47
Rahayu Yulistia, 2013 Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Cerita Pendek Melalui Teknik Peta Pemikiran Thinking
Maps Penelitian Tindakan Kelas Siswa Kelas X-2 SMA Langlangbuana Tahun Ajaran 20122013 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
menggunakan lembar observasi dan sebagai bahan refleksi untuk tindakan selanjutnya.
f. Jurnal siswa
Jurnal siswa digunakan untuk memperoleh data mengenai respon siswa terhadap proses pembelajaran yang berlangsung. Data tersebut dapat membantu
peneliti untuk melakukan tindakan dalam Kegiatan Belajar Mengajar KBM selanjutnya. Jurnal diberikan kepada setiap siswa di akhir pembelajaran.
3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen penelitian merupakan sarana penelitian, baik berupa tes, maupun non-tes yang digunakan untuk mengumpulkan data. Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen non-tes dan instrumen tes. Adapun uraiannya adalah sebagai berikut.
1. Instrumen Non-tes
Instrumen non-tes dalam penelitian ini meliputi:
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Satuan Pendidikan : SMA Langlangbuana
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : X-2
Semester : 2
Alokasi Waktu : 2 X 40 Menit
1. STANDAR KOMPETENSI
Mengungkapkan pengalaman diri sendiri dan orang lain ke dalam cerpen
48
Rahayu Yulistia, 2013 Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Cerita Pendek Melalui Teknik Peta Pemikiran Thinking
Maps Penelitian Tindakan Kelas Siswa Kelas X-2 SMA Langlangbuana Tahun Ajaran 20122013 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2. KOMPETENSI DASAR
Menulis karangan berdasarkan kehidupan diri sendiri dalam cerpen pelaku,
peristiwa, dan latar.
Menulis karangan berdasarkan pengalaman orang lain dalam cerpen pelaku,
peristiwa, dan latar.
3. TUJUAN PEMBELAJARAN
a secara mandiri siswa mendaftar dan menyebutkan pengalaman diri sendiri atau
orang lain yang menarik; b
secara mandiri siswa memilih salah satu pengalaman pribadi yang menarik; c
secara mandiri siswa mampu menarasikan pengalaman dalam bentuk tulisan berupa cerita pendek;
d secara mandiri siswa mampu menghadirkan seluruh unsur intrinsik tema,
alurplot, latar, tokoh dan penokohan, sudut pandang, serta gaya bahsa yang mendukung isi cerita.
4. INDIKATOR
a mendaftar pengalaman sendiri atau orang lain yang menarik;
b menarasikan pengalaman sendiri atau orang lain dalam bentuk tulisan;
c menghadirkan seluruh unsur intrinsik tema, alurplot, latar, tokoh dan
penokohan, sudut pandang, serta gaya bahasa yang mendukung isi cerita.
5. MATERI PEMBELAJARAN
a Pengertian cerpen;
b unsur-unsur cerita pendek, yaitu intrinsik tema, alurplot, latar, tokoh dan
penokohan, sudut pandang, serta gaya bahasa dan ekstrinsik judul dan pengarang;
c cara menyusun penulisan cerita pendek.
49
Rahayu Yulistia, 2013 Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Cerita Pendek Melalui Teknik Peta Pemikiran Thinking
Maps Penelitian Tindakan Kelas Siswa Kelas X-2 SMA Langlangbuana Tahun Ajaran 20122013 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
6. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Kegiatan Awal 10 menit
1. Apersepsi
a guru mengecek kesiapan siswa;
b guru mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
c guru memberi penguatan mengenai cerpen, unsur-unsur yang membangun
cerpen, dan memberikan contoh pengalaman hidup seseorang.
2. Motivasi
a sekilas guru menceritakan kehidupan dan karya seorang penulis;
b guru menunjukkan sebuah cerita pendek.
B. Kegiatan Inti 60 menit
a mengidentifikasi terlebih dahulu kebutuhan siswa;
b merencanakan pembelajaran dengan mengaitkan media peta pemikiran yaitu
menampilkan peta gambar; c
memulai mengajar sesuai rencana yang dibuat dengan melakukan induksi cara untuk masuk ke dalam keadaan fokus melalui sugesti bangun waking
suggestion; d
melakukan afirmasi mengucapkan satu kata mengenai ilustrasi pada peta gambar berdasarkan pengalaman pribadi sebagai bahan untuk memunculkan
gagasan dari siswa; e
melakukan visualisasi dengan intens sebagai sarana agar siswa dapat memproduksi
gagasan sebanyak-banyaknya
berkaitan dengan
topik pembelajaran menulis cerpen;
f mengaplikasikan gagasan yang telah diproduksi ke dalam sebuah tulisan
berupa cerita pendek.
C. Konfirmasi 5 menit
Guru melakukan refleksi mengenai sesuatu yang dialami oleh siswa selama proses pembelajaran berlangsung
50
Rahayu Yulistia, 2013 Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Cerita Pendek Melalui Teknik Peta Pemikiran Thinking
Maps Penelitian Tindakan Kelas Siswa Kelas X-2 SMA Langlangbuana Tahun Ajaran 20122013 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
D. Kegiatan Akhir 5 menit
a siswa membuat rumusan simpulan terhadap butir-butir pembelajaran yang
telah diikuti; b
guru memberikan penguatan terhadap simpulan materi yang telah diberikan; c
guru menyampaikan materi untuk kegiatan pembelajaran berikutnya; d
guru menutup kegiatan pembelajaran.
7. METODE PEMBELAJARAN
Teknik : Peta pemikiran thinking maps Metode : Penugasan, tanya jawab, dan unjuk kerja.
8. SUMBERALATBAHAN
Buku Sekolah Elektronik BSE kelas X Lembar Kerja Siswa LKS
Cerita pendek Media pembelajaran berupa peta gambar
9. PENILAIAN EVALUASI
Format Tes Menulis Cerita Pendek Melalui Teknik Peta Pemikiran Thinking Maps
a. Tuangkanlah tulisanmu pada lembar polio bergaris yang telah
disediakan, sertakan nama, kelas, dan nomor presensimu secara lengkap
b. Cermatilah dengan seksama peta gambar yang telah dibuat, kemudian
tulislah sebuah cerita pendek berdasarkan pengalaman pribadi dan peta gambar tersebut pada lembar tes yang telah disediakan
c. Cerita pendek meliputi:
Tema Alur
51
Rahayu Yulistia, 2013 Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Cerita Pendek Melalui Teknik Peta Pemikiran Thinking
Maps Penelitian Tindakan Kelas Siswa Kelas X-2 SMA Langlangbuana Tahun Ajaran 20122013 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tokoh dan penokohan Latar
Gaya bahasa Sudut pandang
b. Wawancara
Pedoman Wawancara untuk Guru Pada Pra Penelitian
1. Menurut ibu sebagai pengajar bahasa Indonesia, dari empat keterampilan
berbahasa, siswasiswi cenderung berpotensi ke arah mana? Jawab:
……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………..
2. Menurut ibu antusiasme siswasiswi dalam pembelajaran menulis sudah bagus
atau belum? Mengapa demikian? Jawab:
……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………..
3. Kesulitankendala apa saja yang sering dihadapi ibu ketika menyampaikan
pembelajaran menulis cerita pendek? Jawab:
……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………..
52
Rahayu Yulistia, 2013 Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Cerita Pendek Melalui Teknik Peta Pemikiran Thinking
Maps Penelitian Tindakan Kelas Siswa Kelas X-2 SMA Langlangbuana Tahun Ajaran 20122013 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
4. Metode apa yang sering ibu terapkan dalam pembelajaran menulis, khususnya
menulis cerita pendek? Jawab:
……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………..
5. Kendala apakah yang ibu rasakan dalam pembelajaran menulis cerita pendek
dengan metode yang biasa digunakan tersebut? Jawab:
……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………..
6. Menurut ibu, cocokkah metode peta pemikiran thinking maps diterapkan
dalam pembelajaran menulis cerita pendek? Jawab:
……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………..
Lembar Pedoman Wawancara untuk Guru Pada Pelaksanaan Penelitian
Pertanyaan Jawaban
1. Teknik apakah yang selama ini
ibu gunakan dalam pembelajaran menulis cerita pendek?
53
Rahayu Yulistia, 2013 Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Cerita Pendek Melalui Teknik Peta Pemikiran Thinking
Maps Penelitian Tindakan Kelas Siswa Kelas X-2 SMA Langlangbuana Tahun Ajaran 20122013 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2. Kendala apakah yang ibu rasakan
dalam pembelajaran menulis cerita pendek dengan teknik yang
biasa digunakan?
3. Bagimana kesan ibu terhadap
pembelajaran menulis cerita pendek dengan menggunakan
teknik peta pemikiran thinking maps?
4. Menurut ibu, pembelajaran
menulis cerita pendek dengan menggunakan teknik peta
pemikiran thinking maps. Apakah lebih sulit atau mudah?
5. Bagaimana pendapat ibu terhadap
pembelajaran menulis cerita pendek dengan menggunakan
teknik peta pemikiran thinking maps, apa kelebihan dan
kekurangan metode tersebut?
54
Rahayu Yulistia, 2013 Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Cerita Pendek Melalui Teknik Peta Pemikiran Thinking
Maps Penelitian Tindakan Kelas Siswa Kelas X-2 SMA Langlangbuana Tahun Ajaran 20122013 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
c. Angket
Angket untuk Siswa Pada Pra Penelitian
1. Tulislah nama dan kelas kamu di tempat yang tersedia
2. Isilah pertanyaan-pertanyaan dengan memberi tanda silang x pada jawaban
yang cocok menurut kamu Nama:……………………………..
Kelas: …………………………….
Jawablah pertanyaan berikut dengan jujur 1.
Apakah kamu menyukai pelajaran Bahasa Indonesia? a. Ya
b. Tidak 2.
Dalam pelajaran bahasa Indonesia terdapat materi menulis cerita pendek. Apakah kamu menyukai materi tersebut?
a. Ya b. Tidak
3. Menurutmu, pentingkah jika kamu mampu menulis cerita pendek?
a. Ya b. Tidak
4. Apakah kamu senang jika mendapatkan tugas untuk menulis cerita pendek?
a. Ya b. Tidak
5. Pernahkah kamu mendapat penghargaan dari guru jika cerita pendek yang
kamu tulis bagus? a. Ya
b. Tidak 6.
Kesulitan apa saja yang kamu alami saat menulis cerita pendek? Jawab:………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………… ……………………………..
7. Tema apa yang biasa kamu tulis dalam menulis cerita pendek?
Jawab:……………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………
………………………………
55
Rahayu Yulistia, 2013 Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Cerita Pendek Melalui Teknik Peta Pemikiran Thinking
Maps Penelitian Tindakan Kelas Siswa Kelas X-2 SMA Langlangbuana Tahun Ajaran 20122013 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
8. Apakah kamu pernah mendengar istilah peta pemikiran thinking maps?
a. Ya b. Tidak
9. Apakah kamu tertarik dengan metode peta pemikiran thinking maps?
a. Ya b. Tidak
10. Apakah kamu tertarik dengan metode peta pemikiran thinking maps jika
diterapkan dalam pembelajaran menulis cerita pendek? a. Ya
b. Tidak
Angket Siswa terhadap Pembelajaran Menulis Cerita Pendek Melalui Teknik Peta Pemikiran Thinking Maps
No Pernyataan
SS S
TS STS
1.
2.
3.
4.
5. Saya senang menulis cerita pendek
Saya senang menulis cerita pendek dengan menggunakan teknik peta pemikiran
Pembelajaran menulis cerita pendek dengan menggunakan teknik peta
pemikiran yang saya ikuti sangat menarik
Saya merasa mudah dan terbantu dalam menulis cerita pendek dengan
menggunakan teknik peta pemikiran
Pembelajaran menulis cerita pendek dengan menggunakan teknik peta
pemikiran menumbuhkan daya imajinasi saya
56
Rahayu Yulistia, 2013 Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Cerita Pendek Melalui Teknik Peta Pemikiran Thinking
Maps Penelitian Tindakan Kelas Siswa Kelas X-2 SMA Langlangbuana Tahun Ajaran 20122013 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
6.
7. Pembelajaran menulis cerita pendek
dengan menggunakan teknik peta pemikiran membuat saya lebih rileks saat
menulis cerita pendek
Saya senang pembelajaran seperti ini dibandingkan dengan pembelajaran
biasanya
Keterangan:
SS = Sangat Setuju S = Setuju
TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju
d. Observasi