Indeks ADL Barthel TINJAUAN PUSTAKA

lanjut usia mempunyai keberanian dalam melakukan aktivitas atau olah raga Darmojo, 2006.

2.4 Indeks ADL Barthel

Indeks ADL barthel adalah suatu alat yang cukup sederhana untuk menilai perawatan diri, dan mengukur harian seseorang berfungsi secara khusus aktivitas sehari-hari dan mobilitas Lueckenotte, 2000. Indeks ADL Barthel modifikasi Collin C, Wade DT dalam Agung 2006 menjelaskan, adalah suatu alatinstrumen ukur ADL activity daily living berupa kuesioner terdiri dari 10 item yaitu, mengendalikan rangsang buang air besar, mengendalikan rangsang buang air kecil, membersihkan diri sikat gigi, sisir rambut, bercukur, cuci muka, penggunaan jambantoilet –masuk dan keluar WC melepas, memakai celana, membersihkanmenyeka, menyiram, makan, berpindah posisi dari tempat tidur ke kursi dan sebaliknya, mobilitasberjalan, berpakaian, naik-turun tangga dan mandi. Skor antara 0-20. Skor 20 = mandiri, skor 12-19 = ketergantungan ringan, skor 9-11 = ketergantungan sedang, skor 5-8 = ketergantungan berat, skor 0-4 = ketergantungan total. Menurut penelitian Agung, Iskandar 2006 bahwa kuesioner ADL Barthel merupakan instrumen ukur yang andal dan sahih serta dapat digunakan untuk mengukur status fungsional dasar usia lanjut Indonesia. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.4.1 Indeks ADL Barthel No. Aktivitas Kemampuan Skor 1. Mengendalikan rangsang buang air besar BAB Tidak terkendali tidak teratur Kadangkala tidak terkendali Terkendali teratur 1 2 2. Mengendalikan rangsang berkemih BAK Tidak terkendali menggunakan kateter Kadangkala tidak berkemih Terkendali teratur 1 2 3. Membersihkan diri muka, sisir rambut, sikat gigi, bercukur, cuci muka Membutuhkan bantuan orang lain Mandiri 1 4. Penggunaan toilet Tergantung perlu pertolongan orang lain Perlu bantuan Mandiri 1 2 5. Makan Tidak mampu Perlu pertolongan orang lain Mandiri 1 2 6. Berpindah posisi dari tempat tidur ke kursi dan sebaliknya Tidak mampu Perlu bnatuan 2 orang Perlu bantuan satu orang 1 2 Universitas Sumatera Utara Mandiri 3 7. Mobilitas berjalan Tidak mampu Mobilitas dengan kursi roda Berjalan dengan bantuan 1 orang Mandiri 1 2 3 8. Berpakaian Tergantung orang lain Sebagian dibantu Mandiri 1 2 9. Naik turun tangga Tidak mampu Perlu pertolongan orang lain Mandiri 1 2 10 Mandi Tergantung orang lain Mandiri 1 Skor Total 0–20 Total skor Indeks ADL Barthel : .... Keterangan: A. Untuk setiap komponenbutir indeks ADL Barthel: 1. Jika membutuhkan enemapencahar disebut inkontinen dinilai 1 minggu sebelumnya. 2. Kadangkala : maksimal 1 kali24 jam dinilai 1 minggu sebelumnya 3. Dinilai 24-48 jam sebelumnya. Kebersihan diri termasuk: sikat gigi, menyisir, bercukur,cuci muka, Universitas Sumatera Utara 4. Mampu mencapai WC, mencopot celana, membersihkan kotoran dari tubuh, berpakaian dan meninggalkan WC mandiri 5. Mampu mengkonsumsi makanan normaltidak hanya berbentuk lunak, tidak dibantu orang lain mandiri. Perlu bantuan: makanan dipotongkan tetapi klien makan sendiri 6. Dari tempat tidurberbaring ke kursiduduk Tidak mampu: tidak ada keseimbangan atau tidak mampu duduk. 7-10 sudah jelas. B. Penilaian untuk setiap komponenbutir indeks ADL Barthel berdasarkan pengamatan, wawancara penilai terhadap aktivitas actual performance yang benar-benar dikerjakan oleh subyek. C. Total skor = 20 : Mandiri = 12-19 : Ketergantungan Ringan = 9-11 : Ketergantungan Sedang = 5-8 : Ketergantungan Berat = 0-4 : Ketergantungan Total Universitas Sumatera Utara

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN

3.1 Kerangka Konseptual

Kerangka konsep adalah suatu uraian dan visualisasi hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya, atau antara variabel yang satu dengan variabel yang lain dari masalah yang ingin diteliti Notoatmodjo, 2010. Adapun kerangka konseptual untuk penelitian gambaran aktivitas sehari- hari pada lansia dengan gangguan pendengaran adalah: Skema 3.1 : Kerangka Penelitian Gambaran Aktivitas Hidup Sehari-hari Pada Lansia Mengalami Gangguan Pendengaran. Lansia dengan gangguan pendengaran a. Tuli Konduktif b. Tuli Sensorineur al Indeks Barthel: 1. BAB buang air besar, 2. BAK buang air kecil, 3. Membersihkan diri, 4. Ke toilet 5. Makan, 6. Berpindah posisi 7. Mobilitasberjalan, 8. Berpakaian, 9. Naik-turun tangga 10. Mandi. Tingkat Kemampuan: 1. Mandiri 2. Ketergantungan ringan 3. Ketergantungan Sedang 4. Ketergantungan Berat 5. Ketergantungan total Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Gambaran Aktivitas Hidup Sehari-hari dan Gangguan Penglihatan Pada Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lansia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

6 43 83

Gambaran Pemenuhan Kebutuhan Spiritualitas Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

1 7 109

Gambaran Pemenuhan Kebutuhan Spiritualitas Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

0 0 11

Gambaran Pemenuhan Kebutuhan Spiritualitas Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

0 0 2

Gambaran Pemenuhan Kebutuhan Spiritualitas Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

0 0 6

Gambaran Aktivitas Hidup Sehari-hari dan Gangguan Pendengaran pada Lansia di UPT. Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

0 2 25

2.1.2 Batasan Umur Lanjut Usia - Gambaran Aktivitas Hidup Sehari-hari dan Gangguan Pendengaran pada Lansia di UPT. Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

0 0 22

Gambaran Aktivitas Hidup Sehari-hari dan Gangguan Penglihatan Pada Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lansia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

0 0 17

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lansia - Gambaran Aktivitas Hidup Sehari-hari dan Gangguan Penglihatan Pada Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lansia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

0 0 25

GAMBARAN AKTIVITAS HIDUP SEHARI-HARI DAN GANGGUAN PENGLIHATAN PADA LANSIA DI UPT PELAYANAN SOSIAL LANSIA DAN ANAK BALITA WILAYAH BINJAI DAN MEDAN

0 0 10