55
menghinakan karena kamu telah menyombongkan diri di muka bumi tanpa hak dan karena kamu telah fasik.
Maksud rizki yang baik disini adalah melupakan syukur dan mengabaikan orang lain. Oleh sebab itu konsumsi Islam harus menjadikan
ingat kepada yang memberi rizki, tidak boros, tidak kikir, dan tidak bisa memasukan kedalam mulut. Konsumsi Islam akan menjauhkan seseorang
dari sifat, egois, sehingga seseorang muslim akan menafkah hartanya untuk kerabat terdekat, fakir miskindan orang-orang yang membutuhkan
dalam rangka mendekatkan diri kepada penciptanya.
E. Penelitian Terdahulu
1. Skripsi Dewi Risyantika yang berjudul “Analisis Pengaruh Hedonic
Motives Terhadap Implusive Buying Dalam Perspektif Ekonomi Islam”
Penelitian skripsi ini ditunjukan untuk menguji pengaruh Hedonic Motives terhadap Implusive Buying sebagai respondennya adalah mahasiswa
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Raden Intan Lampung sampel penelitian ini adalah 45 mahasiswa dari jumlah populasi 832 mahasiswa.
Pada hasil penelitian menggunakan uji regresi program bantu SPSS 17. hasil analisis data dimana perilaku Hedonic Motives yang terjadi ketika
belanja produk Fashion mahasiswa cendrung didorong oleh adanya diskon atau potongan harga. Dimana mahasiswa dengan rata-rata 74 menyetujui
indikator tersebut. Dan keputusan Implusive Buying sering terjadi pada produk fashion karena majasiswa memiliki rasa senang dan puas ketika
belanja walaupun diluar kebutuhan, dengan rata-rata jawaban responden 51. Dalam hal ini perilaku Hedonic Motives mempengaruhi Implusive
56
Buying. Dibuktikan berdasarkan perhitungan secara individu atau parsial untuk t
hitung
4.756 lebih besar dari t
tabel
sebesar 2.016. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Hedonic Motives berpengaruh terhadap Implusive
Buying dengan kontribusi 34.5 dan keputusan berdasarkan tingkat signifikansi 0.05 0.0000.05 maka disimpulkan bahwa Hi diterima dan
Ho ditolak. Sedangkan untuk sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. 2.
Penelitian Meida Devi Wardhani yang berjudul “Hubungan Antara Konformitas dan Harga Diri Dengan Perilaku Konsumtif Pada Remaja
Putri” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui antara konformitas dan harga diri dengan perilaku konsumtif pada remaja putri. Subjek penelitian
ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Sragen. Sampel yang digunakan berdasarkan cluter atau kelompok berupa kelas. Analisis data diperoleh p-
value 0,01 0,05 dan F
hitung
4990 F
tabel
3,15 serta R sebesar 0,372. Hal ini berarti konformitas dan harga diri dapat digunakan untuk mengukur
perilaku konsumtif. Analisis data menunjukan bahwa R
2
R Square sebesar 0,139. Artinya bahwa konformitas dan harga diri memberi
sumbangsih sebesar 13,9 terhadap perilaku konsumtif dengan masing- masing variabel 10,2 untuk variabel konformitas dan 3.7 untuk
variabel harga diri. Hal ini berarti masih terdapat 86.1 faktor lain yang mempengaruhi perilaku konsumtif remaja putri.
3. Penelitian dari Maryam Dawi yang berju dul “Pengaruh Konformitas dan
Kontrol Diri terhadap Perilaku Konsumtif mahasiswi UIN Maliki Malang Angkatan 2013” pada Skripsi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri
57
Maulana Malik Ibrahim Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konformitas dan control diri terhadap perilaku
konsumtif mahasiswi UIN Maliki Malang angkatan 2013. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Subjek penelitian ini
mahasiswi UIN Maliki Malang angkatan 2013. Teknik pengambilan sample dengan sampling probabilitas yang diambil 10 dari setiap
fakultas. Skala konformitas ini terdiri dari 23 item valid dengan koefisien reliabilitas 0,906. Skala control diri terdiri dari 19 item valid dengan
koefisien reabilitas 0,838. Skala perilaku konsumtif terdiri dari 27 item valid dengan koefisien reliabilitas 0,913. Analisis data menggunakan
teknik analisis regresi berganda, diperoleh F
hitung
5,744. Tingkat signifikansi P-value p0,05, analisis ini menunjukan R
2
R Square sebesar 0,065. Artinya bahwa prosentase pengaruh variable independen
mampu menjelaskan 6,5 keragaman variable perilaku konsumtif, sedangkan sisanya sebesar 93,5 dijelaskan oleh factor lain yang tidak
dibahas dalam penelitian ini.
F. Kerangka Pemikiran