Kerangka Berpikir TINJAUAN PUSTAKA

asas ke-4. Menurut Sastrawijaya 2000, asas keempat dinamakan asas penjenuhan. Kemampuan lingkungan untuk menyokong suatu materi ada batasnya. Untuk semua kategori sumber daya alam yang pengadaannya sudah mencapai optimum, pengaruh kenaikan dapat menurun dengan penambahan sumber daya alam tersebut hingga tingkat maksimum. Asas ini menjelaskan bahwa penggunaan sumber daya alam hingga batas maksimal atau bahkan melebihi batas maksimal tidak akan menimbulkan pengaruh yang menguntungkan lagi. Seperti halnya pada penelitian ini, kemampuan

N. commune

dalam meremediasi logam berat kadmium Cd II ada batasnya. Penambahan berbagai parameter hingga mencapai atau melebihi maksimal justru akan menurunkan kemampuan

N. commune

dalam meremediasi Cd II. Hal ini disebabkan kenaikan pengadaaannya yang melebihi batas maksimal justru akan merusak karena kesan peracunan dari penjenuhan Cd II tersebut. Batas

N. commune

dalam meremediasi Cd II disebut sebagai kondisi setimbang atau kondisi optimal. Oleh karena itu, untuk mendapatkan kemampuan terbaik dari

N. commune

dalam meremediasi Cd II pada penelitian ini dicari kondisi optimal pada masing-masing parameternya.

B. Kerangka Berpikir

Pencemaran logam berat kadmium yang terjadi di lingkungan merupakan sebuah proses yang berhubungan erat dengan penggunaan logam tersebut oleh manusia. Pembuangan limbah cair berbagai industri ke perairan berkontribusi terhadap pencemaran logam berat kadmium di lingkungan. Logam berat kadmium memiliki toksisitas yang cukup tinggi. Keberadaaanya yang berlebihan di lingkungan dapat membahayakan organisme hidup di sekelilingnya. Oleh karena itu, keberadaannya harus diminimalkan atau bahkan dihilangkan dari lingkungan. Salah satu upaya untuk menghilangkan meminimalkan pencemaran kadmium adalah fikoremediasi. Fikoremediasi merupakan upaya pembersihan bahan pencemar menggunakan agen biologis berupa algae.

N. commune

adalah salah satu algae yang berpotensi sebagai fikoremediator perpustakaan.uns.ac.id commit to user logam berat kadmium Cd II. Hal ini dikarenakan

N. commune

memiliki EPS Ekstraseluller Polymere Substance dan komponen dinding sel yang mengandung berbagai gugus anion seperti hidroksil, sulfihidril, karboksil dan amino serta peptida pengikat logam yang menyediakan permukaan absorbsi spesifik untuk ion-ion logam berat. Permukaan absorbsi spesifik tersebut bertanggung jawab pada kemampuan algae ini dalam mengikat logam berat, khususnya kadmium Cd II. Kemampuan

N. commune

dalam mengikat logam berat kadmium Cd II dapat diukur dengan menggunakan dua parameter, yaitu Efisiensi remediasi dan kapasitas remediasi.

N. commune

dikatakan mampu meremediasi logam berat kadmium Cd II dengan baik apabila memiliki nilai efisiensi dan kapasitas remediasi yang tinggi. Proses remediasi logam berat kadmium oleh

N. commune

sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor lingkungan seperti: pH, konsentrasi logam berat, waktu kontak dan massa fikoremediator yang digunakan. Pengaruh faktor-faktor lingkungan tersebut penting dalam proses remediasi karena parameter tersebut dapat mempengaruhi sifat kelarutan logam berat kadmium dalam larutan, kemampuan hidup

N. commune

sebagai fikoremediator dan reaksi adsorbsi antara logam berat kadmium dan komponen aktif pada

N. commune

. Setiap reaksi adsorbsi suatu adsorbat oleh suatu adsorben memiliki kondisi optimal yang berbeda pada masing-masing parameter. Oleh karena itu perlu ditentukan kondisi optimal masing-masing parameter pada proses adsorbsi logam berat kadmium Cd II oleh

N. commune

. Pada proses remediasi oleh

N. commune

terjadi interaksi antara logam berat kadmium Cd II dengan sel-sel

N. commune

melalui berbagai mekanisme seperti pertukaran ion, pembentukan formasi kompleks dan pembentukan ikatan dengan peptida pengikat logam metal-binding peptides . Interaksi sel dengan kadmium Cd II yang berifat toksik ini dapat menginaktivasi berbagai aktivitas enzim dan mengganggu proses metabolisme sel. Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan sel sehingga dapat merubah struktur morfologi sel

N. commune

. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 7. commit to user Gambar 7. Kerangka Berpikir

C. Hipotesis