Siti Herlina,2015 MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN
MASALAH MATEMATIS SISWA DI KELAS V SDN UMBUL TENGAH 1 KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode dan Desain Penelitian
1. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode penelitian quasi eksperimental design. Menurut Sugiyono 2013, hlm. 114 desain
ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.
Bentuk desain quasi eksperimen yang peneliti gunakan adalah nonequivalent control design
. Pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random. Oleh karena itu pada penelitian ini memiliki satu
variabel bebas dan satu variabel terikat. Adapun untuk variabel bebas ialah model pembelajaran learning cycle, sedangkan untuk variable terikatnya adalah
kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.
2. Desain Penelitian
Adapun bentuk design metode kuasi eksperimen nonequivalent control group design
dapat digambarkan sebagai berikut Sugiyono, 2013, hlm. 116: Gambar 3.1
Metode Kuasi Eksperimen Nonequivalent Control Group Design Kelas
Pretes Perlakuan
Postes Eksperimen
O
1
X O
2
Kontrol O
3
O
4
Keterangan: O
1
= Tes awal sebelum perlakuan pretes kelas eksperimen O
2
= Tes awal sebelum perlakuan pretes kelas kontrol X = Perlakuan treatment dengan model pembelajaran learning cycle
O
3
= Tes akhir setelah perlakuan Postes kelas eksperimen O
4
= Tes akhir setelah perlakuan Postes kelas kontrol Pada desain ini, kelompok eksperimen diberikan perlakuan khusus dengan
pembelajaran menggunakan learning cycle dan kelompok kontrol diberi
Siti Herlina,2015 MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN
MASALAH MATEMATIS SISWA DI KELAS V SDN UMBUL TENGAH 1 KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pembelajaran dengan pendekatan konvensional. Masing-masing kelas penelitian diberi pretes dan postes, dan relatif tidak ada perlakuan secara khusus yang
diberikan pada kelas kontrol.
B. Subjek dan Lokasi Penelitian