Eksperimen
Diskusi informasi
PERTEMUAN KE – 5 1. INDIKATOR
Menghitung penurunan titik beku dan kenaikan titik didih larutan non elektrolit dan elektrolit
2. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menghitung penurunan titik beku larutan non elektrolit dan elektrolit
Siswa dapat menghitung kenaikan titik didih larutan non elektrolit dan elektrolit
Diberikan data hasil eksperimen siswa dapat menghitung Mr suatu zat
3. MATERI PEMBELAJARAN
Ringkasan Materi a Menghitung penurunan titik beku larutan
T
f
Untuk menghitung penurunan titik beku larutan non elektrolit dapat digunakan persamaan:
T
f
= K
f
. m T
f
= K
f
.
gr
Mr
x
1000 P
Untuk menghitung titik beku larutan dapat digunakan persamaan:
Tf = T
f O
– T
f
Keterangan : T
f
= penurunan titik beku larutan
O
C T
f O
= titik beku pelarut murni
O
C T
f
= titik beku larutan
O
C K
f
= tetapan penurunan titik beku pelarut
O
Cm m
= molalitas larutan m
b Menghitung kenaikan titik didih larutan T
b
Untuk menghitung kenaikan titik didih larutan non elektrolit dapat digunakan persamaan:
T
b
= K
b
. m T
b
= K
b
.
gr
Mr
x
1000 P
Untuk menghitung titik didih larutan dapat digunakan persamaan:
T
b
= T
b O
+ T
b
Keterangan : T
b
= kenaikan titik didih larutan
O
C T
b O
= titik didih pelarut murni
O
C T
b
= titik didih larutan
O
C K
b
= tetapan kenaiakan titik didih pelarut
O
Cm m
= molalitas larutan m
c Menghitung T
f
dan T
b
larutan elektrolit
Untuk menghitung T
f
dan T
b
larutan elektrolit dapat digunakan persamaan:
T
f
= K
f
.m.i T
f
= K
f
. m. {1 + n – 1 }
T
b
= K
b
.m.i T
b
= K
b
.m. {1 + n – 1 }
Keterangan : i = jumlah ion yang dihasilkan
n = jumlah ion teoritis = derajat ionisasi
Untuk elektrolit kuat harga i
n
d Contoh Soal Contoh 1:
Suatu larutan gula diperoleh dengan melarutkan 171 gram gula Mr = 342 dalam 250 mL air. Jika diketahui titik beku air 0
O
C, titik didih air 100
O
C, K
f
= 1,86
O
Cm dan K
b
= 0,52
O
Cm Hitunglah:
a. penuruanan titik beku larutan gula b. titik beku larutan
c. kenaikan titik didih larutan gula d. titik didih larutan.
Jawab :
mol gula =
172 342
= 0,5 mol
molalitas larutan m = 0,5 x
1000 250
= 2 molal a. Penurunan titik beku larutan
T
f
= K
f
.m T
f
= 1,86 x 2 = 3,72
O
C
b. Titik beku larutan
Tf = T
f O
– T
f
Tf = 0 – 3,72 Tf = – 3,72
O
C
c. Kenaikan titik didih larutan
T
b
= K
b
.m T
f
= 0,52 x 2 = 1,04
O
C
d. Titik didih larutan
Tb = T
b O
+ T
b
Tb = 100 + 1,04 Tb = 101,4
O
C Contoh 2:
Hitunglah titik beku dan titik didih larutan CH
3
COOH 0,5 m. Jika diketahui titik beku air 0
O
C, titik didih air 100
O
C, K
f
= 1,86
O
Cm, K
b
= 0,52
O
Cm dan derajat ionisasi larutan 0,60. Jawab :
CH
3
COOH CH
3
COO
–
+ H
+
n = 2
Titik beku larutan:
T
f
= K
f
. m. {1 + n – 1 }
= 1,86 x 0,5 x {1 + 2 – 10,6 } = 0,93 x {1,6}
T
f
= 1, 488 1,50
T
f
= 0 – 1,50 = –1,50
O
C
Jadi titik beku larutan adalah – 1,50
O
C
Titik didih larutan
T
b
= K
b
. m. {1 + n – 1 }
= 0,52 x 0,5 x {1 + 2 –10,6 } = 0,26 x {1,6}
T
b
= 0, 416 0,40
T
b
= 100 + 0,40 = 100,40
O
C Jadi titik didih larutan adalah 100,40
O
C Contoh 3:
90 gram suatu zat non elektrolit dilarutkan dalam 250 ml air, larutan yang dihasilkan memiliki titik 101,5
O
C, jika titik didih air pada saat tersebut 100
O
C dan harga Kb air 0,50
O
Cm tentukanlah Mr zat X tersebut.
Jawab: T
b
= T
b O
+ T
b
= Tb – T
b o
= 101,5 – 100 = 1,5
O
C T
b
= K
b
.
gr
Mr
x
1000 P
1,5 = 0,50 x
90
Mr
x
1000 250
Mr =
0,50 x 90 x 1000 1,50 x 250
= 120 Jadi Mr zat tersebut adalah 120
4. METODE PEMBELAJARAN
Diskusi informasi
Pemecahan masalah
P atm
Cair Padat
Gas
P B
A
T OC PO
P
Tb Tf
C
Tfo Tf
Tb Tbo
A’ C’
P’
pelarut larutan
B’ D
E
D’ E’
PERTEMUAN KE – 6 1. INDIKATOR
Menganalisa diagram PT untuk menafsirkan penurunan tekanan uap, penurunan titik beku dan
kenaikan titik didih larutan
2. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menjelaskan penurunan tekanan uap larutan berdasarkan diagram PT
Siswa dapat menjelaskan penurunan titik beku larutan berdasarkan diagram PT
Siswa dapat menjelaskan kenaikan titik didih larutan berdasarkan diagram PT
3. MATERI PEMBELAJARAN
Ringkasan Materi a Diagram PT
Perhatikan diagram PT berikut :
Diagram PT merupakan diagram fasa zat Padat – Cair – Gas Garis AB merupakan garis beku, garis ini menunjukkan perubahan fasa zat dari cair menjadi zat
padat, Garis BC merupakan garis didih, garis ini menunjukkan perubahan fasa zat dari cair menjadi gas dan gari BB’ merupakan garis sublim, garis ini menunjukkan perubahan fasa zat
padat menjadi gas.
b Penurunan tekanan uap berdasarkan diagram PT
Perhatikan Diagram PT, garis CC’ menunjukkan bahwa pada saat suhu tersebut pelarut murni memiliki tekanan uap sebesar P
O
pada kondisi yang sama tekanan uap larutan memiliki tekanan uap sebesar P. Hasil ekstraplorasi garis PP’ menunjukkan bahwa P
O
memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan dengan nilai P. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan adanya
zat terlarut tekanan uap pelarut mengalami penurunan.
c Penurunan titik beku berdasarkan diagram PT
Berdasarkan diagram PT, pada tekanan yang sama misalnya P
o
pelarut murni membeku pada suhu T
f o
sedangakan larutan membeku pada suhu T
f
, dari diagram dapat diketahui bahwa harga T
f
T
f o
dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan adanya zat terlarut, pelarut murni mengalami penurunan titik beku.
d Kenaikan titik didih berdasarkan diagram PT
Berdasarkan diagram PT, pada tekanan yang sama misalnya P
o
pelarut murni mendidih pada suhu T
b o
sedangakan larutan mendidih pada suhu T
b
, dari diagram dapat diketahui bahwa harga T
b
T
b o
dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan adanya zat terlarut, pelarut murni mengalami kenaikan titik didih.
4. METODE PEMBELAJARAN