Menyempurnakan Ranperda PKP berdasarkan hasil kegiatan sosialisasi. Tersusunya Ranperda PKP sebagai arahan dan dasar Memperoleh masukan di dalam penyempurnaan Tersusunya Kajian Akademis Ranperda Pedoman Pelaksanaan PKP; Tersusunya Draft Ranperda Rencana P

5 1.2 MAKSUD DAN TUJUAN KEGIATAN MAKSUD KEGIATAN : 1. Penyusunan kajian akademis sebagai landasan ilmiah dalam Rancangan Peraturan Daerah Ranperda PKP. 2. Sebagai petunjuk bagi konsultan perencana untuk yang memuat masukan, asas, kriteria proses yang harus , , p y g dipenuhi, diperhatikan dan selanjutnya diinterpretasikan dalam pelaksanaan. TUJUAN KEGIATAN : 1. Menyusun Ranperda PKP, sesuai kajian dan pertimbangan akademis dan peraturan perundang- undangan. PENYUSUNAN KAJIAN AKADEMIS RANPERDA PEDOMAN PELAKSANAAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KABUPATEN BADUNG

2. Melakukan sosialisasi Ranperda PKP di Kabupaten Badung

kepada instansi pemerintah, swasta dan masyarakat.

3. Menyempurnakan Ranperda PKP berdasarkan hasil kegiatan sosialisasi.

1.3 TARGETSASARAN KEGIATAN

1. Tersusunya Ranperda PKP sebagai arahan dan dasar

pedoman pelaksanaan PKP di Kabupaten Badung

2. Memperoleh masukan di dalam penyempurnaan

penyusunan Ranperda PKP di Kabupaten Badung. PENYUSUNAN KAJIAN AKADEMIS RANPERDA PEDOMAN PELAKSANAAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KABUPATEN BADUNG 6 1.4 OUTPUTKELUARAN

1. Tersusunya Kajian Akademis Ranperda Pedoman Pelaksanaan PKP;

2. Tersusunya Draft Ranperda Rencana Pembangunan dan Pengembangan PKP.

PENYUSUNAN KAJIAN AKADEMIS RANPERDA PEDOMAN PELAKSANAAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KABUPATEN BADUNG 1.5.1 PENDEKATAN PELAKSANAAN

1. PENDEKATAN NORMATIF

Pendekatan yang digunakan untuk merumuskan suatu kebijakan dan strategi berdasarkan data dan informasi yang tersedia serta mengacu pada produk peraturan dan perundangan yang terkait dengan substansi penyusunan Ranperda Bidang PKP.

2. PENDEKATAN FASILITATIF Pendekatan dengan melibatkan seluruh pemangku

2. PENDEKATAN FASILITATIF DAN PARTISIPATIF

kepentingan yang terkait dengan pengembangan PKP, baik di tingkat kotakabupaten, maupun propinsi dalam proses Penyusunan Ranperda Bidang PKP.

3. PENDEKATAN TEKNIS AKADEMIS

Pendekatan yang dilakukan dengan menggunakan metodologi yang dapat dipertanggung jawabkan secara akademis, baik itu dalam pembagian tahapan pekerjaan maupun teknik-teknik identifikasi, analisa, penyusunan Ranperda Bidang PKP. PENYUSUNAN KAJIAN AKADEMIS RANPERDA PEDOMAN PELAKSANAAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KABUPATEN BADUNG 7 1.5.2 METODE PENANGANAN HASIL AKHIR III TAHAP A N A L I S I S II TAHAP PENDATAAN I KAJIAN AKADEMIS DAN RANPERDA KOMPILASI DATA DAN ANALISIS 1.Alur Pikir; 2.Program Kerja; 3.Identifikasi Permasalahan Perumahan dan Permukiman 4 Pemahaman Bidang Perumahan dan Permukiman R S IAP AN 1.Mobiliasi tim kerja 2.Penyusunan Program Kerja 3.dll. RANPERDA RENCANA PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PKP 5 4 4.Pemahaman Bidang Perumahan dan Permukiman KOMPILASI DATA DAN PERUMUSAN KAJIAN AKADEMIS RANPERDA PKP 1.Kajian Filosofis, Sosiologis, dan Yuridis; 2.Ketentuan Umum 3.Materi Ranperda PERSIAPAN dan PENDATAAN 3 PE R A TA DATA PRIMER 1.Survai lapangan 2 Wawancara 1 1.Kajian Teoritis dan Praktek Empiris 2.Evaluasi dan Analisi Peraturan Perundang-undangan Terkait 3.Landasan Filosofis, Sosiologis, dan Yuridis; 4 Jangkauan Arah Pengaturan dan 2 3.Materi Ranperda 4.Ketentuan Sanksi 5.Ketentuan Peralihan PERUMUSAN KAJIAN AKADEMIS RANPERDA PENG U M P UL A N D A 2.Wawancara DATA SEKUNDER 1.Data dari Instansi 2.Studi literatur 3.Standard-standard 4.Peraturan Kebijakan 5.dll. 4.Jangkauan, Arah Pengaturan, dan Ruang Lingkup Materi Muatan Peraturan Daerah. 5.Draft Perda Rencana Pembangunan PKP PENYUSUNAN KAJIAN AKADEMIS RANPERDA PEDOMAN PELAKSANAAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KABUPATEN BADUNG Sumber : Hasil Analisis Team Penyusun 1.6.1 TAHAPAN TERBENTUKNYA RANPERDA PKP DASAR HUKUM  Keputusan Menteri Negara Perumahan dan Permukiman Nomor: 09KPTSMIX1999 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman di Daerah R P 4 D 1. Skenario penyelenggaraan pengelolaan bidang perumahan dan permukiman yang terkoordinasi dan terpadu secara lintas sektoral dan lintas wilayah administratif. 2. Jabaran pengisian rencana pola ruang kawasan permukiman dalam RTRW. 1. RP4D Provinsi; 2. RP4D Kota; 3. RP4D Kabupaten LI NGKUP WI LAYAH RP4D 1. PP No. 38 Th 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan, Lamp. D  bahwa Pemprov dan PemKabKota bertugas menyusun RP4D Provinsi, Kabupaten, Kota 2. PP No. 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang, Penjelasan Pasal 97 Ayat 1 Huruf f  tentang Rencana Sektor. PENYUSUNAN KAJIAN AKADEMIS RANPERDA PEDOMAN PELAKSANAAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KABUPATEN BADUNG Sumber : Hasil Analisis dan Paparan KEMENPERA ttg RP3KP Tahun 2014 UU No 1 Th 2011 tentang PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN Pasal 15 huruf c PENYUSUNAN PERDA PKP PENYUSUNAN PERDA PKP KABUPATENKOTA KABUPATENKOTA Pasal 18 huruf b 8 1.6.2 KEDUDUKAN PEKERJAAN PKP RP3KP DALAM SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN dan KAWASAN PERMUKIMAN UU 12011 PERENCANAAN SPASIAL 1.RTRWN PP 262008 2.RTRW Provinsi 3.RTRW KabKota UU 262007 PERENCANAAN PEMBANGUNAN 1.RPJPN UU 172007 2.RPJP Provinsi 3.RPJP KabKota UU 252004 UU Sektor UU Sektor UU Sektor UU Sektoral lainnya 1. Pasal 14 17

2. Pasal 15 18 Permen PU