STANDAR KOMPETENSI: STRATEGI PEMBELAJARAN Langkah-langkah Pembelajaran:

RENCANA PEMBELAJARAN No. 01 MATA PELAJARAN : KIMIA KELASSEMESTER : XIII PERTEMUAN KE- : 1 sd 7 ALOKASI WAKTU : 14 JP

A. STANDAR KOMPETENSI:

 Menjelaskan sifat-sifat koligatif larutan non elektrolit dan elektrolit

B. KOMPETENSI DASAR:

 Menjelaskan penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku dan tekanan osmotis termasuk sifat koligatif larutan . PERTEMUAN KE – 1 1. INDIKATOR  Membuat beberapa larutan dengan berbagai macam konsentrasi dalam satuan fraksi mol dan molalitas.

2. TUJUAN PEMBELAJARAN 

Melalui percobaan siswa dapat membuat dengan fraksi mol berbeda  Siswa dapat membuat larutan dengan molalitas yang berbeda

3. MATERI PEMBELAJARAN 

Ringkasan Materi a. Larutan Larutan adalah campuran homogen antara zat terlarut dan pelarut

b. Konsentrasi Larutan

Konsentrasi larutan menunjukkan ukuran banyaknya komponen zat-zat yang terdapat dalam larutan. Konsentrasi larutan dapat dinyatakan dalam satuan persen massa, persen volume, bpj, molaritas, molalitas, fraksi mol dan normalitas. Perhatikan tabel berikut: No Konsentrasi Persamaan Satuan 1 persen massa massa terlarut massa larutan x 100 2 persen volume volume terlarut volume arutan x 100 3 Bpj bagian terlarut total larutan x 10 6 bpj bpj 4 Molaritas gr Mr x 1000 V Molar 5 Molalitas gr Mr x 1000 P molal 6 fraksi mol mol zat A mol total - 7 Normalitas gr . ekiv Mr x 1000 V Normal

c. Cara membuat larutan Lihat penuntun praktikum

Langkah-langkah membuat larutan dengan satuan konsentrasi fraksi mol dan molalitas.  Siapkan alat dan bahan untuk membuat larutan  Hitung berapa gram zat terlarut yang harus ditimbang  Hitung berapa volume zat pelarut yang diperlukan  Masukan zat terlarut ke dalam gelas kimia  Larutkan zat terlarut dengan pelarut sampai volume tertentu sesuai dengan hasil perhitungan

4. METODE PEMBELAJARAN 

Eksperimen  Diskusi kelompok PERTEMUAN KE – 2 1. INDIKATOR  Menjelaskan arti kemolalan dan fraksi mol serta penggunaannya  Menghitung konsentrasi berbagai macam larutan dalam satuan fraksi mol dan molalitas

2. TUJUAN PEMBELAJARAN

 Siswa dapat menjelaskan pengertian fraksi mol dan kemolalan  Siswa dapat menghitung fraksi mol zat dalam suatu larutan  Siswa dapat menghitung molalitas suatu larutan

3. MATERI PEMBELAJARAN

 Ringkasan Materi a. Fraksi mol X A Fraksi mol adalah satuan konsentrasi larutan yang menyatakan banyaknya mol suatu zat terhadap mol total zat yang terdapat dalam larutan. Fraksi mol dapat dirumuskan sebagai berikut: X A = mol zat A mol total = n A n T Ket : X A = fraksi mol zat A n A = mol zat A n T = mol total

b. Kemolalan m

Kemolalan atau molalitas merupakan satuan konsentrasi larutan yang menyatakan banyaknya mol zat terlarut dalam 1000 gram zat pelarut. Molalitas dapat dinyatakan sebagai : m = mol x 1000 P  m = gr Mr x 1000 P Ket : P = massa pelarut gr = massa zat terlarut Mr = massa molekul relatif zat terlarut

c. Contoh soal

Contoh : Suatu larutan dibuat dengan melarutkan 120 gram urea Mr = 60 dalam 324 gram air. Tentukanlah : a fraksi mol urea dalam larutan b molalitas larutan yang diperoleh Jawab : mol urea = 120 60 = 2 mol mol air = 324 18 = 18 mol a. fraksi mol urea X urea = 2 2+18 = 2 20 = 0,1 b. molalitas larutan m = 2 x 1000 324 = 6.17 m

4. METODE PEMBELAJARAN

 Eksperimen  Diskusi informasi  Pemecahan masalah PERTEMUAN KE – 3 1. INDIKATOR  Menjelaskan pengaruh zat terlarut yang sukar menguap terhadap tekanan uap pelarut  Menghitung tekanan uap larutan berdasarkan data percobaan

2. TUJUAN PEMBELAJARAN

 Siswa dapat menjelaskan pengaruh zat terlarut terhadap tekanan uap pelarut  Diberikan data percobaan siswa dapat menghitung tekanan uap larutan

3. MATERI PEMBELAJARAN

 Ringkasan Materi a. Tekanan uap pelarut Molekul-molekul zat cair pelarut memiliki kecenderungan untuk melepaskan diri dari cairannya. Perhatikan gambar berikut: = molekul zat pelarut = tekanan uap pelarut Kemampuan molekul melepaskan diri dari cairannya menghasilkan tekanan di atas permukaan cairan, tekanan yang dihasilkan ini dinamakan dengan tekanan uap pelarut. Semakin banyak molekul-molekul zat cair yang menguap maka semakin tinggi tekanan uap suatu cairan. Suatu zat cair dapat menguap apabila tekanan uap zat cair tersebut lebih besar daripada tekanan udara luar.

b. Pengaruh zat terlarut terhadap tekanan uap pelarut

Perhatikan Gambar Berdasarkan gambar tersebut dapat diketahui bahwa dengan adanya zat terlarut proses penguapan zat pelarut menjadi terhambat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan adanya molekul zat terlarut tekanan uap larutan akan mengalami penurunan. Penurunan tekanan uap larutan sangat bergantung terhadap jumlah zat terlarut dalam pelarut, semakin banyak zat terlarut maka semakin besar penurunan tekanan uap pelarut. Sifat larutan yang bergantung pada jumlah zat terlarut ini dinamakan dengan sifat koligatif larutan. Besarnya penuruanan tekanan uap pelarut dapat dihitung melalui persamaan: P = X t .P O Sedangkan besarnya tekanan uap larutan dapat dihitung melalui persamaan P = P O – P Keterangan : P = penurunan tekanan uap mmHg X t = fraksi mol zat terlarut P O = tekanan uap pelarut murni mmHg P = tekanan uap larutan mmHg

c. Contoh soal

Diktehui tekanan uap air murni pada keadaan standar sama dengan 760 mmHg, jika kedalam 180 gram air dilarutkan 68,4 gram gula Mr = 342 tentukanlah: a. penurunan tekanan uap pelarut b. tekanan uap larutan gula Jawab: pelarut murni larutan mol gula = 68,4 342 = 0,2 mol mol air = 180 18 = 10 mol fraksi mol gula X gula = 0,2 0,2+10  0,02 a. Penurunan tekan uap P P = X t .P O P = 0,02 x 760 = 15,2 mmHg b. Tekanan uap larutan gula P P = P O – P P = 760 – 15,2 = 744,8 mmHg 4. METODE PEMBELAJARAN  Eksperimen  Diskusi informasi  Pemecahan masalah PERTEMUAN KE – 4 1. INDIKATOR  Mengamati penurunan titik beku suatu zat cair akibat penambahan zat terlarut melalui percobaan  Mengamati kenaikan titik didih suatu zat cair akibat penambahan zat terlarut melalui percobaan

2. TUJUAN PEMBELAJARAN

 Siswa dapat menentukan titik beku larutan melalui percobaan.  Siswa dapat menentukan titik didih larutan melalui percobaan

3. MATERI PEMBELAJARAN

 Ringkasan Materi a Titik beku larutan Perhatikan contoh data hasil percobaan berikut: No LarutanPelarut Titik beku O C 1 Air suling 0,0 2 Larutan gula 1 m - 1,0 3 Larutan gula 2 m - 2,0 4 Larutan garam dapur 1 m - 2,0 5 Larutan garam dapur 2 m - 4,0 Dst Berdasarkan hasil percobaan tersebut dapat diketahui bahwa titik beku larutan lebih rendah daripada titik beku pelarut air suling. Semakin tinggi konsentrasi semakin rendah titik beku larutan. Pada konsentrasi yang sama titik beku larutan garam dapur lebih rendah daripada titik beku larutan gula. b Titik didih larutan Perhatikan contoh data hasil percobaan berikut: No LarutanPelarut Titik beku O C 1 Air suling 100 2 Larutan gula 1 m 101 3 Larutan gula 2 m 102 4 Larutan garam dapur 1 m 102 5 Larutan garam dapur 2 m 104 Dst Berdasarkan hasil percobaan tersebut dapat diketahui bahwa titik didih larutan lebih tinggi daripada titik didih pelarut air suling. Semakin tinggi konsentrasi semakin tinggi titik didih larutan. Pada konsentrasi yang sama titik didih larutan garam dapur lebih tinggi daripada titik didih larutan gula.

4. METODE PEMBELAJARAN

 Eksperimen  Diskusi informasi PERTEMUAN KE – 5 1. INDIKATOR  Menghitung penurunan titik beku dan kenaikan titik didih larutan non elektrolit dan elektrolit

2. TUJUAN PEMBELAJARAN 

Siswa dapat menghitung penurunan titik beku larutan non elektrolit dan elektrolit  Siswa dapat menghitung kenaikan titik didih larutan non elektrolit dan elektrolit  Diberikan data hasil eksperimen siswa dapat menghitung Mr suatu zat

3. MATERI PEMBELAJARAN 

Ringkasan Materi a Menghitung penurunan titik beku larutan T f Untuk menghitung penurunan titik beku larutan non elektrolit dapat digunakan persamaan: T f = K f . m T f = K f . gr Mr x 1000 P Untuk menghitung titik beku larutan dapat digunakan persamaan: Tf = T f O – T f Keterangan : T f = penurunan titik beku larutan O C T f O = titik beku pelarut murni O C T f = titik beku larutan O C K f = tetapan penurunan titik beku pelarut O Cm m = molalitas larutan m b Menghitung kenaikan titik didih larutan T b Untuk menghitung kenaikan titik didih larutan non elektrolit dapat digunakan persamaan: T b = K b . m T b = K b . gr Mr x 1000 P Untuk menghitung titik didih larutan dapat digunakan persamaan: T b = T b O + T b Keterangan : T b = kenaikan titik didih larutan O C T b O = titik didih pelarut murni O C T b = titik didih larutan O C K b = tetapan kenaiakan titik didih pelarut O Cm m = molalitas larutan m c Menghitung T f dan T b larutan elektrolit Untuk menghitung T f dan T b larutan elektrolit dapat digunakan persamaan: T f = K f .m.i  T f = K f . m. {1 + n – 1  } T b = K b .m.i  T b = K b .m. {1 + n – 1  } Keterangan : i = jumlah ion yang dihasilkan n = jumlah ion teoritis  = derajat ionisasi Untuk elektrolit kuat harga i  n d Contoh Soal Contoh 1: Suatu larutan gula diperoleh dengan melarutkan 171 gram gula Mr = 342 dalam 250 mL air. Jika diketahui titik beku air 0 O C, titik didih air 100 O C, K f = 1,86 O Cm dan K b = 0,52 O Cm Hitunglah: a. penuruanan titik beku larutan gula b. titik beku larutan c. kenaikan titik didih larutan gula d. titik didih larutan. Jawab : mol gula = 172 342 = 0,5 mol molalitas larutan m = 0,5 x 1000 250 = 2 molal a. Penurunan titik beku larutan T f = K f .m T f = 1,86 x 2 = 3,72 O C

b. Titik beku larutan

Tf = T f O – T f Tf = 0 – 3,72 Tf = – 3,72 O C

c. Kenaikan titik didih larutan

T b = K b .m T f = 0,52 x 2 = 1,04 O C

d. Titik didih larutan

Tb = T b O + T b Tb = 100 + 1,04 Tb = 101,4 O C Contoh 2: Hitunglah titik beku dan titik didih larutan CH 3 COOH 0,5 m. Jika diketahui titik beku air 0 O C, titik didih air 100 O C, K f = 1,86 O Cm, K b = 0,52 O Cm dan derajat ionisasi larutan 0,60. Jawab : CH 3 COOH  CH 3 COO – + H +  n = 2 Titik beku larutan: T f = K f . m. {1 + n – 1  } = 1,86 x 0,5 x {1 + 2 – 10,6 } = 0,93 x {1,6} T f = 1, 488  1,50 T f = 0 – 1,50 = –1,50 O C Jadi titik beku larutan adalah – 1,50 O C Titik didih larutan T b = K b . m. {1 + n – 1  } = 0,52 x 0,5 x {1 + 2 –10,6 } = 0,26 x {1,6} T b = 0, 416  0,40 T b = 100 + 0,40 = 100,40 O C Jadi titik didih larutan adalah 100,40 O C Contoh 3: 90 gram suatu zat non elektrolit dilarutkan dalam 250 ml air, larutan yang dihasilkan memiliki titik 101,5 O C, jika titik didih air pada saat tersebut 100 O C dan harga Kb air 0,50 O Cm tentukanlah Mr zat X tersebut. Jawab: T b = T b O + T b = Tb – T b o = 101,5 – 100 = 1,5 O C T b = K b . gr Mr x 1000 P 1,5 = 0,50 x 90 Mr x 1000 250 Mr = 0,50 x 90 x 1000 1,50 x 250 = 120 Jadi Mr zat tersebut adalah 120

4. METODE PEMBELAJARAN 

Diskusi informasi  Pemecahan masalah P atm Cair Padat Gas P B A T OC PO P Tb Tf C Tfo Tf Tb Tbo A’ C’ P’ pelarut larutan B’ D E D’ E’ PERTEMUAN KE – 6 1. INDIKATOR  Menganalisa diagram PT untuk menafsirkan penurunan tekanan uap, penurunan titik beku dan kenaikan titik didih larutan

2. TUJUAN PEMBELAJARAN 

Siswa dapat menjelaskan penurunan tekanan uap larutan berdasarkan diagram PT  Siswa dapat menjelaskan penurunan titik beku larutan berdasarkan diagram PT  Siswa dapat menjelaskan kenaikan titik didih larutan berdasarkan diagram PT

3. MATERI PEMBELAJARAN 

Ringkasan Materi a Diagram PT Perhatikan diagram PT berikut : Diagram PT merupakan diagram fasa zat Padat – Cair – Gas Garis AB merupakan garis beku, garis ini menunjukkan perubahan fasa zat dari cair menjadi zat padat, Garis BC merupakan garis didih, garis ini menunjukkan perubahan fasa zat dari cair menjadi gas dan gari BB’ merupakan garis sublim, garis ini menunjukkan perubahan fasa zat padat menjadi gas. b Penurunan tekanan uap berdasarkan diagram PT Perhatikan Diagram PT, garis CC’ menunjukkan bahwa pada saat suhu tersebut pelarut murni memiliki tekanan uap sebesar P O pada kondisi yang sama tekanan uap larutan memiliki tekanan uap sebesar P. Hasil ekstraplorasi garis PP’ menunjukkan bahwa P O memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan dengan nilai P. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan adanya zat terlarut tekanan uap pelarut mengalami penurunan. c Penurunan titik beku berdasarkan diagram PT Berdasarkan diagram PT, pada tekanan yang sama misalnya P o pelarut murni membeku pada suhu T f o sedangakan larutan membeku pada suhu T f , dari diagram dapat diketahui bahwa harga T f T f o dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan adanya zat terlarut, pelarut murni mengalami penurunan titik beku. d Kenaikan titik didih berdasarkan diagram PT Berdasarkan diagram PT, pada tekanan yang sama misalnya P o pelarut murni mendidih pada suhu T b o sedangakan larutan mendidih pada suhu T b , dari diagram dapat diketahui bahwa harga T b T b o dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan adanya zat terlarut, pelarut murni mengalami kenaikan titik didih.

4. METODE PEMBELAJARAN 

Diskusi informasi  Pemecahan masalah PERTEMUAN KE – 7 1. INDIKATOR  Menjelaskan pengertian osmosis dan tekanan osmosis  Menghitung tekanan osmosis larutan non elektrolit dan elektrolit

2. TUJUAN PEMBELAJARAN 

Siswa dapat menjelaskan pengertian osmosis dan tekanan osmosis  Siswa dapat menghitung tekanan osmosis larutan non elektrolit dan elektrolit

3. MATERI PEMBELAJARAN 

Ringkasan Materi a Tekanan Osmosis Osmosis adalah peristiwa berpindahnya zat cair dari larutan encer ke larutan pekat melalui membran semi permiable. Perhatikan gambar berikut: Gambar A menunjukkan keadaan sebelum terjadi peristiwa osmosis. Pada gambar ini dapat dilihat permukaan larutan pada kedua kaki tabung U sama tinggi. Gambar B menunjukkan keadaan setelah peristiwa osmosis terjadi. Pada gambar ini peristiwa osmosis berlangsung dari sebelah kiri kaki tabung U menuju kaki tabung U sebelah kanan. Gambar C menunjukkan diperlukan tekanan sebesar  untuk menghentikan peristiwa osmosis. Jadi tekanan Osmosis adalah tekanan yang diperlukan untuk menghentikan peristiwa osmosis. b Persamaan tekanan osmosis Untuk larutan non elektrolit  = M. R. T  = gr Mr x 1000 V x R x T Untuk larutan elektrolit  = M. R. T. i.   = M. R. T. {1 + n – 1 }  = gr Mr x 1000 V x R x T x i   = gr Mr x 1000 V x R. T. {1 + n – 1  } Keterangan :  = tekanan osmosis atm R = tetapan gas ideal 0,082 lt atmmol K T = suhu mutlak o K = 273 + O C i = jumlah ion yang dihasilkan n = jumlah ion teoritis  = derajat ionisasi Untuk elektrolit kuat harga i  n c Contoh soal. Hitunglah tekanan osmosis yang dihasilkan oleh: a. larutan gula 0, 5 M pada suhu 27 O C b. larutan garam dapur 0,2 M pada suhu 77 O C Jawab: a. Larutan gulan merupakan larutan non elektrolit 10  = M. R. T 10  = 0, 5 x 0,082 x 273 + 27 = 0,041 x 300 = 12,3 atm b. Larutan garam dapur merupakan larutan elektrolit kuat NaCls  Na + aq + Cl – aq  i = n = 2 10  = M. R. T. i 10  = 0,2 x 0,082 x 273 + 77 x 2 = 0,0164 x 350 x 2 = 11, 48 atm

4. METODE PEMBELAJARAN 

Diskusi informasi  Pemecahan masalah  A B C

B. STRATEGI PEMBELAJARAN Langkah-langkah Pembelajaran:

Pertemuan ke Kegiatan Pembelajaran Waktu menit Life skill yang dikembangkan 1 PENDAHULUAN o Siswa menjawab pertanyaan guru tentang larutan 5 Komunikasi lisan o Siswa menjawab pertanyaan guru tentang satuan konsentrasi 5 Komunikasi lisan o Guru menjelaskan tujuan pembelajaran 5 Mengolah informasi KEGIATAN INTI o Siswa melakukan percobaan membuat larutan dengan berbagai konsentrasi dalam satuan fraksi mol dan molalitas. 30 Mengolah informasi Memecahkan masalah Keberanianeksistens i o Siswa mendiskusikan hasil percobaan dalam kelompok. 15 Mengolah informasi Komunikasi lisan o Siswa menyusun laporan sementara mengenai hasil percobaan. 15 Mengolah informasi Memecahkan masalah PENUTUP o Guru meminta kepada salah satu kelompok siswa untuk menjelaskan kembali cara membuat larutan dengan satuan fraksi mol dan molalitas. Berikan tugas untuk menyusun laporan hasil percobaan. 15 Keberanianeksistens i o Guru memberikan tugas untuk menyusun laporan 5 Komunikasi lisan 2 PENDAHULUAN o Siswa menjawab pertanyaan guru pelajaran yang telah diperlajari pada pertemuan sebelumnya. 5 Mengolah informasi o Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang molalitas dan fraksi mol melalui media CD interaktif. 20 Mengolah informasi o Guru memberi contoh cara menghitung molalitas dan fraksi mol larutan melalui media CD interaktif. 20 Mengolah informasi o Siswa mencoba menghitung molalitas dan fraksi mol suatu larutan. 10 Memecahkan masalah o Siswa berlatih menghitung molalitas dan fraksi mol. 15 Memecahkan masalah o Salah seorang siswa maju ke depan mengerjakan soal 15 Keberanianeksistens i PENUTUP o Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya 5 Komunikasi lisan 3 PENDAHULUAN o Siswa mengamati demonstrasi tentang tekanan uap melalui CD interaktif. 15 Komunikasi lisan o Siswa menjawab pertanyaan tentang definisi dari tekanan uap. 5 Komunikasi lisan o Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran 5 Mengolah informasi KEGIATAN INTI o Siswa mengamati pengaruh zat terlarut terhadap tekanan uap larutan melalui CD interaktif. 10 Menggali informasi o Siswa menyimpulkan pengaruh zat terlarut terhadap tekanan uap berdasarkan hasil pengamatan dari CD interaktif. 10 Mengolah informasi o Siswa memperhatikan contoh cara menentukan menghitung penurunan tekanan uap 10 Mengolah informasi o Siswa berlatih menghitung tekanan uap 20 Memecahkan masalah o Salah seorang siswa mengerjakan di papan tulis 10 Keberanianeksistens i Pertemuan ke Kegiatan Pembelajaran Waktu menit Life skill yang dikembangkan PENUTUP o Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran o Siswa mencatat tugas mempersiapkan materi yang akan di bahas pada pertemuan berikutnya 5 Komunikasi lisan 4 PENDAHULUAN o Siswa menjawab pertanyaan guru tentang arti mendidih dan titik didih 5 Komunikasi lisan o Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran 5 Mengolah informasi KEGIATAN INTI o Siswa melakukan percobaan untuk mengamati titik beku dan titik didih beberapa larutan. 35 Memecahkan masalah Kemampuan bekerjasama o Siswa mendiskusikan hasil-hasil percobaan dalam kelompok. 20 Mengolah informasi Memecahkan masalah o Siswa menyimpulkan pengaruh zat terlarut terhadap kenaikan titik didih dan penurunan titik beku larutan. 20 Mengolah informasi PENUTUP o Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran o Siswa mendengarkan tugas yang harus dikerjakan di rumah 5 Mengolah informasi 5 PENDAHULUAN o Siswa menjawab pertanyaan guru tentang pelajaran pertemuan sebelumnya. 10 Memecahkan masalah KEGIATAN INTI o Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang cara menghitung penurunan titik beku larutan melalui media CD interaktif. 15 Mengolah informasi Memecahkan masalah o Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang cara menghitung kenaikan titik didih larutan melalui media CD interaktif. 15 Mengolah informasi Memecahkan masalah o Siswa berlatih menyelesaikan soal penurunan titik beku larutan 15 Memecahkan masalah o Siswa berlatih menyelesaikan soal kenaikan titik didih larutan. 15 Memecahkan masalah o Salah seorang siswa maju mengerjakan soal lat. 10 Keberanianeksistens i 6 PENUTUP o Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran o Siswa diberi tugas mandiri di rumah. 10 Komunikasi lisan PENDAHULUAN o Siswa menjawab pertanyaan guru tentang pengaruh zat terlarut terhadap tekanan uap, titik beku dan titik didih pelarut. 10 Memecahkan masalah KEGIATAN INTI o Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang penurunan tekanan uap berdasarkan diagram PT melalui media CD interaktif. 20 Menggali informasi Mengolah informasi o Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang penurunan titik beku berdasarkan diagram PT melalui media CD interaktif. 20 Menggali informasi Mengolah informasi o Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang kenaikan titik didih berdasarkan diagram PT melalui media CD interaktif. 20 Menggali informasi Mengolah informasi o Siswa mengerjakan soal latihan yang berhububgab dengan diagram PT melalui CD interaktif. 10 Memcahkan masalah PENUTUP o Siswa menyimpulkan analisa diagram PT Mengolah informasi o Siswa mencatat tugas yang harus dikerjakan di rumah. 5 Komunikasi lisan Pertemuan ke Kegiatan Pembelajaran Waktu menit Life skill yang dikembangkan 7 PENDAHULUAN o Siswa menjawab pertanyaan guru tentang apa yang terjadi jika kentang direndam dalam larutan garam. 10 Komunikasi lisan o Siswa menjelaskan arti osmosis. 10 Mengolah informasi KEGIATAN INTI o Siswa mengamati demonstrasi peristiwa osmosis melalui CD interaktif. 10 Mengolah informasi o Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan definis dari tekanan osmosis. 10 Menggali informasi o Guru menjelaskan dan memberi contoh cara menentukan besarnya tekanan osmosis larutan dengan media CD interaktif. 10 Mengolah informasi o Siswa berlatih menentukan besarnya tekanan osmosis larutan dengan konsentrasi tertentu. 20 Memecahkan masalah o Siswa maju mengerjakan soal. 10 Eksistensi diri PENUTUP o Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran. 10 Komunikasi lisan

C. MEDIA PEMBELAJARAN 