Kegunaan Perda PKP, sesuai dengan aspek pentingnya Perda PKP di Kedudukan dan Peran PKP, sesuai dengan pemahaman bidang PKP. 4 Ruang lingkup PKP, adalah meliputi wilayah administrasi Kabupaten Badung

24 5.1 KETENTUAN UMUM Ketentuan umum dalam Ranperda PKP Badung menjabarkan tentang : 1. Pengertian istilah penting dalam bidang PKP sesuai dengan kajian teoritis.

2. Kegunaan Perda PKP, sesuai dengan aspek pentingnya Perda PKP di

Kabupaten Badung.

3. Kedudukan dan Peran PKP, sesuai dengan pemahaman bidang PKP. 4

A P i i PKP i d k ji i i bid PKP 4. AzasPrinsip PKP, sesuai dengan kajian azasprinsip bidang PKP. 5. Sasaran Bidang PKP, adanya kepastian hukum dalam pembangunan dan pengembangan PKP di Kabupaten Badung.

6. Ruang lingkup PKP, adalah meliputi wilayah administrasi Kabupaten Badung

dan lingkup penanganan adalah bidang pembangunan dan pengembangan PKP. PENYUSUNAN KAJIAN AKADEMIS RANPERDA PEDOMAN PELAKSANAAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KABUPATEN BADUNG 5.2.1 TUJUAN PKP No Dokumen Teknis Tujuan 1 RPJP Kab. Badung 2005-2025 Kabupaten Badung yang damai dan sejahtera berlandaskan falsafah Tri Hita Karana. 2 RPJM Kab. Badung 2011-2015 Melangkah bersama membangun Badung berlandaskan Tri Hita Karana Menuju masyarakat adil sejahtera dan ajeg. 2011 2015 3 RTRW Kab. Badung 2009-2029 Terwujudnya struktur dan pola pemanfaatan ruang wilayah Kabupaten Badung yang seimbang, serasi dan selaras antar kegiatan dan antar wilayah sesuai dengan daya dukung dan daya tampungnya, berlandaskan falsafah Tri Hita Karana. 4 SPPIP Kab. Badung 2010 Terwujudnya kawasan permukiman Kabupaten Badung berdasarkan Tri Hita Karana 5 RP3KP Provinsi Bali 2013 Mewujudkan Perumahan dan Kawasan Permukiman yang Sehat, Aman, Nyaman, Layak, Produktif, Berjatidiri Budaya Bali, yang PENYUSUNAN KAJIAN AKADEMIS RANPERDA PEDOMAN PELAKSANAAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KABUPATEN BADUNG “Mewujudkan Perumahan dan Kawasan Permukiman yang Sehat, Layak, Serasi dan Selaras Berlandaskan Tri Hita Karana” TUJUAN 2013 Didukung Layanan infrastruktur Terpadu, Berlandaskan Tri Hita Karana menuju Bali Mandara 25 5.2.2 KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PKP TUJUAN VALUE KEBIJAKAN Mewujudkan Perumahan dan Kawasan Permukiman yang Sehat, dan Layak 1. Pengembangan perumahan dan permukiman yang sehat, layak huni, dan bebas kumuh bagi semua golongan masyarakat , 2. Peningkatan akses perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah y g Sehat, Layak, Serasi dan Selaras Berlandaskan Tri Hita Karana berpenghasilan rendah Serasi dan Selaras 3. Pengembangan perumahan permukiman baru pada pusat-pusat pertumbuhan sesuai dengan fungsi dan potensi kawasan, 4. Peningkatan kualitas perencanaan, pengawasan dan pengendalian pembangunan perumahan, permukiman dan infrastruktur, 5. Mewujudkan sarana prasarana perumahan dan permukiman yang utuh dengan sistem yang terpadu sesuai dengan kebutuhan berkualitas dan PENYUSUNAN KAJIAN AKADEMIS RANPERDA PEDOMAN PELAKSANAAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KABUPATEN BADUNG terpadu sesuai dengan kebutuhan , berkualitas dan merata Berlandaskan pada Falsafah Tri Hita Karana 6. Peningkatan kualitas tata lingkungan dan tata bangunan yang harmonis dan berkarakter budaya Bali. 5.2.3 STRATEGI DAN PROGRAM STRATEGIS PKP KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM STRATEGIS 1. Pengembangan Perumahan dan Permukiman yang aman, layak huni, dan bebas kumuh 1.1 Mengembangkan mitigasi dan adaptasi potensi bencana di kawasan permukiman a. Pengembangan pemetaan kawasan rawan bencana b. Pengembangan, pemeliharaan dan penyebaran sistem peringatan dini terhadap bahaya bencana c. Pengembangan titik dan jalur evakuasi pada kawasan permukiman rawan bencana d. Pelibatan masyarakat dalam perencanaan, sosialisasi dan pelatihan mitigasi bagi semua golongan masyarakat 1.2 Meningkatkan kualitas permukiman kumuh dan permukiman bagi MBR a. Penyusunan rencana tindak permukiman kumuh b. Peremajaan kawasan permukiman kumuh c. Penyediaan infrastruktur permukiman pada kawasan kumuh 1.3 Meningkatkan kualitas dan kelengkapan sarana dan fasilitas sosial ekonomi kawasan permukiman a. Penyediaan fasilitas pasar desa atau pasar temporer sesuai ketentuan zonasi b. Pendampingan koperasi, lembaga keuangan mikro dan unit usaha ekonomi c. Perbaikan dan pengembangan infrastruktur sosial ekonomi kawasan permukiman 1.4 Meningkatkan pola perilaku hidup bersih dan sehat PHBS a. Mensosialisasikan perilaku hidup bersih dan sehat PHBS melalui peningkatan partisipasi masyarakat PENYUSUNAN KAJIAN AKADEMIS RANPERDA PEDOMAN PELAKSANAAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KABUPATEN BADUNG dan sehat PHBS 1.5 Mengembangkan kawasan permukiman yang layak dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah a. Penyediaan infrastruktur permukiman di kawasan-kawasan perumahan bagi MBR b. Penyediaan cadangan mendesak bidang perkim pada lokasi pasca bencana konflik sosial c. Pengembangan infrastruktur permukiman untuk mendukung P2KP 26 5.2.3 STRATEGI DAN PROGRAM STRATEGIS PKP KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM STRATEGIS 2. Peningkatan akses perumahan bagi masyarakat berpenghasilan 2.1 Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam penyediaan sumberdaya dalam pembangunan dan pemeliharaan lingkungan h d a. Peningkatan peran serta masyarakat dalam penyediaan sumberdaya dalam pembangunan dan pemeliharaan lingkungan perumahan dan permukiman berpenghasilan rendah perumahan dan permukiman 2.2 Meningkatkan keterlibatan perbankan dan koperasi dalam kapasitas penyediaan kredit pemilikan rumah KPR a. Fasilitas KPR khususnya kepeda masyarakat berpenghasilan rendah MBR 2.3 Meningkatkan failitasi dan subsidi penyediaan kredit pemilikan rumah KPR a. Program subsidi pemerintah b. Program bedah rumah 2 4 Meningkatkan partisipasi a Fasilitasi dan pemberdayaan masyarakat PENYUSUNAN KAJIAN AKADEMIS RANPERDA PEDOMAN PELAKSANAAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KABUPATEN BADUNG 2.4 Meningkatkan partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam pengembangan perumahan dan kawasan permukiman a. Fasilitasi dan pemberdayaan masyarakat dalam program PNPM-P2KP b. Fasilitasi pengembangan kawasan permukiman yang bertumpu pada kelompok 5.2.3 STRATEGI DAN PROGRAM STRATEGIS PKP KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM STRATEGIS 3. Pengembangan perumahan permukiman baru pada pusat-pusat pertumbuhan 3.1 Mengantisipasi alih fungsi lahan pertanian ke permukiman di wilayah hijau a. Penerapan tindakan pengendalian, penertiban, dan sanksi kepada bangunan perumahan yang berada di wilayah hijau b. Penerapan disinsentif melalui pencabutan pasokan pelayanan sarana dan prasarana permukiman bagi perumahan yang berada di wilayah hijau. 3 2 M di k RTH P b i i tif b i b pertumbuhan sesuai dengan fungsi dan potensi kawasan 3.2 Menyediakan RTH Publik pada pengembangan permukiman a. Pemberian insentif bagi pengembang yang mampu menyediakan RTH pada kawasan permukiman yang dibangun 3.3 Menyediakan fasum dan fasos pada pengembangan permukiman baru a. Penerapan aturan untuk menyediakan lahan fasum dan fasos bagi pengembangan permukiman baru b. Subsidi bagi pembangunan fasum dan fasos di kawasan pengembangan permukiman baru 3.4 Mengembangkan kawasan permukiman yang a. Penyediaan infrastruktur permukiman di kawasan- kawasan perumahan bagi MBR b Penyediaan cadangan mendesak bidang perkim PENYUSUNAN KAJIAN AKADEMIS RANPERDA PEDOMAN PELAKSANAAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KABUPATEN BADUNG permukiman yang layak dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah b. Penyediaan cadangan mendesak bidang perkim pada lokasi pasca bencana konflik sosial c. Pengembangan infrastruktur permukiman untuk mendukung P2KP 27 5.2.3 STRATEGI DAN PROGRAM STRATEGIS PKP KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM STRATEGIS 4. Peningkatan kualitas perencanaan, pengawasan dan pengendalian pembangunan perumahan, 4.1 Meningkatkan kualitas database perumahan permukiman yang terupdate dan akurat a. Mengembangkan database perumahan permukiman yang ter-update dan akurat b. Pengelokasian penganggaran penguatan database perumahan dan permukiman c. Penguatan komponen pelaku dalam penguatan database perumahan dan permukiman 4.2 Meningkatkan pengelolaan kualitas administrasi kependudukan a. Mengoptimalkan pelaksanaan administrasi kependudukan di kawasan permukiman b. Mengembangkan administrasi kependudukan online 4.3 Menyusun norma, standar, panduan dan manual kriteria NSPMK bidang perumahan dan permukiman a. Penyusunan NSPK bidang perumahan dan permukiman b. Penyusunan mekanisme insentif disinsentif c Penyusunan NSPK jaringan jalan permukiman dan infrastruktur perumahan dan permukiman c. Penyusunan NSPK jaringan jalan d. Penyusunan NSPK tentang air minum e. Penyusunan NSPK tentang air limbah f. Penyusunan NSPK untuk drainase g. Penyusunan NSPK untuk persampahan h. Peningkatan kapasitas SKPD terkait dalam penguasaan NSPK yang terkait bidang masing-masing dilaksanakan pada saat telah tersusunnya NSPK dan setelah NSPK dievaluasi setiap 5 tahunnya i. Evaluasi NSPK secara berkala Dilaksanakan setiap 5 tahun sekali 4.4 Memantapkan sinkronisasi program dan pendanaan pengembangan infrastruktur permukiman a. Fasilitasi pengembangan RPIJM Bidang Cipta Karya 4.5 Meningkatkan penataan, pengawasan konstruksi dan keselamatan bangunan a. Penyusunan rencana induk sistem pemadam kebakaran RISPK Kab Kota b Dukungan PSD pada RISPK Kab Kota PENYUSUNAN KAJIAN AKADEMIS RANPERDA PEDOMAN PELAKSANAAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KABUPATEN BADUNG konstruksi dan keselamatan bangunan gedung b. Dukungan PSD pada RISPK Kab Kota c. Pendataan dan penyusunan harga satuan bangunan gedung negara 4.6 Meningkatkan mekanisme pengendalian penataan ruang, perumahan dan kawasan permukiman a. Menolak perijinan pembangunan perumahan yang tidak sesuai peruntukan b. Melakukan tindakan pengendalian, penertiban dan sanksi kepada bangunan perumahan yang melanggar peruntukan atau persyarakat peruntukan c. Mencabut pasokan pelayanan sarana dan prasarana permukiman 4.7 Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan. a. Fasilitasi dan pemberdayaan masyarakat dalam program PNPM-P2KP b. Fasilitas pengembangan kawasan permukiman yang bertumpu pada kelompok 5.2.3 STRATEGI DAN PROGRAM STRATEGIS PKP KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM STRATEGIS 5. Mewujudkan sarana prasarana perumahan dan permukiman yang utuh dengan sistem yang 5.1 Meningkatkan kualitas pelayanan jaringan jalan di kawasan permukiman a. Identifikasi dan pemetaan kondisi jalan lingkungan permukiman b. Peningkatan kualitas jalan-jalan lingkungan permukiman c. Pembangunan baru jalan lingkungan permukiman 5.2 Meningkatkan pemerataan pelayanan jaringan air minum ke seluruh kawasan permukiman a. Penyusunan pra studi kelayakan kerjasama pemerintah dan swasta KPS b. Fasilitasi kredit perbankan dalam penyediaan air minum c. Perluasan pelayanan jaringan perpipaan air minum ke seluruh kawasan permukiman d. Peningkatan kualitas layanan air minum Fasilitasi pengembangan PS air minum bagi MBR e. Identifikasi kualitas dan pengendalian air tanah 5.3 Meningkatkan kualitas a. Pengembangan strategi pengelolaan air limbah sistem yang terpadu sesuai dengan kebutuhan , berkualitas dan merata pengelolaan limbah kawasan permukiman b. Perluasan pengembangan dan pelayanan jaringan perpipaan air limbah terpusat c. Peningkatan jumlah pengembangan jaringan perpipaan air limbah komunal sistem sanimas d. Pengembangan infrastruktur air limbah dengan sistem on-site e. Pengembangan inovasi dan teknologi pengelolaan air limbah 5.4 Meningkatkan kualitas pengelolaan persampahan kawasan permukiman a. Pengembangan masterplan persampahan Kab Kota b. Penyediaan infrastruktur persampahan skala lingkungan permukiman c. Fasilitasi pengurangan sampah terpadu melalui 3R d. Peningkatan kualitas sistem pengelolaan akhir persampahan e. Penataan lingkungan kawasan permukiman di sekitar TPA f. Fasilitasi pengembangan sumber pembiayaan dan pola investasi pengelolaan persampahan 5.5 Meningkatkan kualitas pengendalian banjir dan jaringan drainase kawasan permukiman dan wilayah yang lebih luas a. Pengembangan program normalisasi sungai utama b. Penanganan drainase pada spot-spot rawan genangan dan kawasan strategis c. Pengembangan perencanaan pembangunan sistem drainase d. Pengembangan unit pendukung, O P prasarana dan sarana drainase 5.6 Meningkatkan pemerataan a. Pengendalian bangunan di sekitar jaringan SUTT dan Gardu induk PENYUSUNAN KAJIAN AKADEMIS RANPERDA PEDOMAN PELAKSANAAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KABUPATEN BADUNG g p layanan energi dan kelistrikan g g j g b. Pengembangan jaringan listrik bawah tanah pada kawasan-kawasan strategis 5.7 Meningkatkan pemerataan jaringan telekomunikasi a. Pengendalian bangunan di sekitar tower telekomunikasi b. Pengembangan jaringan kabel telekomunikasi bawah tanah pada kawasan strategis dan jalan- jalan utama secara terpadu 5.8 Meningkatkan mekanisme dan kapasitas pembiayaan penyediaan jaringan air minum a. Memantapkan mekanisme alternatif pendanaan penyediaan jaringan air minum melalui memorandum program dana dekon, TP, dan APBD 5.9 Meningkatkan mekanisme dan kapasitas pembiayaan pengelolaan persampahan a. Melibatkan peran serta desa pekraman dan desa dalam pengelolaan sampah mandiri dan pengendalian kebersihan lingkungan 28 5.2.3 STRATEGI DAN PROGRAM STRATEGIS PKP KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM STRATEGIS 6. Peningkatan kualitas tata lingkungan dan tata bangunan yang harmonis dan berkarakter budaya Bali 6.1 Merevitalisasi kawasan permukiman tradisional sebagai identitas kawasan permukiman a. Identifikasi kawasan permukiman tradisional yang terdapat di Provinsi Bali b. Penyusunan rencana tindak dan revitalisasi kawasan permukiman tradisional di masing-masing kabkota c. Pengembangan sistem insentif bagi kawasan yang tetap menjaga lingkungan permukiman tradisional 6.2 Meningkatkan kualitas tata bangunan dan tata lingkungan Kawasan Strategis, Kawasan Khusus dan a. Penyusunan rencana tindak kawasan permukiman di kawasan strategis b. Keterpaduan program pengembangan dan penguatan fungsi Kawasan heritage yang diprioritaskan pananganannya. kawasan strategis dengan kawasan permukiman sekitarnya c. Penyediaan infrastruktur permukiman pada kawasan strategis 6.3 Mengembangkan RTHK pada kawasan permukiman sesuai dengan ketentuan a. Pengembangan RTH Publik berupa taman skala lingkungan perumahan, skala banjar, skala desa dan skala kawasan b. Menata dan memelihara RTHK yang sudah ada c. Pengembangan RTHK Private di setiap kapling perumahan d. Penyusunan rencana tindak RTHK yang sudah ada 6.4 Mempertahankan dan meningkatkan cultural expression kawasan permukiman sebagai identitas kabkota dan kawasan a. Mengembangkan unit-unit usaha dan home industri kreatif yang meningkatkan perekonomian masyarakat b. Fasilitasi penyediaan gedung serbaguna, ruang pameran workshop untuk menunjang perekonomian masyarakat 6.5 Mengendalikan tata bangunan dan tata lingkungan permukiman pada lahan sewa dan sektor informal a. Menyusun pedoman teknis pengembangan perumahan pada lahan sewa b Penataan bangunan dan lingkungan perumahan pada lahan sewa PENYUSUNAN KAJIAN AKADEMIS RANPERDA PEDOMAN PELAKSANAAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KABUPATEN BADUNG lahan sewa dan sektor informal b. Penataan bangunan dan lingkungan perumahan pada lahan sewa 6.6 Meningkatkan inovasi teknologi dan bahan bangunan lokal dalam pembangunan perumahan permukiman a. Melakukan penelitian dan pengembangan teknologi dan bahan b. Pembangunan dan peningkatan pusat informasi permukiman 6.7 Meningkatkan keterpaduan kantong- kantong perumahan yang tersebar dan tidak terintegrasi dengan kawasan sekitar a. Meningkatkan aksesibilitas transportasi kantong-kantong perumahan yang kondisinya tersebar b. Mengembangkan sarana dan prasarana pendukung 5.3 KAWASAN PRIORITAS PKP Kawasan Prioritas di Kabupaten Badung, yaitu : 1. Kawasan Prioritas 1 di Kel. Tanjung Benoa, dengan karakteristik permukiman sekitar kawasan pantai; 2. Kawasan Prioritas 2 di Kel. Kuta Kedongan, dengan karakteristik permukiman disekitar bantaran sungai; 3. Kawasan Prioritas 3 di Desa Lukluk dan Desa Dalung, dengan karakteristik permukiman perkotaan; 4. Kawasan Prioritas 4 di Desa Cemagi dan Desa Sibang Gede, dengan karakteristik permukiman pedesaan; 5. Kawasan Prioritas 5 di Kel. Tanjung Benoa, Kel. Benoa, Kel. Jimbaran, Desa Kedongan, Kel. Kerobokan Kelod, dan Desa Canggu, dengan karakteristik permukiman rawan banjir; 6. Kawasan Prioritas 6 di Desa Pelaga, Desa Belok dan Desa Petang, karakteristik permukiman rawan longsor; 7. Kawasan Prioritas 7 di Kel. Tanjung Benoa, Kel. Benoa, Kel. Jimbaran, Kec. Kuta, Kel. Kerobokan Kelod, Kel. Canggu, Desa Pererenan, dan Desa Cemagi, dengan karakteristik permukiman rawan tsunami; PENYUSUNAN KAJIAN AKADEMIS RANPERDA PEDOMAN PELAKSANAAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KABUPATEN BADUNG karakteristik permukiman rawan tsunami; 8. Kawasan Prioritas 8 di Kec. Kuta Selatan, Kec. Kuta, Kec. Kuta Utara, Kec. Mengwi, Kec. Abiansemal, dan kec. Petang, dengan karakteristik permukiman rawan gempa; 9. Kawasan Prioritas 9 di Desa Baha, Desa Pangsan, Desa Bongkase Pertiwi, dan Desa Sangeh, dengan karakterstik Permukiman Desa Wisata. Sumber : Hasil Analisis dan Kajian RPKPP Kabupaten Badung 29 5.5 PENYELENGGARAAN PKP Penyelenggaraaan PKP dengan hunian berimbang bertujuan untuk : 1. Menjamin tersedianya rumah mewah, rumah menengah dan rumah sederhana bagi masyarakat yang dibangun dalam satu hamparan atau tidak dalam satu hamparan untuk rumah sederhana;

2. Mewujudkan kerukunan antar berbagai golongan masyarakat dari berbagai