Kerangka Konseptual Defenisi Operasional Tabel 3.1 Defenisi Operasional

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN

3.1 Kerangka Konseptual

Kerangka konsep adalah suatu uraian dan visualisasi hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya, atau antara variabel yang satu dengan variabel yang lain dari masalah yang ingin diteliti Notoatmodjo, 2010. Adapun kerangka konseptual untuk penelitian gambaran aktivitas sehari- hari pada lansia dengan gangguan pendengaran adalah: Skema 3.1 : Kerangka Penelitian Gambaran Aktivitas Hidup Sehari-hari Pada Lansia Mengalami Gangguan Pendengaran. Lansia dengan gangguan pendengaran a. Tuli Konduktif b. Tuli Sensorineur al Indeks Barthel: 1. BAB buang air besar, 2. BAK buang air kecil, 3. Membersihkan diri, 4. Ke toilet 5. Makan, 6. Berpindah posisi 7. Mobilitasberjalan, 8. Berpakaian, 9. Naik-turun tangga 10. Mandi. Tingkat Kemampuan: 1. Mandiri 2. Ketergantungan ringan 3. Ketergantungan Sedang 4. Ketergantungan Berat 5. Ketergantungan total Universitas Sumatera Utara

3.2 Defenisi Operasional Tabel 3.1 Defenisi Operasional

Variab el Defenisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala Gangg uan Penden garan Pada Lansia Gangguan yang terjadi secara perlahan-lahan secara fisiologis dan mekanik yang terjadi pada lansia berusia 60 tahun ke atas. Pemeri ksaan dengan garpu tala Pemeriksaan Garpu Tala 1. Rinne: Bila masih terdengar disebut Rinne positif Tuli Sensorineural, bila tidak terdengar disebut Rinne negatif Tuli Konduktif. 2. Weber: Tuli konduktif yaitu bunyi terdengar lebih keras pada telinga yang sakit dan tuli saraf yaitu bunyi terdengar pada telinga yang sehat. 3. Schwabach: apabila klien masih mendengar meskipun pemeriksa sudah tidak mendengar berarti schwabach memanjang tuli konduktif dan apabila pemeriksa masih mendengar meskipun Ordin al Universitas Sumatera Utara tidak lagi terdengar oleh penderita berarti schwabach memendek tuli sensorineural. Aktivit as Hidup Sehari- hari Aktivitas sehari-hari yang dilakukan lansia setiap hari, mengendalikan rangsang buang air besar, mengendalikan rangsang buang air kecil, membersihkan diri sikat gigi, sisir rambut, bercukur, cuci muka, penggunaan jambantoilet –masuk dan keluar WC melepas, memakai celana, membersihkanmenye ka, menyiram, makan, berpindah posisi dari tempat tidur ke kursi dan sebaliknya, mobilitasberjalan, berpakaian, naik- turun tangga dan mandi. Kuesion er yang terdiri dari 10 pertanya an 1. Mandiri = 20 2. Ketergantungan ringan = 12 -19 3. Ketergantungan sedang = 9–11 4. Ketergantungan berat = 5 –8 5. Ketergantungan total = 0 - 4 Ordin al Universitas Sumatera Utara

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Gambaran Aktivitas Hidup Sehari-hari dan Gangguan Penglihatan Pada Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lansia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

6 43 83

Gambaran Pemenuhan Kebutuhan Spiritualitas Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

1 7 109

Gambaran Pemenuhan Kebutuhan Spiritualitas Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

0 0 11

Gambaran Pemenuhan Kebutuhan Spiritualitas Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

0 0 2

Gambaran Pemenuhan Kebutuhan Spiritualitas Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

0 0 6

Gambaran Aktivitas Hidup Sehari-hari dan Gangguan Pendengaran pada Lansia di UPT. Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

0 2 25

2.1.2 Batasan Umur Lanjut Usia - Gambaran Aktivitas Hidup Sehari-hari dan Gangguan Pendengaran pada Lansia di UPT. Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

0 0 22

Gambaran Aktivitas Hidup Sehari-hari dan Gangguan Penglihatan Pada Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lansia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

0 0 17

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lansia - Gambaran Aktivitas Hidup Sehari-hari dan Gangguan Penglihatan Pada Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lansia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan

0 0 25

GAMBARAN AKTIVITAS HIDUP SEHARI-HARI DAN GANGGUAN PENGLIHATAN PADA LANSIA DI UPT PELAYANAN SOSIAL LANSIA DAN ANAK BALITA WILAYAH BINJAI DAN MEDAN

0 0 10