BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Diri
2.1.1 Pengertian Konsep Diri
Konsep diri adalah semua ide, pikiran, keyakinan, kepercayaan yang membuat seseorang mengetahui tentang dirinya dan memengaruhi lingkungannya dengan orang
lain Stuart Sudenn, 1998. Konsep diri adalah gagasan tentang diri sendiri yang berisikan mengenai
bagaimana individu melihat dirinya sendiri dan bagaimana individu menginginkan diri sendiri menjadi manusia sebagaimana yang diharapkan. Penglihatan individu atas
dirinya sendiri disebut gambaran diri self image. Perasaan individu atas dirinya sendiri merupakan penilaian individu atas dirinya sendiri self evalusion. Harapan
individu atas diri sendiri menjadi cita – cita diri self idea Centi, 1993. Menurut Burn 1993 konsep diri adalah suatu gambaran campuran dari apa
yang kita pikirkan, pendapat orang lain mengenai diri kita dan seperti apa yang di pikirkan, pendapat orang lain dan seperti apa yang diri kita inginkan.
2.1.2 Perkembangan Konsep Diri
Konsep diri tidak terbentuk waktu lahir, tetapi datang dari pengalaman unik seseorang dalam dirinya, pengalaman berhubungan dengan orang lain dan melalui
kontak sosial. Individu dengan konsep diri yang positif dapat berfungsi lebih efektif yang terlihat dari kemampuan interpersonal, kemampuan intelektual dan penguasaan
Universitas Sumatera Utara
lingkungan. Konsep diri yang negatif dapat dilihat dari hubungan dan keadaan sosial yang mal adaptif Keliat, 1994.
2.1.3 Faktor- faktor yang Memengaruhi Konsep Diri
Faktor – faktor yang memengaruhi konsep diri menurut Argy ada 4 Hardy
Heyes 2000 :
a. Reaksi dari orang lain Cooley dalam Hardy Hayes 1998 membuktikan bahwa dengan
mengamati pencerminan perilaku diri sendiri terhadap respon yang diberikan oleh orang lain maka individu dapat mempelajari dirinya sendiri. Orang-orang yang
memiliki arti pada diri sendiri significant other sangat berpengaruh dalam pembentukan konsep diri.
1 Orangtua Orangtua adalah kontak sosial yang paling awal yang dialami oleh seseorang
dan yang paling kuat. Informasi yang diberikan orangtua kepada anaknya lebih menancap dari pada informasi yang di berikan oleh orang lain dan berlangsung
hingga dewasa. 2 Peer group
Peer group menempati posisi kedua setelah orangtua dalam memengaruhi konsep diri. Peran yang di ukur dalam kelompok sebaya sangat berpengaruh terhadap
pandangan individu mengenai dirinya sendiri. Karena kawan sebaya memengaruhi pola kepribadian remaja ada dua cara. Pertama, konsep diri remaja merupakan
cerminan dari anggapan tentang konsep teman-teman tentang dirinya. Yang kedua
Universitas Sumatera Utara
seorang remaja berada dalam tekanan untuk mengembangkan ciri-ciri kepribadian yang di akui oleh kelompok.
3 Masyarakat Masyarakat sangat mementingkan fakta-fakta yang ada pada seorang anak,
seperti siapa bapaknya, ras dan lain-lain sehingga hal ini sangat berpengaruh terhadap konsep diri yang dimiliki oleh seorang individu.
b. Perbandingan dengan orang lain Konsep diri yang di miliki individu sangat tergantung kepada bagaimana cara
individu membandingkan dirinya dengan orang lain. c. Identifikasi terhadap orang lain
Seorang anak mengagumi seorang dewasa, maka anak seringkali mencoba menjadi pengikut orang dewasa tersebut dengan cara meniru beberapa nilai,
kenyakinan dan perbuatan. Proses identifikasi tersebut menyebabkan individu merasakan bahwa dirinya telah memiliki beberapa sifat dari yang dikagumi. Faktor
lain yang memengaruhi konsep diri yaitu: 1 Pola asuh orangtua
Pola asuh orangtua menjadi faktor yang penting dalam pembentukan konsep diri seseorang. Sikap positif yang di lakukan orangtua seperti cinta kasih, perhatian
akan menumbuhkan konsep dan pemikiran yang positif serta sikap menghargai diri sendiri, individu merasa di cintai banyak orang sehingga individu merasa pantas
mencintai dirinya sendiri. Sebaliknya sikap negatif orangtua akan menimbulkan pemikiran pada individu bahwa dirinya tidak pantas dicintai.
Universitas Sumatera Utara
2 Kegagalan Kegagalan yang dialami individu secara terus menerus akan menimbulkan
pertanyaan pada diri individu itu sendiri sehingga membuat individu memiliki kesimpulan bahwa dirinya hanya mempunyai kelemahan dan individu merasa tidak
berguna, bahkan merasa dirinya benar. 3 Depresi
Individu yang mengalami depresi akan memiliki pemikiran yang cenderung negatif dalam memandang dan merespon segala sesuatu, termasuk dalam menilai diri
sendiri sehingga individu akan sulit melihat kemampuan dirinya untuk bertahan menjalani, dan individu cenderung sensitif serta mudah tersinggung.
4 Kritik internal Mengkritik diri sendiri diperlukan untuk menyadarkan individu akan
perbuatan yang di lakukan dan sebagai rambu-rambu dalam bertindak dan berperilaku agar keberadaan individu dapat di terima oleh masyarakat serta dapat beradaptasi
dengan baik. Konsep diri merupakan produk sosial yang ditentukan oleh orang –orang di
sekitar sesuai dengan tingkat perkembangan diri individu. Faktor – faktor yang memengaruhi konsep diri pada masa kanak – kanak. Demikian pula saat individu
memasuki masa remaja. Masa remaja merupakan masa yang potensial untuk mengembangkan konsep diri, sebab, masa remaja adalah masa yang penuh dengan
tekanan yang memungkinkan individu menemukan identitas dirinya.
Universitas Sumatera Utara
2.1.4 Jenis – jenis Konsep Diri