3. Sel Absorbsi : pada pengukuran di daerah tampak kuvet kaca atau kuvet kaca
corex dapat digunakan, tetapi untuk pengukuran pada daerah sinar tampak kita harus menggunakan sel kuarsa karena gelas tidak tembus cahaya pada daerah
ini. Umumnya tebal kuvetnya adalah 10 mm, tetapi yang lebih kecil ataupun yang lebih besar dapat digunakan. Sel yang biasa digunakan berbentuk persegi,
tetapi berbentuk silinder dapat juga digunakan. Kita harus menggunakan kuvet yang bertutup untuk pelarut organik. Sel yang baik adalah kuarsa atau gelas
hasil leburan serta seragam keseluruhannya. 4.
Detektor : peranan detektor penerima adalah memberikan respon terhadap cahaya pada berbagai panjang gelombang. pada spektrofotometer, tabung
pengganda elektron yang digunakan prinsip kerjanya telah diuraikanKhopkar, 2007
2.9. Spektra Atom
Spektra dapat diperoleh dari suatu interaksi antara radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang tertentu dan suatu panjang gelombang tertentu lewat melalui suatu
sampel menghasilkan spektra emisi jika energi dalam jumlah besar yang didapat dari suatu nyala atau beberapa sumber energi lainnya mengeksitasi elektron- elektron
dalam atom. Dalam kehilangan energi : eksitasinya, beberapa dari atom ini memancarkan radiasi yang berbeda ketika kembali ke suatu tingkat energi yang lebih
rendah. Interaksi menghasilkan spektra absorpsi jika radiasi dari suatu panjang gelombang tertentu melewati suatu sampel dan diukur penurunan intensitas radiasi
akibat eksitasi elektronik. Absorpsi atau emisi dari sejumlah energi sama dengan
transisi orbital elektronik dalam suatu atom atau molekulMartin,1990. ............
Universitas Sumatera Utara
2.10. Cara Kerja Spektrofotometer
Cara Kerja Spektrofotometer secara singkat adalah sebagai berikut. Tempatkan larutan pembanding, misalnya blangko dalam sel pertama sedangkan larutan yang akan
dianalisis pada sel kedua.
Gambar 2.2. Diagram spektrofotometer sinar tampakKhopkar, 2007. Kemudian pilih fotosel yang cocok 200 nm-650nm 650 nm – 100 nm agar daerah
yang diperlukan dapat terliputi. Dengan ruang fotosel dalam keadaan tertutup “nol” galvanometer dengan menggunakan tombol dark-current. Pilih h yang diinginkan,
buka fotosel dan lewatkan berkas cahaya pada blangko “nol” galvanometer didapat dengan memutar tombol sensitivitas. Dengan menggunakan tombol transmitansi,
kemudian atur besarnya pada 100 . Lewatkan berkas cahayapada laruan sampel yang akan dianalisis. Skala absorbansi menunjukkan absorbansi larutan sampelKhopkar,
2007.
Universitas Sumatera Utara
2.11. Spektrum Elektromagnetik
Batas sensitivitas mata manusia adalah antara cahaya violetungu = 400 nm, 4 x 10
- 7
m hingga cahaya merah = 800 nm, 8 x 10
-7
m. Ada juga panjang gelombang yang lebih pendek dari pada 400 nm dan lebih panjang dari 800 nm, tetapi cahaya- cahaya
ini tidak dapat dilihat oleh manusia. Sinar violet 400 nm dapat dideteksi dengan
film foto grafik atau sel fotolistrik, dan sinar infra merah dapat dideteksi dengan fotografik atau menggunakan detektor panas seperti
thermopileSastrohamidjodjo.H,2001.
2.12. Spektrofotometri Visible