Analisis Data METODE PENELITIAN

9. Pembuatan Preparat Squash

Koloni

N. commune

diiris sebesar 1 mm, lalu diletakkan di atas gelas benda. Sampel ditetesi akuades dan ditutup dengan gelas penutup. Gelas penutup ditekan dengan ujung pensil hingga sampel hancur. Preparat segera diamati di bawah mikroskop cahaya yang dilengkapi dengan kamera dengan perbesaran 400x.

E. Analisis Data

Data yang diperoleh pada penelitian ini meliputi: 1. Data konsentrasi ion kadmium yang terserap pada berbagai parameter: pH, waktu kontak, konsentrasi ion logam kadmium dan massa fikoremediator. Data ini selanjutnya dianalisis dengan menggunakan persamaan 1 dan 2 untuk mendapatkan kapasitas remediasi dan efisiensi remediasi

N. Commune

terhadap ion logam kadmium. Penentuan presentase logam yang teremediasi dihitung dengan persamaan 1 dan 2 sebagai berikut: � = �1−�2 �1 × 100 ..............................................1 � = �1−�2 � �. .......................................................2 Keterangan: Q = Kapasitas Adsorbsi per bobot molekul mgg C1 = Konsentrasi awal larutan mgL C2 = Konsentrasi akhir larutan mgL m = Massa fikoremediator g V = Volume larutan L E = Efisiensi adsorbsi 2. Data efisiensi dan kapasitas remediasi logam berat kadmium Cd II selanjutnya dianalisis secara deskripif dengan membuat kurva adsorbsi dengan melihat grafik hubungan antara efisiensi remediasi dan kapasitas remediasi mgg logam kadmium Cd II yang teremediasi perpustakaan.uns.ac.id commit to user terhadap masing-masing parameter. Dari kurva adsorbsi tersebut diketahui kondisi optimum pada masing-masing parameter, yaitu pada saat tercapai kesetimbangan. 3. Gambaran warna koloni dan struktur morfologi sel

N. commune

dianalisis secara deskriptif. Hasil yang representatif untuk masing-masing perlakuan dibuat fotomikroskopi. Tabel 1 adalah variabel pengamatan koloni dan struktur morfologi sel N. commune. Tabel 1. Variabel Pengamatan Koloni dan Struktur Morfologi Sel N. commune. Parameter kontrol Perlakuan A B C 1. Warna Koloni Hijau Hijau Hijau- kecoklatan Cokelat 2. Trikoma a. Bentuk trikoma Filamen tidak bercabang Filamen tidak bercabang Filamen tidak beraturan Filamen tidak beraturan b. Susunan sel Tersusun rapat Sedikit renggang Renggang berlepasan 3. Sel vegetatif Bulat hijau Bulat hijau Bulat cokelat Bulat cokelat 4. Akinet ada Tidak ada ada Tidak ada 5. Heterokis ada Tidak ada ada Tidak ada 6. Kerusakan sel vegetatif Nekrosis - + ++ +++ Keterangan: Tersusun rapat - : tidak ada sel nekrosis Sedikit renggang + : sedikit, 1 – 5 sel bidang nekrosis Renggang ++ : sedang, 6 – 10 sel bidang nekrosis Berlepasan +++ : banyak, 10 sel bidang nekrosis commit to user 41

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pengaruh pH Larutan Terhadap Remediasi Logam Berat Kadmium Cd

II oleh Nostoc commune pH merupakan salah satu parameter terpenting dalam remediasi logam kadmium Cd II oleh N. commune. Hal ini dikarenakan pH memliki peran penting dalam kelarutan ion logam dalam larutan, kemampuan hidup fikoremediator, dan dalam reaksi adsorbsi ion logam oleh fikoremediator. Pada penelitian ini, larutan logam berat kadmium dibuat pada beberapa variasi pH yaitu 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. Pemilihan rentang pH ini didasarkan pada kemampuan hidup

N. commune

, yaitu spesies ini tidak mampu hidup di bawah pH 4 Wahyudewi, 2009. Proses remediasi dalam penelitian ini menggunakan cara pengikatan aktif, yaitu adsorbsi yang menggunakan algae yang hidup segar, dimana melibatkan proses metabolisme dari sel hidup Apriliani, 2010. Oleh karena itu faktor lingkungan pertumbuhan

N. commune

, khususnya pH, sangat diperhatikan selama proses penelitian. Hasil pengujian pengaruh variasi pH terhadap efisiensi dan kapasitas remediasi ion logam berat kadmium Cd II oleh

N. commune

disajikan pada Gambar 9 dan Gambar 10. Gambar 9. Efisiensi Remediasi Cd II oleh

N. Commune

Sebagai Fungsi dari Perubahan pH Larutan Volume 20 mL, Konsentrasi 100 mgL, Massa

N. commune

0,2 gram 10 20 30 40 50 60 70 80 4 5 6 7 8 9 E fi si e n si r e m e d ia si pH Larutan Cd II commit to user