Studi Pendahuluan Prosedur Penelitian

39 Rahayu Yulistia, 2013 Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Cerita Pendek Melalui Teknik Peta Pemikiran Thinking Maps Penelitian Tindakan Kelas Siswa Kelas X-2 SMA Langlangbuana Tahun Ajaran 20122013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu meniadakan unsur-unsur yang lain, melainkan pengarang hanya memusatkan fokus pada satu unsur yang mendominasi cerpennya. b. Teknik peta pemikiran dalam praktiknya digunakan guru untuk memfasilitasi, meningkatkan, dan mempercepat kemampuan siswa untuk menulis dengan lancar dari tingkat pertama hingga pendidikan tinggi. Intinya, peta pemikiran adalah kertas untuk pemetaan mental yang masuk ke otak dan melalui benak pikiran. Dengan demikian, peta pemikiran dapat dijadikan sebagai alat perangsang pikiran bagi siswa dalam pembelajaran menulis cerita pendek secara efektif. c. Penelitian tindakan kelas merupakan alat untuk memonitor perkembangan kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis cerita pendek dengan menggunakan teknik peta pemikiran. Tujuan utama penelitian tindakan kelas adalah upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan apresiasi siswa terhadap pembelajaran menulis cerita pendek serta hasil proses belajar mengajar.

3.4 Prosedur Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajran menulis cerita pendek. proses pelaksanaan tindakan dilaksanakan secara bertahap sehingga ada peningkatan kemampuan siswa dalam menulis cerita pendek. Prosedur penelitian dimuali dari, a studi pendahuluan observasi awal, b perencanaan tindakan, c pelaksanaan tindakan, d pengamatan tindakan observasi, dan e refleksi tindakan.

3.4.1 Studi Pendahuluan

Langkah pertama yang dilakukan peneliti untuk menemukan masalah seputar pembelajaran menulis adalah dengan melaksanakan studi pendahuluan. Studi pendahuluan merupakan pengamatan langsung terhadap proses kegiatan belajar mengajar di kelas untuk merumuskan dan mengidentifikasi permasalahan pokok yang terjadi di kelas sebagai landasan untuk menyusun hipotesis pemecahan masalah. Peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara, dan 40 Rahayu Yulistia, 2013 Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Cerita Pendek Melalui Teknik Peta Pemikiran Thinking Maps Penelitian Tindakan Kelas Siswa Kelas X-2 SMA Langlangbuana Tahun Ajaran 20122013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu penyebaran angket untuk memperoleh gambaran umum permasalahan yang terjadi di kelas. Berdasarkan hasil angket yang telah disebar pada siswa kelas X-2, wawancara dengan beberapa siswa kelas X-2, yaitu Anita Kesuma, Rahman Ilyas, dan Rina Rahmawati, serta wawancara yang dilakukan peneliti kepada guru bahasa Indonesia kelas X dan XI, yaitu Lia Yuliana, S. Pd., dapat disimpulkan bahwa masih banyak siswa yang kurang termotivasi untuk menulis cerita pendek, khususnya kelas X-2. Kelas tersebut dianggap kurang baik dalam pembelajaran menulis cerita pendek. hal itu dapat dilihat dari nilai hasil tugas menulis cerita pendek yang pernah dilaksanakan oleh guru yang bersangkutan dan hasilnya menunjukkan terdapat 85 siswa mendapatkan nilai di bawah nilai standar kelulusan KKM yaitu 75. Melalui wawancara tersebut, peneliti bertujuan untuk mencari informasi mengenai karakteristik siswa kelas X-2 dan mengetahui pembelajaran menulis cerita pendek di kelas X yang biasa dilaksanakan oleh guru yang bersangkutan. Sementara itu, di samping melakukan wawancara dengan guru bidang studi tersebut, peneliti juga melakukan wawancara dengan beberapa siswa dan menyebarkan angket mengenai seputar menulis cerita pendek. Setelah studi pendahuluan dilaksanakan, peneliti dapat mengamati teknik pembelajaran yang digunakan guru kelas bersangkutan dan dapat mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat yang dialami guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia sebelumnya. Melalui studi pendahuluan, peneliti dapat mengetahui permasalahan dalam pembelajaran menulis cerita pendek. Pada umumnya, siswa kurang mengerti dan memahami bagaimana cara menuangkan ide yang sudah ada dalam pikiran ke dalam sebuah cerita pendek. berdasarkan hal tersebut, peneliti menerapkan teknik peta pemikiran dalam pembelajaran menulis cerita pendek dengan tujuan untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa.

3.4.2 Perencanaan Tindakan