Siti Herlina,2015 MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN
MASALAH MATEMATIS SISWA DI KELAS V SDN UMBUL TENGAH 1 KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
F. Teknik Pengumpulan Data
Beberapa cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data dalam penelitan ini adalah sebagai berikut:
1. Tes, dilakukan sebelum pretes dan sesudah postes pembelajaran terhadap
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Akan tetapi dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan jadwal dari masing-masing kelas.
2. Wawancara dilakukan pada beberapa siswa pada kelas eksperimen. Instrument
ini diberikan setelah seluruh kegiatan pembelajaran selesai dilaksanakan.
G. Teknik Analisis Data
Analisis data tes kemampuan pemecahan masalah, dan hasil wawancara dilakukan dengan bantuan Software Statistics Passage For The Social Science
SPSS 21.0 for windows . Adapun langkah-langkah uji statistik yang dilakukan
adalah sebagai berikut:
1. Data Kuantitatif
Analisis dan pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan menggunakan uji statistik terhadap hasil data pretes, postes, dan peningkatan kemampuan siswa
indeks gain dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Setelah data diperoleh, maka langkah selanjutnya adalah menganalisis dan mengolah data kuantitatif
dengan bantuan SPSS 21.0 for windows. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
a. Anaslisis Statistik Deskriptif
Analisis dtatistik deskriptif merupakan statistic yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang
terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi Sugiyono 2012: hlm. 207. Adapaun
analisis statistic deskriptif yang dilakukan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai minimum, maksimum, mean, simpangan baku, dan standar
deviasi dari data yang sudah didapatkan.
b. Uji Normalitas
Uji normalitas ini digunakan untuk mengetahui apakah data hasil pretes maupun postes pada kelas eksperimen dan kelas kontrol berdstribusi normal atau
tidak. Jika data berdistribusi normal, maka uji lanjutannya dapat menggunakan
Siti Herlina,2015 MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN
MASALAH MATEMATIS SISWA DI KELAS V SDN UMBUL TENGAH 1 KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
statistik parametris, dalam hal ini adalah t-test. Jika data yang diperoleh tidak normal maka uji lanjutannya adalah menggunakan statistik non parametris.
Hipotesis untuk uji normalitas yaitu sebagai berikut: H
: data berdistribusi normal H
a
: data tidak berdistribusi normal Uji statistik yang digunakan adalah uji Shapiro Wilk dengan bantuan program
SPSS 21.0 for windows dengan cara memasukkan data yang akan diproses pada
program, kemudian pilih analyze, descriptive statistic dan explore, maka akan keluar output nilai uji normalitas
dimana taraf signifikansinya α sebesar 0,05. Kriteria pengujiannya hipotesisnya sebagai berikut:
1. Jika nilai signifikansi 0,05 maka H diterima
2. Jika nilai signifikjansi 0,05 maka H ditolak.
c. Uji Homogenitas Variansi
Uji homogenitas variansi dilakukan dengan maksud untuk megetahui apakah variansi kedua kelas eksperimen dan kelas kontrol sama atau berbeda. Uji
homogenitas dilakukan apabila pada uji normalitas diperoleh kesimpulan bahwa data berdistribusi normal. Uji homogenitas sampel dilakukan dengan uji F sebagai
berikut: Sudjana, 2001, hlm. 249
Keterangan:
2 1
S = variansi besar
2 2
S = variansi kecil Hipotesis untuk uji homogenitas sebagai berikut:
H : kelompok data skor pretes atau skor postes antara kelas eksperimen dan
kelas kontrol memiliki varian sama H
a
: kelompok data skor pretes atau skor postes antara kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki varian berbeda
Uji statistik yang akan digunakan adalah uji Levene Statistik dengan taraf signifikansi α sebesar 0,05.
Kriteria pengujian hipotesisnya sebagai berikut: 1. Jika nilai signifikansi 0,05 maka H
diterima
Siti Herlina,2015 MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN
MASALAH MATEMATIS SISWA DI KELAS V SDN UMBUL TENGAH 1 KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Jika nilai signifikansi ≤ 0,05 maka H ditolak.
Untuk mempermudah pengolahan data, dalam penelitian ini peneliti menggunakan bantuan software SPSS 21.0 for windows dengan cara memasukkan
data yang akan diolah pada program kemudian pilih analyze, descriptive statistic, dan pilih explore maka akan keluar berupa output nilai uji homogenitas.
d. Uji Perbedaan Dua Rata-rata