43
Untuk anak 3 tahun diberikan sebanyak 1 mg, dua kali sehari. Pada anak usia 6 bulan - 3 tahun diberikan dosis 0,05 mg kg BB dengan
pemberian per oral dua kali sehari. Pada anak-anak, dosis dapat dimulai dengan setengah dari dosis normal dan ditingkatkan sampai dosis optimal
selama 5 hari Kalbe, 2011.
e. Efek Samping
Efek samping ketotifen sama seperti efek samping AH1. Pernah dilaporkan ketotifen meningkatkan nafsu makan dan menambah berat
badan. Kombinasi ketotifen dengan antidiabetik oral telah dilaporkan dapat menurunkan jumlah trombosit secara reversibel, karena itu
kombinasi kedua obat tersebut harus dihindarkan. Ketotifen harus diberikan secara hati-hati pada pasien yang alergi terhadap obat ini
Dewoto, 2009.
4. Sel Mast
Sel mast mempunyai bentuk yang khas. Dengan ukuran yang bervariasi dari 10 sampai dengan 60 µm dan dengan inti di tengahnya yang
berbentuk bulat atau lonjong. Sitoplasmanya yang banyak, terisi dengan granula-granula yang bervariasi. Ditemukan oleh Paul Ehlrich, seorang
ilmuwan dari jerman pada tahun 1878. Distribusi dari sel mast sangat luas, dalam jaringan, sel mast cenderung banyak berada disekitar pembuluh darah
dan serabut syaraf, dan berada dekat dengan permukaan epitel dan mukosa. Sel mast juga ditemukan di peritonium dan di permukaan sendi-sendi. Di
commit to user
44
lokasi-lokasi tersebut sel mast memberikan perlindungan sebagai sel imun pertama dengan menghadapi invasi patogen ke jaringan dari dunia luar.
Nigrovic Lee, 2013 Sel mast pada jaringan di lokasi yang berbeda mempunyai granula
yang berbeda pula. Granula sel mast bisa hanya mengandung tryptase saja MC
T
, atau kombinasi dari tryptase, chymase, carboxypeptidase A, dan cathepsin G MC
TC
. Masing-masing tipe granula ini dominan pada sel mast di lokasi-lokasi tertentu. MC
T
adalah tipe sel mast yang banyak berada di alveoli paru-paru, mukosa usus halus, dan pada mukosa mata yang alergi.
MC
TC
sangat dominan pada kulit yang normal, pembuluh darah, submukosa, dan pada sinovial. Hsu Boyce, 2009.
Sel mast berasal dari
stem cells haematopoietic
, dari sunsum tulang dan berada di jaringan setelah melewati pembuluh darah. Setelah berada di
jaringan, sel mast bisa hidup sampai berbulan-bulan, pada kondisi tertentu, sel mast bisa bermigrasi melalui sistim limfatik Nigrovic Lee, 2013.
commit to user
45
Gambar 2.11. Asal dan diferensiasi sel mast Sumber : Nigrovic Lee, 2013
Sel Mast beredar di sirkulasi dalam bentuk imatur, diferensiasi dan pematangannya terjadi secara lokal menyusul migrasi prekursor mereka ke
jaringan atau rongga serosal yang bervascularisasi di mana sel Mast pada akhirnya akan berada. Pada vertebrata, sel Mast secara luas didistribusikan
ke seluruh jaringan yang bervascularisasi, terutama di dekat permukaan yang terpapar lingkungan, termasuk kulit, saluran napas dan saluran
pencernaan dimana patogen, alergen, dan agen lingkungan lainnya seringkali menyerang. Galli
et al
., 2008 perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
46
Gambar 2.12. Pertumbuhan sel mast dan distribusinya di jaringan Sumber : Galli
et al
., 2008.
Gambar di atas menerangkan sel mast jaringan berasal dari
haematopoietic stem cells
HSCs, yang akhirnya berkembang menjadi progenitor sel mast MCPs. MCPs beredar dalam darah dan masuk ke
jaringan dimana mereka akan mengalami diferensiasi dan maturasi.
Stem cell factor
SCF diperlukan untuk menjaga keberlangsungan dari sel mast, tapi fenotip dari sel mast matur bisa berbeda-beda tergantung dari
lingkungan faktor pertumbuhannya. Sebagai contoh adanya sitokin tambahan yang berefek pada proliferasi sel mast atau fenotip aeperti il-3, il-
4, il- 9, TGF 1 dan faktor mikro lingkungan. Jumlah populasi sel mast dapat
meningkat pada saat terjadi respon T helper 2 TH2 terhadap infeksi parasit yang bisa merefleksikan adanya peningkatan rekrutmen, diferensiasi, dan
juga proliferasi dari sel mast residen pada lokasi tersebut Galli
et al
., 2008. perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
47
a. Cedera Jaringan Degranulasi Sel mast