2.11. Spektrum Elektromagnetik
Batas sensitivitas mata manusia adalah antara cahaya violetungu = 400 nm, 4 x 10
- 7
m hingga cahaya merah = 800 nm, 8 x 10
-7
m. Ada juga panjang gelombang yang lebih pendek dari pada 400 nm dan lebih panjang dari 800 nm, tetapi cahaya- cahaya
ini tidak dapat dilihat oleh manusia. Sinar violet 400 nm dapat dideteksi dengan
film foto grafik atau sel fotolistrik, dan sinar infra merah dapat dideteksi dengan fotografik atau menggunakan detektor panas seperti
thermopileSastrohamidjodjo.H,2001.
2.12. Spektrofotometri Visible
Spektrofotometri Visible adalah anggota teknik analisis spektroskopik yang memakai sumber radiasi elektromagnetik ultra violet dekat 380 - 750nm dan sinar tampak
380-780 dengan memakai instrument spektrofotometer. Radiasi ultra violet jauh 100-190 nm tidak dipakai, sebab pada daerah radiasi
tersebut diabsorpsi oleh udara. Ada kalanya spektrofotometer Visible yang beredar diperdagangkan memberikan rentang pengukuran panjang gelombang 190-1100 nm.
Spektrofotometer Visible dapat melakukan penentuan terhadap sampel yang berupa larutan, gas atau uap. Untuk sampel yang berupa larutan perlu diperhatikan beberapa
persyaratan pelarut yang dipakai antara lain : -
Pelarut yang dipakai tidak mengandung sistem ikatan rangkap terkonjugasi pada struktur molekulnya dan tidak berwarna
- Tidak terjadi interaksi dengan molekul senyawa yang dianalisis
- Kemurniannya harus tinggiMuhammad Mulja,1995.
-
Universitas Sumatera Utara
2.14. Kegunaan Spektrofotometri Sinar Tampak
Analisis Kualitatif Terbatas pada konfirmasi identitas senyawa, dengan menyamakan panjang absorbsi
maksimumnya, absorptivitas molar dalam pelarut dan pH tertentu, rasio absorban pada dua panjang gelombang absorpsi maksimum, dan spektrum perbedaan difference
spectrum yang dibuat dengan dua larutan zat yang konsentrasinya sama tetapi pada dua pH yang berbeda.
Analisis Kuantitatif Penggunaan utama, menentukan kadar senyawa yang mengabsorpsi radiasi ultraviolet-
sinar tampak dengan membandingkan absorban sampel terhadap absorban senyawa standar yang konsentrasinya diketahui, diukur pada kondisi larutan yang
samaKokasih Satiadarma,2004.
2.15. Instrumentasi Spektrofotometri Visible
Dilihat dari sistem optik Spektrofotometer dapat digolongkan dalam tiga macam yaitu :
1. Sistem optik radiasi berkas tunggal single beam
2. Sistem optik radiasi berkas ganda double beam
3. Sistem optik radiasi berkas terpisah splitter beam
Pada umumnya konfigurasi dasar setiap Spektrofotometer Visible adalah sebagai
berikut :
Sumber Radiasi Beberapa macam sumber radiasi yang dipakai pada Spektrofotometer Visible adalah
lampu deuterium, lampu tungsten dan lampu merkuri.
Universitas Sumatera Utara
Monokromator
Monokromator berfungsi untuk mendapatkan radiasi monokromatis dari sumber
radiasi yang memancarkan radiasi polikromatis. Monokromatis pada Spektrofotometer
Visible biasanya terdiri dari susunan : celah slit masuk-filter-prisma-kisi grating-celah keluar.
Celah Slit
Celah monokromator adalah bagian yang pertama dan terakhir dari suatu sistem optik
monokromator pada Spektrofotometer Visible celah dibuat dari logam yang kedua
ujungnya diasah dengan cermat sehingga sama. Lebar celah masuk dan celah harus sama yang dapat diatur dengan memutar tombol mekanik atau diatur dengan sistem
elektronik.
Filter Optik
Cahaya tampak yang merupakan radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang 380-780 nm merupakan cahaya putih yang merupakan campuran cahaya dengan
berbagai macam panjang gelombang. Filter optik berfungsi untuk menyerap warna komplementer sehingga cahaya tampak yang diteruskan merupakan cahaya yang
berwarna sesuai dengan warna filter opti yang dipakai.
Prisma dan Kisi grating
Prisma dan Kisi grating merupakan bagian monokromator yang terpenting. Prisma dan kisi pada prinsipnya mendispersi radiasi elektromagnetik sebesar mungkin supaya
didapatkan resolusi yang baik dari radiasi polikromatis
Universitas Sumatera Utara
Sel atau Kuvet
Sel atau Kuvet merupakan wadah sampel yang akan dianalisis. Ditinjau dari pemakaiannya ada dua macam yaitu kuvet yang permanen terbuat dari bahan gelas
atau leburan silika dan kuvet disposible untuk satu kali pemakaian yang terbuat dari teflon atau plastik. Ditinjau dari bahan yang dipakai membuat kuvet ada dua macam
yaitu : kuvet dari leburan silika kuarsa dan kuvet dari gelas. Kuvet dari leburan silika dapat dipakai untuk analisis kualitatif dan kuantitatif pada daerah pengukuran 190-
1100 nm, dan kuvet dari bahan gelas dipakai pada daerah pengukuran 380 -1100 nm karena bahan dari gelas mengabsorpsi radiasi sinar tampak.
Detektor Detektor merupakan salah satu bagian Spektrofotometer Visible yang penting. Oleh
sebab itu kualitas detektor akan menentukan kualitas Spektrofotometer Visible. Fungsi
detektor di dalam Spektrofotometer adalah mengubah sinyal radiasi yang diterima
menjadi sinyal elektronikMuhammad Mulja,1995.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN