17
1. Definisi Perilaku Konsumen
Beberapa pakar di bidang manajemen memberikan batasan yang sangat lengkap tentang perilaku konsumen. Diungkapkan oleh
Schiffman dan Kanuk dalam bukunya Consumer Behavior, menyatakan
bahwa batasan perilaku k onsumen adalah “The term consumer behavior
refrs to the behavior that consumer display in searching for, purchasing, using, evaluating, and disposing of products and services that they
expect will satisfy their needs ”. Istilah perilaku konsumen merujuk
kepada perilaku yang diperlihatkan oleh konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan mengevaluasi, dan menghabiskan produk
barang dan produk jasa yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka.
28
Menurut teori ekonomi dijelaskan bahwa manusia merupakan makhluk ekonomi yang selalu berusaha memaksimalkan kepuasannya
dan selalu bertindak sosial. Para konsumen akan selalu memaksimalkan kepuasannya selama kemampuan finansialnya memungkinkan. Mereka
memiliki pengetahuan tentang alternatif produk yang dapat memuaskan kebutuhan mereka.
29
Perilaku konsumen menurut Mowen dan Minor
perilaku konsumen adalah studi unit-unit dan proses pembuatan keputusan yang terlibat dalam penerimaan, penggunaan dan pembelian,
28
Schiffman dan Kanuk, Consumer Behavior, 1994, dikutip oleh Mulyadi Nitisusastro, Perilaku Konsumen, Bandung: Alfabeta, 2012, h. 31.
29
Bilson Simamora, Panduan Riset Perilaku Konsumen, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2003, h. 2.
18
serta penentuan barang, jasa dan ide.
30
Perilaku konsumen merupakan tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan
menghabiskan produk atau jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusulinya.
31
Menurut Sumartono bahwa perilaku konsumtif adalah suatu
bentuk tindakan memakai produk yang tidak tuntas. Artinya, belum habis sebuah produk yang dipakai seseorang menggunakan produk yang
sama tetapi jenis yang berbeda.
32
Menurut Swatha dan Handoko perilaku konsumen consumer
behavior definisikan sebagai kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan
jasa-jasa, termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan menentukan kegiatan-kegiatan tertentu.
33
Perilaku konsumen menurut Kotler dan Keller adalah studi
bagaimana individu, kelompok dan organisasi memilih, membeli, menggunakan dan menempatkan barang, jasa, ide atau pengalaman
untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan mereka.
34
The American Marketing Association mendefinisikan perilaku konsumen adalah
merupakan interaksi dinamis antara afeksi dan kognisi, perilaku dan
30
Supra catatan kaki no 27.
31
Nugroho J. Setiadi, Perilaku Konsumen, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2003, h. 2.
32
Arif Pujiyono, “Teori Konsumsi Islam”, Jurnal Dinamika Pembangunan, Vol. 3 No 2 Desember 2006, h. 196
– 207.
33
Swastha, Handoko, Analisis Perilaku Konsumenten Terhadap Produk Tabungan Perbankan, Solo: PT. Aksara Solopos, 2010, h. 10.
34
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, edisi ke-XI, diterjemahkan oleh Benyamin Molan, Jilid 2, Jakarta: Gramedia, 2005, h. 201.
19
lingkungannya dimana manusia melakukan kegiatan pertukaran dalam hidup mereka.
35
Penjelasan diatas dapat penulis tarik intisari bahwa yang dimaksud dengan perilaku konsumtif adalah suatu tindakan aktivitas yang terlibat di
dalam perencanaan, pembelian dan penentuan produk serta jasa konsumen yang diharapkan untuk dapatmemenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
36
Kebutuhan dan keinginan konsumen adalah mutlak harus dipenuhi oleh setiap individu, perusahaan atau instansi.
2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen