Titik kumuh terendah terdapat di Kab. Bangli dan Kab. Badung 5,47 7 titik. Perumahan Perumnas tersebar di Kab. Jembrana, Tabanan, Badung, karangasem dan Kota Denpasar. Adanya kecenderungan perubahan fungsi perumahan yang Perumahan oleh Rendahnya fasilita

18 2.3.10 STATUS KEPEMILIKAN RUMAH

1. Kepemilikan milik sendiri terbanyak berada di Kab. Badung 15,54 113.706 unit, dan terendah di

Kab. Klungkung 3,41 24.919 unit. 2. Kepemilikan kontrak terbanyak berada di Kota Denpasar 31,55 11.273 unit, dan terendah di Kab. Klungkung 0,66 609 unit. 3. Kepemilikan sewa terbanyak dberada di Kota Denpasar 55,24 60,342unit, dan terendah di Kab. Karangasem 0. 4. Kepemilikan bebas sewa terbanyak dberada di Kab. Buleleng 55,24 3.506 unit, dan terendah di Kab. Kl k 0 93 158 Klungkung 0,93 158.

5. Kepemilikan Dinas terbanyak dberada di Kab. Badung 57,46 4.690 unit, dan terendah di Kab.

Klungkung 0. 6. Kepemilikan Milik Keluarga terbanyak berada Kab. Jembrana 22,29 11.559 unit, dan terendah di Kab. Klungkung 2,62 1.359 unit. PENYUSUNAN KAJIAN AKADEMIS RANPERDA PEDOMAN PELAKSANAAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KABUPATEN BADUNG Sumber : Kajian Database PKP Provinsi Bali Tahun 2014 2.3.11 TITIK KUMUH 1. Provinsi Bali memiliki 128 titik kumuh. 2. Titik kumuh terbesar terdapat di Kota Denpasar 33,59 43 titik.

3. Titik kumuh terendah terdapat di Kab. Bangli dan Kab. Badung 5,47 7 titik.

TITIK KUMUH PENYUSUNAN KAJIAN AKADEMIS RANPERDA PEDOMAN PELAKSANAAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KABUPATEN BADUNG Sumber : Kajian Database PKP Provinsi Bali Tahun 2014 19 2.3.12 PENGEMBANGAN PERUMAHAN 1. Komposisi pengembang perumahan di Bali adalah 33,36 developer 343.000 unit, 66,64 swadaya 685.229 unit, perumas 4 unit dan perumahan lainnya 27 unit.

2. Perumahan Perumnas tersebar di Kab. Jembrana, Tabanan, Badung, karangasem dan Kota Denpasar.

3. Perumahan swadaya terbanyak terdapat di Kota denpasar 158 110 nit Dan terendah di Kab paten Kl ngk ng 23 657 158.110 unit. Dan terendah di Kabupaten Klungkung 23.657 unit. 4. Perumahan developer terbanyak terdapat di Kota Denpasar 70.000 unit, dan terendah di Kab. Bangli 10.000 unit. PENYUSUNAN KAJIAN AKADEMIS RANPERDA PEDOMAN PELAKSANAAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KABUPATEN BADUNG Sumber : Kajian Database PKP Provinsi Bali Tahun 2014 2.4.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN

1. Adanya kecenderungan perubahan fungsi perumahan yang

ada menjadi kegiatan perdagangan dan jasa pada jalur-jalur jalan utama;

2. Perumahan oleh

pengembang banyak yang tidak terintegrasi dgn kawasan sekitar; 3. Banyaknya pengembang perumahan skala kecil dengan y y p g g p g penguasaan lahan memanjang;

4. Rendahnya fasilitas umum permukiman terutama ruang

terbuka hijau publik; 5. Permasalahan yg dihadapi dlm kehidupan terkait dgn perumahan dan kawasan permukiman sebagai tempat manusia melakukan berbagai aktivitas demi menjaga kenyamanan penghuni dan lingkungan sekitarnya, harus diselenggarakan secara tertib sesuai persyaratan teknis dan PENYUSUNAN KAJIAN AKADEMIS RANPERDA PEDOMAN PELAKSANAAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KABUPATEN BADUNG kelaikan fungsinya sehingga perlu pengaturannya;

6. Mengapa perlu Ranperda ini, sebagai dasar pemecahan