Proses Terjadinya Perilaku Perilaku

bahkan kadang-kadang kekuatannya lebih besar daripada karakterisitik individu. Hal inilah yang menjadikan prediksi perilaku lebih kompleks Azwar, 2007. Untuk tidak sekedar memahami, tapi juga agar dapat memprediksi perilaku, Icek Ajzen dan Martrin Fishbein mengemukakan Teori Tindakan Beralasan theory of reasoned action Ajzen Fishbein, 1980 dalam Brehm Kassin, 1990; Ajzen, 1988. Dengan mencoba melihat penyebab perilaku volisional perilaku yang dilakukan atas kemauan sendiri, teori ini didasarkan atas asumsi-asumsi bahwa manusia umumnya melakukan sesuatu dengan cara-cara yang masuk akal, bahwa manusia mempertimbangkan semua informasi yang ada, dan bahwa secara eksplisit maupun implisit manusia mempertibangkan tindakan mereka Azwar, 2007

2.2.2.2. Proses Terjadinya Perilaku

Banyak alasan yang membuat seseorang dapat berperilaku. Oleh sebab itu perilaku yang sama di antara beberapa orang dapat disebabkan oleh sebab atau latar belakang yang berbeda-beda. Tim kerja dari WHO menganalisis bahwa yang menyebabkan seseorang itu berperilaku tertentu adalah karena adanya empat alasan pokok, yaitu pemikiran dan perasaan dalam bentuk pengetahuan, persepsi, sikap, kepercayaan, dan penilaian seseorang terhadap objek, orang penting sebagai referensi, sumber-sumber daya, dan kebudayaan Notoatmodjo, 2003. Spranger membagi kepribadian manusia menjadi enam macam nilai kebudayaan. Kepribadian seseorang ditentukan oleh salah satu nilai yang dominan pada diri orang tersebut. Selanjutnya kepribadian tersebut akan menentukan pola dasar perilaku manusia yang bersangkutan. Hal ini dapat diuraikan melalui gambar Pengetahuan Persepsi Sikap Keinginan Kehendak Motivasi Niat Perilaku asumsi deteminan perilaku manusia seperti terlihat pada Gambar 2 di bawah ini Notoatmodjo, 2003. Gambar 2. Asumsi Determinan Perilaku Manusia Notoatmodjo, 2003. Penelitian Rogers 1974 mengungkapkan bahwa sebelum orang mengadopsi perilaku baru berperilaku baru, didalam diri orang tersebut terjadi proses yang berurutan, yakni. 1 Awareness kesadaran, yakni orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui setimulus objek terlebih dahulu. 2 Interest, yakni orang mulai tertarik kepada stimulus. 3 Evaluation menimbang – nimbang baik dan tidaknya stimulus bagi dirinya. Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi. 4 Trial, orang telah mulai mencoba perilaku baru. 5 Adoption, subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan, kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus Notoatmodjo, 2003. Apabila penerimaan perilaku baru atau adopsi perilaku melalui proses seperti ini didasari oleh pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang positif maka perilaku Pengalaman Keyakinan Fasilitas Sosio-Budaya tersebut akan menjadi kebiasaan atau bersifat langgeng long lasting Notoatmodjo, 2003.

2.2.3. Konsistensi Sikap – Perilaku

Dokumen yang terkait

Peranan Istri Nelayan Terhadap Pendapatan Keluarga (Kasus : Desa Bagan Serdang, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang)

2 46 69

Analisis Pendapatan dan Pola Konsumsi Nelayan Buruh ditinjau dari Garis Kemiskinan di Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang (Studi Kasus: Desa Paluh Sibaji, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang )

2 45 92

Hubungan Karakteristik, Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Tentang Penggunaan Dan Bahaya Insektisida Pada Rumah Tangga Dengan Keluhan Kesehatan Di Desa Rantau Panjang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2010

5 38 91

Implementasi Graph Coloring Dalam Pemetaan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai

2 35 85

Partisipasi nelayan dalam kegiatan organisasi himpunan nelayan seluruh Indonesia (HNSI) di kecamatan Palabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi

0 10 121

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN - Peranan Istri Nelayan Terhadap Pendapatan Keluarga (Kasus : Desa Bagan Serdang, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang)

0 2 14

Sikap Dan Perilaku Nelayan Terhadap Kinerja Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) (Kasus : Desa Bagan Serdang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang)

0 0 34

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN - Sikap Dan Perilaku Nelayan Terhadap Kinerja Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) (Kasus : Desa Bagan Serdang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang)

0 2 37

BAB I PENDAHULUAN - Sikap Dan Perilaku Nelayan Terhadap Kinerja Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) (Kasus : Desa Bagan Serdang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang)

0 0 11

Sikap Dan Perilaku Nelayan Terhadap Kinerja Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) (Kasus : Desa Bagan Serdang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang)

0 0 14