menghitung penurunan titik beku dan kenaikan titik didih larutan non elektrolit dan elektrolit
2. TUJUAN PEMBELAJARAN