rataan usia produktif tersebut nelayan sampel di daerah penelitian umumnya dianggap memiliki prestasi kerja yang cukup dalam melaut yang tentu saja
berhubungan dengan jumlah hasil tangkapan dan tingkat pendapatan nelayan. Tetapi ternyata berdasarkan hasil penelitian, rataan umur nelayan yang masih
tergolong produktif tidak berhubungan dengan sikap nelayan terhadap kinerja HNSI di daerah penelitian.
5.3.2. Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Sikap Nelayan terhadap
Kinerja Organisasi Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia HNSI
Untuk mengetahui apakah ada hubungan anatara tingkat pendidikan dengan sikap nelayan terhadap kinerja organisasi HNSI di daerah penelitian dapat dilihat pada
Tabel 21.
Tabel 21. Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Sikap Nelayan terhadap Kinerja Organisasi Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia HNSI
No. Tingkat Pendidikan Tahun
Sikap Jumlah
Positif Negatif
1. 4 - 6
10 27,03 18 48,65
2875,68 2.
7 - 12 1 2,70
8 21,62 9 24,32
Jumlah 11 29,73
26 70,27 37 100
Sumber : Analisis Data Primer Lampiran 16 Berdasarkan data pada Tabel 21 dapat diketahui bahwa dari 28 orang 75,68
nelayan yang mempunyai tingkat pendidikan 4-6 tahun, terdapat 10 orang 27,03 bersikap positif dan 18 orang 48,65 bersikap negatif. Sedangkan dari
9 orang 24,32 nelayan yang mempunyai tingkat pendidikan 7-12 tahun, terdapat 1 orang 2,70 bersikap positif dan 8 orang 21,62 bersikap negatif.
Berdasarkan analisis korelasi Rank Spearman pada Lampiran 16, diperoleh koefisien korelasi r
s
= 0,08 dan nilai t
hit
= 0,47. Menurut tabel, nilai t α; 0,05
dengan db n-2 = 35 adalah 1,689. Oleh karena t
hit
0,47 t
α
1,689, maka H
diterima dan H
1
Rata-rata tingkat pendidikan yang dimiliki nelayan sampel adalah tamatan SD. Tingkat pendidikanyang dimiliki nelayan umumnya dapat menunjukkan sejauh
mana daya kreativitas nelayan dalam berpikir, bersikap dan berperilaku. Tetapi berdasarkan hasil penelitian ternyata rendah atau tingginya tingkat pendidikan
tidak ada hubungannya dengan nelayan yang bersikap positif atau negatif terhadap kinerja HNSI di daerah penelitian.
ditolak. Artinya, tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan sikap nelayan terhadap kinerja organisasi HNSI di daerah
penelitian.
5.3.3. Hubungan Pengalaman Melaut dengan Sikap Nelayan terhadap
Kinerja Organisasi Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia HNSI
Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara pengalaman melaut dengan Sikap Nelayan terhadap Program Unggulan Dinas Perikanan dan Kelautan
Kabupaten Deli Serdang dapat dilihat pada Tabel 22.
Tabel 22. Hubungan Pengalaman Melaut dengan Sikap Nelayan terhadap Kinerja Organisasi Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia HNSI
No. Pengalaman Melaut
Tahun Sikap
Jumlah Positif
Negatif
1. 1 - 20
6 16,22 17 45,95
23 62,16 2.
21 - 40 3 8,11
8 21,62 11 29,73
3. 41 - 60
2 5,41 1 2,70
3 8,11
Jumlah 11 29,73
26 70,27 37 100
Sumber: Analisis Data Primer Lampiran 17 Berdasarkan Tabel 22 dapat diketahui bahwa dari 23 orang 62,16 nelayan
yang mempunyai pengalaman melaut 1-20 tahun, terdapat 6 orang 16,22 bersikap positif dan 17 orang 45,95 bersikap negatif. Dari 11 orang 29,73
nelayan yang mempunyai pengalaman melaut 21-40 tahun, terdapat 3 orang 8,11 bersikap positif dan 8 orang 21,62 bersikap negatif. Sedangkan dari 3
orang 8,11 nelayan yang mempunyai pengalaman melaut 41-60 tahun, terdapat 2 orang 5,41 bersikap positif dan 1 orang 2,70 bersikap negatif.
Berdasarkan analisis korelasi Rank Spearman pada Lampiran 17, diperoleh koefisien korelasi r
s
= 0,01 dan nilai t
hit
= 0,06. Menurut tabel, nilai t α; 0,05
dengan db n-2 = 35 adalah 1,689. Oleh karena t
hit
0,06 t
α
1,689, maka H
diterima dan H
1
ditolak. Artinya, tidak ada hubungan antara pengalaman melaut dengan sikap nelayan terhadap kinerja organisasi HNSI di daerah
penelitian. Hal ini berarti, lama atau tidaknya pengalaman melaut tidak ada hubungan dengan nelayan yang bersikap positif atau negatif terhadap kinerja
organisasi HNSI.
Pengalaman nelayan dalam melaut umumnya berpengaruh dalam menerima inovasi ataupun arahan dari luar. Jika nelayan memiliki pengalaman yang relatif
berhasil sering mendapat hasil tangkapan yang sesuai dengan harapan dalam melakukan kegiatan melaut, biasanya mempunyai pengetahuan, sikap, perilaku
dan keterampilan yang lebih baik dibandingkan dengan nelayan yang kurang berpengalaman. Berdasarkan hasil penelitian, ternyata pengalaman melaut nelayan
sampel yang rata-rata terbilang cukup lama yaitu 19,57 tahun tidak berhubungan dengan sikap nelayan terhadap kinerja organisasi HNSI di daerah penelitian.
5.3.4. Hubungan Jumlah Tanggungan Keluarga dengan Sikap Nelayan