Kinerja Organisasi Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia HNSI

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Kinerja Organisasi Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia HNSI

Desa Bagan Serdang, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang Keberadaan dari suatu organisasi umumnya adalah untuk mencapai tujuan tertentu yang sudah ditetapkan sebelumnya, dimana dalam prosesnya informasi tentang kinerja organisasi merupakan suatu hal yang sangat penting. Informasi tentang kinerja organisasi dapat digunakan untuk mengevaluasi apakah proses kerja yang dilakukan organisasi selama ini sudah sejalan dengan tujuan yang diharapkan atau belum. Akan tetapi dalam kenyataannya banyak organisasi yang justru kurang atau bahkan tidak jarang ada yang tidak mempunyai informasi tentang kinerja dalam organisasinya Bryson, 2002. Untuk menilai kinerja organisasi tentu saja diperlukan indikator-indikator atau kriteria-kriteria untuk mengukurnya secara jelas. Tanpa indikator dan kriteria yang jelas tidak akan ada arah yang dapat digunakan untuk menentukan mana yang relatif lebih efektif diantara alternatif-alternatif yang berbeda, misalnya alokasi sumber daya, desain organisasi, distribusi tugas, dan wewenang yang dimiliki oleh suatu organisasi tersebut Bryson, 2002. Dalam hipotesis disebutkan bahwa kinerja organisasi Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia HNSI di daerah penelitian adalah baik. Untuk mengetahui kinerja organisasi HNSI dianalisis dengan menggunakan model CIPP context, input, process, product. Penilaian kinerja organisasi HNSI di daerah penelitian dapat dilihat dari Tabel 12. Tabel 12. Penilaian Kinerja Organisasi HNSI di Desa Bagan Serdang, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013 No. Model CIPP Nilai Yang Diharapkan Nilai Yang Diperoleh Ketercapaian 1. Context 1. Perencanaan peningkatan kesejahteraan nelayan. 2. Perencanaan usulan kebijakan dari organisasi HNSI kepada DPK Deli Serdang dalam upaya pemberdayaan masyarakat nelayan. 3. Perencanaan untuk menampung dan menindaklanjuti segala aspirasi keluhan masyarakat nelayan 3 3 3 1,11 1,19 1,43 37 39,66 47,66 Jumlah 9 3,73 41,44 2. Input 1. Penyuluhan tentang peran organisasi HNSI bagi masyarakat nelayan. 2. Penyaluran bantuan untuk masyarakat nelayan. 3. Penanaman dan perbaikan ekosistem hutan mangrove. 4. Pengawasan dan perlindungan dari HNSI terhadap masyarakat nelayan. 3 3 3 3 1 1,11 1,43 1,24 33,33 37 47,66 41,33 Jumlah 12 4,78 39,83 3. Process 1. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan tentang peran dan fungsi organisasi HNSI 2. Penentuan sasaran yang layak mendapatkan bantuan serta pemerataan terhadap bantuan yang 3 3 1,11 1,08 37 36 diberikan pada nelayan. 3. Kinerja HNSI dalam memperbaiki dan melindungi ekosistem hutan mangrove. 4. Kinerja HNSI dalam menaungi dan memberikan perlindungan terhadap seluruh masyarakat nelayan. 3 3 1,32 1,27 44 42,33 Jumlah 12 4,78 39,83 4. Product 1. Adanya peningkatan kesejahteraan nelayan. 2. Kebijakan yang dibuat oleh DPK Deli Serdang atas usulan dari HNSI sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat nelayan. 3. Adanya solusi dari HNSI yang membantu nelayan dalam menyelesaikan berbagai masalah di lapangan. 3 3 3 1,22 1,35 1,43 40,66 45 47,66 Jumlah 9 4 44,44 Total 42 17,29 41,17 Sumber: Analisis Data Primer Lampiran 3,4,5,6,7 Dari Tabel 12 diketahui bahwa keempat evaluasi kinerja model CIPP dapat divisualisasikan kedalam aspek penilaian kinerja organisasi HNSI. Berdasarkan indikator yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat diketahui bagaimana kinerja organisasi HNSI. Adapun hasil penilaian kinerja organisasi HNSI pada indikator context di daerah penelitian dapat dilihat pada Tabel 13. Tabel 13. Hasil Transformasi Nilai Kinerja Organisasi HNSI pada Indikator Context No. Indikator Kinerja Context Penilaian A B C 1. Perencanaan peningkatan kesejahteraan nelayan. 4 10,81 33 89,18 2. Perencanaan usulan kebijakan dari organisasi HNSI kepada DPK Deli Serdang dalam upaya pemberdayaan masyarakat nelayan. 1 2,70 5 13,51 31 83,78 3. Perencanaan untuk menampung dan menindaklanjuti segala aspirasi keluhan masyarakat nelayan 4 10,8 1 8 21,62 25 67,56 Rataan 1,67 4,50 5,67 15,31 29,67 80,17 Sumber: Analisis Data Primer Lampiran 3,7 Berdasarkan data pada Tabel 13 dapat diketahui bahwa penilaian kinerja organisasi HNSI dengan indikator context tergolong tidak baik, dimana rata-rata yaitu sebanyak 30 orang nelayan sampel dengan persentase 80,17 menilai kinerja organisasi HNSI tidak baik. Sedangkan sisanya yaitu sebanyak 5 orang nelayan sampel 15,31 dan 2 orang nelayan sampel 4,50 menilai kinerja organisasi HNSI yang masing-masing tergolong kurang baik dan baik. Untuk penilaian kinerja organisasi HNSI dengan indikator input di daerah penelitian dapat dilihat pada Tabel 14. Tabel 14. Hasil Transformasi Nilai Kinerja Organisasi HNSI pada Indikator Input No. Indikator Kinerja Input Penilaian A B C 1. Penyuluhan tentang peran organisasi HNSI bagi masyarakat nelayan. 37 100 2. Penyaluran bantuan untuk masyarakat nelayan. 4 10,81 33 89,19 3. Penanaman dan perbaikan ekosistem hutan mangrove. 1 2,70 14 37,84 22 59,46 4. Pengawasan dan perlindungan dari HNSI terhadap masyarakat nelayan. 2 5,41 5 13,51 30 81,08 Rataan 0,75 2,03 5,75 15,54 30,5 82,43 Sumber: Analisis Data Primer Lampiran 4,7 Berdasarkan data pada Tabel 14 dapat diketahui bahwa penilaian kinerja organisasi HNSI dengan indikator input tergolong tidak baik, dimana rata-rata yaitu sebanyak 30 orang nelayan sampel dengan persentase 82,43 menilai kinerja organisasi HNSI tidak baik. Sedangkan sisanya yaitu sebanyak 6 orang nelayan sampel 15,54 dan 1 orang nelayan sampel 2,03 menilai kinerja organisasi HNSI yang masing-masing tergolong kurang baik dan baik. Untuk penilaian kinerja organisasi HNSI dengan indikator process di daerah penelitian dapat dilihat pada Tabel 15. Tabel 15. Hasil Transformasi Nilai Kinerja Organisasi HNSI pada Indikator Process No. Indikator Kinerja Process Penilaian A B C 1. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan tentang peran dan fungsi organisasi HNSI 4 10,81 33 89,19 2. Penentuan sasaran yang layak mendapatkan bantuan serta pemerataan terhadap bantuan yang diberikan pada nelayan. 1 2,70 1 2,70 35 94,60 3. Kinerja HNSI dalam memperbaiki dan melindungi ekosistem hutan mangrove. 1 2,70 10 27,03 26 70,27 4. Kinerja HNSI dalam menaungi dan memberikan perlindungan terhadap seluruh masyarakat nelayan. 3 8,11 4 10,81 30 81,08 Rataan 1,25 3,38 4,75 12,84 31 83,78 Sumber: Analisis Data Primer Lampiran 5,7 Berdasarkan data pada Tabel 15 dapat diketahui bahwa penilaian kinerja organisasi HNSI dengan indikator process tergolong tidak baik, dimana rata-rata yaitu sebanyak 31 orang nelayan sampel dengan persentase 83,78 menilai kinerja organisasi HNSI tidak baik. Sedangkan sisanya yaitu sebanyak 5 orang nelayan sampel 4,75 dan 1 orang nelayan sampel 3,38 menilai kinerja organisasi HNSI yang masing-masing tergolong kurang baik dan baik. Untuk penilaian kinerja organisasi HNSI dengan indikator product di daerah penelitian dapat dilihat pada Tabel 16. Tabel 16. Hasil Transformasi Nilai Kinerja Organisasi HNSI pada Indikator Product No. Indikator Kinerja Product Penilaian A B C 1. Adanya peningkatan kesejahteraan nelayan. 3 8,11 2 5,40 32 86,49 2. Kebijakan yang dibuat oleh DPK Deli Serdang atas usulan dari HNSI sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat nelayan. 5 13,51 3 8,11 29 78,38 3. Adanya solusi dari HNSI yang membantu nelayan dalam menyelesaikan berbagai masalah di lapangan. 4 10,81 8 21,62 25 67,57 Rataan 4 10,81 4,33 11,71 28,67 77,48 Sumber: Analisis Data Primer Lampiran 6,7 Berdasarkan data pada Tabel 16 dapat diketahui bahwa penilaian kinerja organisasi HNSI dengan indikator product tergolong tidak baik, dimana rata-rata yaitu sebanyak 29 orang nelayan sampel dengan persentase 77,48 menilai kinerja organisasi HNSI tidak baik. Sedangkan sisanya yaitu sebanyak 4 orang nelayan sampel 11,71 dan 4 orang nelayan sampel 10,81 menilai kinerja organisasi HNSI yang masing-masing tergolong kurang baik dan baik. Berdasarkan indikator kinerja organisasi yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat diketahui bagaimana hasil transformasi kinerja organisasi HNSI di daerah penelitian yang secara keseluruhan dapat dilihat pada Tabel 17. Tabel 17. Hasil Transformasi Nilai Kinerja Organisasi HNSI di Desa Bagan Serdang, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Sedang No. Uraian Indikator Nilai Yang Diharapkan Nilai Yang Diperoleh Ketercapaian 1. Context 3 – 9 3,73 41,44 2. Input 4 – 12 4,78 39,83 3. Process 4 – 12 4,78 39,83 4. Product 3 – 9 4 44,44 Jumlah 14 – 42 17,29 41,17 Sumber: Analisis Data Primer Lampiran 3,4,5,6,7 Bardasarkan data pada Tabel 17, secara keseluruhan dapat dilihat bahwa kinerja organisasi HNSI di daerah penelitian diperoleh nilai sebesar 17,29 dengan persentase sebesar 41,17 dan dengan nilai yang diharapkan sebesar 42. Hal ini dapat diartikan bahwa kinerja organisasi HNSI di daerah penelitian berjalan tidak baik dan belum sesuai dengan apa yang diharapkan. Dari data Tabel 17 juga dapat diketahui bahwa nilai yang diperoleh untuk kinerja organisasi HNSI pada indikator context sebesar 3,73 dengan presentase ketercapaian sebesar 41,44 dan berada di nilai kisaran antara 3 – 9. Adapun nilai yang diperoleh untuk kinerja organisasi HNSI pada indikator input sebesar 4,78 dengan presentase ketercapaian sebesar 39,83 dan berada di nilai kisaran antara 4 – 12. Nilai yang diperoleh untuk kinerja organisasi HNSI pada indikator process juga sebesar 4,78 dengan presentase ketercapaian sebesar 39,83 dan berada di nilai kisaran antara 4 – 12. Sedangkan nilai yang diperoleh untuk kinerja organisasi HNSI pada indikator product sebesar 4 dengan presentase ketercapaian sebesar 44,44 dan berada di nilai kisaran antara 3 – 9. Untuk frekuensi presentase penilaian oleh nelayan sampel berdasarkan kinerja organisasi HNSI di daerah penelitian dapat dilihat pada Tabel 18. Tabel 18. Frekuensi Presentase Jumlah Nelayan Sampel terhadap Kinerja Organisasi HNSI di Desa Bagan Serdang, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Sedang Kriteria Jumlah Jiwa Persentase Baik 2 5,41 Kurang Baik 2 5,41 Tidak Baik 33 89,18 Jumlah 37 100 Sumber: Analisis Data Primer Lampiran 7 Berdasarkan data pada Tabel 18, dapat diketahui bahwa dari total 37 nelayan sampel terdapat 2 nelayan sampel 5,41 yang menilai kinerja organisasi HNSI di daerah penelitian tergolong kategori baik. Sebanyak 2 nelayan sampel 5,41 menilai kinerja organisasi HNSI di daerah penelitian tergolong kategori kurang baik. Dan sisanya yaitu sebanyak 33 nelayan sampel 89,18 menilai kinerja organisasi HNSI di daerah penelitian tergolong kategori tidak baik.

5.2. Sikap Nelayan terhadap Kinerja Organisasi Himpunan Nelayan

Dokumen yang terkait

Peranan Istri Nelayan Terhadap Pendapatan Keluarga (Kasus : Desa Bagan Serdang, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang)

2 46 69

Analisis Pendapatan dan Pola Konsumsi Nelayan Buruh ditinjau dari Garis Kemiskinan di Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang (Studi Kasus: Desa Paluh Sibaji, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang )

2 45 92

Hubungan Karakteristik, Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Tentang Penggunaan Dan Bahaya Insektisida Pada Rumah Tangga Dengan Keluhan Kesehatan Di Desa Rantau Panjang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2010

5 38 91

Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai

2 35 85

Partisipasi nelayan dalam kegiatan organisasi himpunan nelayan seluruh Indonesia (HNSI) di kecamatan Palabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi

0 10 121

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN - Peranan Istri Nelayan Terhadap Pendapatan Keluarga (Kasus : Desa Bagan Serdang, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang)

0 2 14

Sikap Dan Perilaku Nelayan Terhadap Kinerja Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) (Kasus : Desa Bagan Serdang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang)

0 0 34

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN - Sikap Dan Perilaku Nelayan Terhadap Kinerja Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) (Kasus : Desa Bagan Serdang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang)

0 2 37

BAB I PENDAHULUAN - Sikap Dan Perilaku Nelayan Terhadap Kinerja Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) (Kasus : Desa Bagan Serdang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang)

0 0 11

Sikap Dan Perilaku Nelayan Terhadap Kinerja Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) (Kasus : Desa Bagan Serdang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang)

0 0 14