92
6.089 dan standar error mean 1.076. Selisih rerata atau mean di antara kedua
kelas tersebut yaitu 16.84.
Selanjutnya dihitung dengan menggunakan uji t yaitu diperoleh nilai t
hitung
kemudian dikonsultasikan dengan t
tabel
pada taraf signifikansi 5 yang disajikan pada tabel berikut :
Tabel 29. Rangkuman Hasil Uji t lembar observasi
Sumber T
hitung
T
tabel
Df Kesimpulan
Motivasi belajar 11.731
1.671 62
Ha diterima Hasil print out analisis data dengan SPSS for windows 16
Berdasarkan tabel di atas diperoleh hasil t
hitung
11.731 dan t
tabel
1.671, jika t
hitung
lebih besar dari t
tabel
berarti Ho ditolak dan Ha diterima Berdasarkan hasil pengujian uji t menggunakan lembar angket
maupun lembar observasi diperoleh kesimpulan bahwa Ha diterima. Dengan demikian hipote
sis penelitian terbukti “terdapat penggaruh model pembelajaran quantum learning terhadap motivasi belajar praktek menjahit
busana pria di SMK N 6 Purworejo”.
C. Pembahasan
Motivasi belajar siswa dalam membuat busana pria merupakan daya penggerak di dalam diri siswa yang berfungsi untuk mendorong siswa belajar
membuat busana pria sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai. Dengan motivasi belajar yang tinggi siswa akan melakukan
kegiatan belajar dengan semangat yang tinggi, terarah dan belajar sampai di dapat prestasi yang maksimal.
93
Berdasarkan analisis data hasil penelitian telah diperoleh hasil-hasil pengujian statistik berupa temuan yang dapat menjawab rumusan masalah.
Faktor utama yang diamati pada penelitian ini adalah motivasi belajar siswa pada praktek menjahit busana pria pada materi pembelajaran pembuatan
celana panjang pria, yang diamati dalam pembelajaran ini adalah antara kelas kontrol dan kelas eksperimen untuk di jadikan sebagai pertimbangan apakah
kelas yang menggunakan model pembelajaran quantum learning memiliki motivasi belajar lebih tinggi dari pada kelas yang tidak menggunakan model
pembelajaran quantum learning. Model
pembelajaran quantum
learning, merupakan
model pembelajaran yang mempunyai karakteristik menggunakan musik untuk
mengatur lingkungan belajar. Selain penggunaan model pembelajaran, guru dalam penyampaian materi juga menggunakan media pembelajaran sebagai
penunjang proses belajar mengajar antara lain: jobsheet dan contoh hasil celana panjang yang sudah jadi.
Dengan adanya penerapan musik dan media sebagai penunjang dalam pembelajaran diharapkan siswa lebih termotivasi dalam belajar sehingga apa
tujuan pembelajaran dapat tercapai. Setelah peneliti melakukan penelitian menemukan adanya pengaruh penggunaan musik terhadap motivasi belajar
antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Pembahasan selengkapnya akan di bahas sebagai berikut: