19
2.3.12 PENGEMBANGAN PERUMAHAN
1. Komposisi pengembang perumahan di Bali adalah 33,36 developer 343.000 unit, 66,64 swadaya 685.229 unit,
perumas 4 unit dan perumahan lainnya 27 unit.
2. Perumahan Perumnas tersebar di Kab. Jembrana, Tabanan, Badung, karangasem dan Kota Denpasar.
3. Perumahan swadaya terbanyak terdapat di Kota denpasar 158 110 nit Dan terendah di Kab paten Kl ngk ng 23 657
158.110 unit. Dan terendah di Kabupaten Klungkung 23.657 unit.
4. Perumahan developer terbanyak terdapat di Kota Denpasar 70.000 unit, dan terendah di Kab. Bangli 10.000 unit.
PENYUSUNAN KAJIAN AKADEMIS RANPERDA PEDOMAN PELAKSANAAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KABUPATEN BADUNG
Sumber : Kajian Database PKP Provinsi Bali Tahun 2014
2.4.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
1. Adanya kecenderungan perubahan fungsi perumahan yang
ada menjadi kegiatan perdagangan dan jasa pada jalur-jalur jalan utama;
2. Perumahan oleh
pengembang banyak
yang tidak
terintegrasi dgn kawasan sekitar; 3. Banyaknya pengembang perumahan skala kecil dengan
y y
p g
g p g
penguasaan lahan memanjang;
4. Rendahnya fasilitas umum permukiman terutama ruang
terbuka hijau publik;
5. Permasalahan yg dihadapi dlm kehidupan terkait dgn perumahan dan kawasan permukiman sebagai tempat
manusia melakukan berbagai aktivitas demi menjaga kenyamanan penghuni dan lingkungan sekitarnya, harus
diselenggarakan secara tertib sesuai persyaratan teknis dan
PENYUSUNAN KAJIAN AKADEMIS RANPERDA PEDOMAN PELAKSANAAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KABUPATEN BADUNG
kelaikan fungsinya sehingga perlu pengaturannya;
6. Mengapa perlu Ranperda ini, sebagai dasar pemecahan
permasalahan yg nantinya membenarkaan pelibatan daerah dlm penyelesaian masalah perumahan dan kawasan permukiman.
20 2.4.2 PERMASALAHAN UTAMA PKP
PENYUSUNAN KAJIAN AKADEMIS RANPERDA PEDOMAN PELAKSANAAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KABUPATEN BADUNG
Sumber : Paparan KEMENPERA ttg RP3KP Tahun 2014
3.1 PENTINGNYA PERDA PKP DLM ASPEK TEKNIS
1. ASPEK TEKNIS, pentingnya Perda PKP adalah untuk menjamin Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman di daerah, dalam hal Pelaksanaan dan
Pengawasan. • Pada gambar dapat dilihat beberapa potret yang memperlihatkan berbagai kondisi
terkait dengan penyelenggaraan PKP, seperti misalnya penataan permukiman kumuh, penataan kawasan perumahan dan bangunan perumahan area tebing yang
penataan kawasan perumahan dan bangunan perumahan area tebing yang mempengaruhi aspek keselamatan.
PENYUSUNAN KAJIAN AKADEMIS RANPERDA PEDOMAN PELAKSANAAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KABUPATEN BADUNG
21
3.2 PENTINGNYA PERDA PKP DLM ASPEK ADMINISTRATIF
2. ASPEK ADMINISTRATIF, pentingnya Perda PKP adalah menjamin tertib penyelenggaraan dan pelaksanaan perumahan dan kawasan permukiman, melalui
implementasi Izin Mendirikan Bangunan IMB dan mengikuti ketentuan Perda Bangunan Gedung terkait dengan PKP.
• Contoh kasus PKP tanpa tertib administratif, maka akan terjadi pembangunan yg tidak sesuai peruntukan, penyegelan oleh pihak berwajib.
• Contoh kasus penyelenggaraan PKP yang tertib administratif melalui IMB dan
PENYUSUNAN KAJIAN AKADEMIS RANPERDA PEDOMAN PELAKSANAAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KABUPATEN BADUNG
mengikuti ketentuan Perda BG di beberapa daerah.
3.3 PENTINGNYA PERDA PKP DLM ASPEK YURIDIS
3.
ASPEK YURIDIS, pentingnya Perda PKP adalah merupakan amanah dari UU Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman.
• Berdasarkan penjelasan umum UU-PKP disebutkan bahwa UU menjaga fungsi PKP agar dapat berfungsi dengan baik dan berkelanjutan untuk kepentingan peningkatan
kualitas kehidupan orang perseorangan yang dilakukan terhadap rumah serta prasarana, sarana dan utilitas umum di perumahan, permukiman, lingkungan huniam
p ,
p , p
, g
g dan kawasan permukiman.
• Sedang pada batang tubuh, pasal 18 huruf b, pemerintah daerah kabupatenkota mempunyai kewenangan menyusun peraturan daerah terkait dengan bidang
perumahan dan kawasan permukiman
PENYUSUNAN KAJIAN AKADEMIS RANPERDA PEDOMAN PELAKSANAAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KABUPATEN BADUNG
22
3.4 PENTINGNYA PERDA PKP DLM ASPEK KELEMBAGAAN
4. ASPEK KELEMBAGAAN, pentingnya Perda PKP adalah wujud nyata semangat otonomi daerah sesuai UU Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, dimana sesuai amanah PP 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan maka dalam bidang perumahan pemerintah kabupatenkota bertanggung jawab untuk pembinaan hukum, peraturan perundang-undangan dan pertanahan untuk perumahan.
• Atas dasar itu, Perda PKP merupakan salah satu Indikator Kinerja Pemerintah Daerah untuk mendapatkan
readiness program-program dalam Bidang Pekerjaan Umum. •
Pada tabel dapat dilihat Lampiran PP 382007 yang menjelaskan Pembagian Urusan Pemerintahan untuk Bidang Perumahan.
PENYUSUNAN KAJIAN AKADEMIS RANPERDA PEDOMAN PELAKSANAAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KABUPATEN BADUNG
4.1 LANDASAN FILOSOFIS
Rancangan Peraturan
Daerah tentang
PKP di
Kabupaten Badung
mempertimbangkan : 1. Falsafah Tri Hita Karana,
2. Masyarakat adil sejahtera dan ajeg, 3. Jiwa dan kehidupan masyarakat Kabupaten Badung ,